STRESS DAN KESEHATAN
Hubungan Stress dengan Kesehatan
1, Stres dan rasa waswas yang kronis dapat memengaruhi sistem biologi dalam tubuh kita sedemikian rupa sehingga menjadi pemicu penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Penyebabnya karena orang yang mengalami stres serius terbukti mengalami peningkatan kadar kolesterol dan gula darah. Ini menurut dr Nalini terbukti dari studi terhadap para pasien yang menghadapi operasi besar yang biasanya tegang dan cemas.
2. Stress yang terjadi dalam waktu yang lama akan memicu sekresi hormone kortisol dari kelenjar-kelenjar adrenal. Hormone tersebut akan meningkatkan kadar gula darah serta meningkatkan metabolism. Perubahan tersebut membantu tubuh untuk tetap melakukan suatu aktifitas dalam waktu yang lama, dengan imbalan berupa penurunan aktifitas system imunitas.
Stress dapat memengaruhi system imunitas melalui beberapa cara. Ketakutan dan amarah dapat meningkatkan (aktifitas) system imunitas secara sementara (Mayne, 1999).
Stress mengakibatkan pelepasan kortisol yang akan meningkatkan aktivitas metabolisme di seluruh tubuh. Ketika neuron pada hipokampus memiliki aktivitas metabolisme yang tinggi, maka sel-sel tersebut akan lebih rentan terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh zat-zat racun dan stimulasi berlebihan.
Tiap peristiwa pemicu stress akan menimbulkan sindrom adaptasi umum yang ditandai oleh demam dan gejala-gejala lainnya. Tubuh bereaksi terhadap stress yang berlangsung lama dengan cara mengaktivasi korteks adrenal dan system imunitas.
Ayuni
Fitri Dwi Setya
Magfirah Hutri
Leny Andhika Damanik
Windy Raynata
Pengertian Stress
1. Lakukan pemijitan tubuh (body massage),
2. Berolahraga teratur
3. Makukan hobi
4. Banyak mengkonsumsi air putih lah
5. Lakukan meditasi.
6. Atur kualitas tidur yang baik.
stress adalah segala suatu kondisi berupa perubahan reaksi biokimiawi, fisiologis, kognitif, dan perilaku sebagai penyesuaian diri individu ketika mengalami tekanan karena dihadapkan pada suatu kesenjangan antara kebutuhan dengan kenyataan sehingga tercipta suatu kondisi ketidak seimbangan
Model-Model Stress
Cox ( dalam Crider dkk, 1983) mengemukakan 3 model stress yaitu :
1. Respone- based model
2. Stimulus –based model
3. Intercational model
Tipe Kepribadian Yang Rawan Stress
Ada beberapa tipe kepribadian yang rawan mengalami stress, diantaranya ialah :
1) Sangat berhati-hati
2) Pencemas
3) Kurang Percaya Diri
4) Temperamental
Cara Menjaga Kesehatan
KESEHATAN
Kesehatan dapat diartikan sebagai suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk promosi mengatakan bahwa “Kesehatan adalah sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya social dan pribadi serta kemampuan fisik.
Ada beberapa cara menjaga kesehatan yang dapat dilakukan dengan mudah, sebagai berikut :
a) Selalu positif thinking, karena tubuh yang sehat terdapat pikiran yang tenang dan sehat pula.
b) Kecapean setelah beraktifitas seharian merupakan salah satu faktor penyebab dari menurunnya daya tahan tubuh, sehingga mengistirahatkan tubuh merupakan langkah tepat menjaga kesehatan.
c) Setiap pagi diusahakan untuk melakukan olahraga secara teratur untuk menjaga kondisi tubuh agar selalu bigar dan sehat.
d) Penuhi makanan berserat setiap harinya. Seperti apel, jeruk, wortel, maupun kacang-kacangan.
e) Makanlah dengan porsi yang wajar jangan berlebihan serta memenuhi kebutuhan vitamin D untuk menstimulusi sel imun untuk menghalau virus dan bakteri.
f) Penuhi kebutuhan cairan tubuh seperti air putih delapan gelas sehari. Dan
g) Tersenyumlah selalu untuk meningkatkan system kekebalan tubuh merupakan cara yang paling mudah tanpa biaya.
h) Tak jadi pencemas dan menghilangkan perasaan- perasaan negatif, harapan yang tak realistis perlu diturunkan
i) menyukai humor dan tersenyum/tertawa, serta melakukan kegiatan relaksasi, seperti meditasi hingga pijat, yoga, dan spa.
j) Lebih aktif terlibat dalam kegiatan sosial
Faktor Yang Mempengaruhi Stress
Menurut Robert J.Van Amberg (1979), stress dapat di bagi kedalam enam tahapan sebagai berikut :
1. Stress paling ringan)
2. Mulai timbul keluhan
3. Keluhan dengan gejala-gejala
4. Keadaan lebih buruk
5. Semakin buruk
6. Tahap tertinggi stress
Faktor Yang Mempengaruhi Stress
Menurut Robbins (2001:565-567) ada tiga sumber utama yang dapat menyebabkan timbulnya stress yaitu:
1) Faktor Lingkungan.
2) Faktor Organisasi.
3) Faktor Individu.
Aspek-Aspek Kesehatan
Untuk dapat diartikan sehat seutuhnya ada beberapa komponen kesehatan yang harus dipenuhi. Komponen-komponen tersebut meliputi :
1. Kesehatan Jasmani
Individu dikatakan sehat secara jasmani apabila seluruh fungsi organnya berjalan dengan normal, berpenampilan bersih dan rapi, tidak gemuk dan tidak kurus, dan berpola hidup sehat serta teratur tidak hanya terlihat sehat dari luar tetapi memang tidak memiliki keluhan bahwa dirinya sakit.
2. Kesehatan Mental/Jiwa
Kesehatan mental sangat erat hubungannya dengan kesehatan dan stabilitas jiwa seseoorang. Seperti kata pepatah, bahwa didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.
Komponen kesehatan juga terlihat dari kemampuan mengontrol perasaan senang, sedih, marah dan yang lain
Pemenuhan kebutuhan spiritual juga diperlukan agar jiwa dapat merasa damai dan tentram. Hiburan, rekreasi, ceramah agama dan semacamnya dibutuhkan agar perasaan dan batin tenang.
3. Kesehatan Sosial
Seseorang dikatakan sejahtera atau sehat secara social apabila segala sesuatunya terpenuhi dengan baik. Kesejahteraan adalah sesuatu yang relative, tergantung pada keadaan budaya dan tingkat kemakmuran suatu daerah.
4. Kesehatan Ekonomi
Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara financial.
Jenis – Jenis Stress
Akibat stres dapat dikelompokkan dalam tiga kategori umum:
1. Gejala fisiologis,
2. Gejala psikologis,
3. Gejala perilaku.
Quick dan Quick (1984) mengkategorikan jenis stres menjadi dua, yaitu:
1) Eustress,
Yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat sehat, positif, dan konstruktif (bersifat membangun). Hal tersebut termasuk kesejahteraan individu dan juga organisasi yang diasosiasikan dengan pertumbuhan, fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan tingkat performance yang tinggi.
2) Distress,
Yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat tidak sehat, negatif, dan destruktif (bersifat merusak). Hal tersebut termasuk konsekuensi individu dan juga organisasi seperti penyakit kardiovaskular dan tingkat ketidakhadiran (absenteeism) yang tinggi, yang diasosiasikan dengan keadaan sakit, penurunan, dan kematian.
Gejala-Gejala Stress
Ada beberapa gejala stress yang ada namun ada 20 gejala utama stress yang tiba-tiba muncul dan tidak diketahui sebabnya, diantaranya :
1. Jantung sering berdebar tanpa sebab diketaui
2. Berkeringat dingin atau merasa menggigil
3. Ke toilet lebih sering dari biasanya
4. Mulut terasa kering
5. Sakit/ nyeri di perut bagian atas
6. Mudah lelah walaupun mengerjakan pekerjaan yang ringan
7 .Merasa sakit seluruh otot badan yang tidak biasa
8 . Sakit kepala tanpa sebab
9. Mudah tersinggung,
10. Kurang rasa humor
11. Kurang selera terhadap makanan, kesenangan ataupun seks
12. Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit tanpa disadari
13. Kurang punya waktu menjalankan hobi/ kebiasaan
14. Merasa tidak mampu mengatasi permasalahan apapun”
15. Kurang tertarik berkomunikasi dengan orang lain, selalu menghindar
16. Kurang percaya terhadap penampilan diri
17. Merasa segala sesuatu tidak berguna
18. Selalu merasa kehilangan dan -sedih
19. Pelupa
20. Sulit tidur, tidur tidak nyaman dan mudah terbangun, bangun merasa tidak segar