Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading content…
Loading…
Transcript

Setiap tahap pengerjaan dibuat prototyping sehingga kekurangan dan apa yang diharapkan oleh client dapat diperjelas dan juga dapat menjadi acuan untuk client dalam mencari kekurangan kebutuhan.

Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar.

Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer.

Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap risiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses.

Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan risiko dan pada setiap keadaan di dalam evolusi produk.

Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan memasukkannya ke dalam kerangka kerja interaktif.

Membutuhkan pertimbangan langsung terhadap risiko teknis sehingga mengurangi risiko sebelum menjadi permasalahan yang serius.

Banyak konsumen (Client) tidak percaya bahwa pendekatan secara evolusioner dapat dikontrol oleh kedua pihak. Model spiral mempunyai risiko yang harus dipertimbangkan ulang oleh konsumen dan developer.

Memerlukan tenaga ahli untuk memperkirakan risiko, dan harus mengandalkannya supaya sukses.

Belum terbukti apakah metode ini cukup efisien karena usianya yang relatif baru.

Memerlukan penaksiran risiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang serius jika risiko mayor tidak ditemukan dan diatur.

Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolut.

Beranggapan spiral model yang paling bagus, spiral model saya pilih mengingat banyaknya kelebihan pada model ini terutama karena dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer dan cocok untuk perangkat lunak sekala besar, meskipun model ini memiliki beberapa kekurangan tapi semua kekurangan tersebut dapat tertutupi dengan besarnya kelebihan yang dimilikinya

Setiap tahap pengerjaan dibuat prototyping sehingga kekurangan dan apa yang diharapkan oleh client dapat diperjelas dan juga dapat menjadi acuan untuk client dalam mencari kekurangan kebutuhan.

Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar.

Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer.

Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap risiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses.

Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan risiko dan pada setiap keadaan di dalam evolusi produk.

Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan memasukkannya ke dalam kerangka kerja interaktif.

Membutuhkan pertimbangan langsung terhadap risiko teknis sehingga mengurangi risiko sebelum menjadi permasalahan yang serius.

6 pembagian proses pembuatan pada spiral model

  • Komunikasi Pelanggan.
  • Perencanaan.
  • Analisis risiko.
  • Perekayasaan.
  • Konstruksi dan Peluncuran.
  • Evaluasi Client

Kelebihan model Spiral

Kekurangan model Spiral

Model ini menggunakan fitur yang ada pada model waterfall dan prototype. Setiap tahapan model ini selalu dilakukan risk analisys dan verifikasi atau testing.

Proses yang pendekatannya bersifat realistis pada software besar karena proses dari awal sampai proses pengiriman dan perbaikan dapat dipahami dengan baik oleh Client dan developer.

Model ini mempunyai rangkaian kerja yang iterasi (peningkatan pada model) awal yang berbentuk prototype dan kemudian iterasi selanjutnya akan menjadi perkembangan dari model sebelumnya.

Metode Pengembangan Perangkat Lunak (Spiral model)

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi