Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Dalam fisika, gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh medan elektromagnetik akibat menerima suatu partikel bermuatan arus listrik.
1. Galvanometer
2. Motor Listrik
3. Spektrometer Massa
4. Siklotron
5. Pengeras Suara
Apabila arah arus listrik tegak lurus dengan arah medan magnet, maka besar gaya Lorentz dapat dirumuskan dengan:
F = B . I . l
F = gaya Lorentz (Newton)
B = kuat medan magnet (Tesla)
I = kuat arus listrik (Ampere)
l = panjang kawat (meter)
Jika B membentuk sudut θ terhadap I akan memenuhi persamaan berikut:
F = B . I . L . Sin θ
F = gaya lorentz (N)
B = kuat medan magnet (Tesla)
I = kuat arus listrik (A)
L = panjang penghantar (m)
θ = sudut antara B dan I
Penyelesaian:
Diketahui:
l = 2 m
B = 20 T
I = 400 mA = 0,4 A
Ditanya:
F = ... ?
Jawab:
F = B x I x l
= 20 x 0,4 x 2
= 16 N
Contoh Soal 1:
Berdasarkan rumus di atas tampak bahwa
apabila arah arus listrik tegak lurus dengan arah medan magnet, besar gaya Lorentz bergantung pada panjang kawat, kuat arus listrik, dan kuat medan magnet. Gaya Lorentz yang ditimbulkan makin besar, jika panjang kawat, kuat arus listrik, dan kuat medan magnet makin besar. Kawat panjangnya 2 m berada tegak lurus dalam medan magnet 20 T. Jika kuat arus listrik yang mengalir 400 mA, berapakah besar gaya Lorentz yang dialami kawat?
Interaksi medan magnet dari kawat berarus dengan medan magnet tetap akan menghasilkan gaya magnet. Pada peristiwa ini terdapat hubungan antara arus listrik, medan magnet tetap, dan gaya magnet. Hubungan besaran-besaran itu ditemukan oleh fisikawan Belanda, Hendrik Anton Lorentz (1853-1928). Dalam penyelidikan- nya Lorentz menyimpulkan bahwa besar gaya yang ditimbulkan berbanding lurus dengan kuat arus, kuat medan magnet, panjang kawat dan sudut yang dibentuk arah arus listrik dengan arah medan magnet. Untuk menghargai jasa penemuan H.A. Lorentz, gaya tersebut disebut gaya Lorentz.
Contoh Soal 2:
Dalam suatu medan magnet homogen
2,4 × 0,01 T diletakkan sebuah kawat sepanjang 1 m yang dialiri arus sebesar
20 A. Sudut yang dibentuk antara arah arus dan arah medan magnet 30°. Gaya Lorentz yang muncul pada kawat sebesar ....
Penyelesaian:
Diketahui:
B = 2,4 x 0,01 T
L = 1 m
I = 20 A
θ = 30
Sin 30 = 0,5
Ditanya:
F = ... ?
F = B . I . L . Sin θ
F = 0,024 . 1 . 20 . 0,5
F = 0,24 Newton
Kaidah Tangan Kanan:
- ibu jari = menentukan I
- 4 jari lain = menentukan B
- telapak tangan = menentukan gaya Lorentz
Seperti yang kita ketahui bahwa kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang bergerak per satuan waktu dengan arah menurut pergerakan muatan positif. Apabila muatan listrik q bergerak dengan kecepatan v dan setelah selang waktu t menempuh lintasan sepanjang L, maka kuat arus listrik I= q/t dan panjang lintasan muatan L= v.t
Gaya Lorentz yang bekerja pada muatan bergerak dalam medan magnetik dapat ditentukan sebagai berikut:
F = B . I . L . Sin θ
F = B (q/t) (v.t) Sin θ
F = B . q . v . Sin θ
Contoh Soal 1:
Sebuah partikel bermuatan 2 C
bergerak dengan kecepatan 1 × 10(6)
m/s di udara melewati medan magnet homogen bernilai 2 × 10(−4) T secara tegak lurus. Gaya Lorentz yang dialami
partikel tersebut sebesar ....
Penyelesaian:
Diketahui:
B = 2 x 10(-4) T
v = 10(6) m/s
q = 2 x 10(-6) C
Ditanya:
F = ...?
F = B . q . v
F = 2 x 10(-4) . 2 x 10(-6) . 10(6)
F = 4 x 10(-4) Newton
F = Gaya Lorentz (N)
B = Medan magnet (T)
q = Muatan listrik (C)
v = Kecepatan muatan (m/s)
θ = Sudut antara B dan v
Contoh Soal 2:
Dalam pengaruh medan magnetik 2,5 × 10(−3) T, sebuah partikel bergerak dengan kecepatan 3 × 10(6) m/s dan membentuk sudut 30° terhadap arah medan magnet. Jika muatan partikel 1,6 × 10(−19) C, gaya magnetik yang dialami partikel tersebut sebesar ....
Penyelesaian:
Diketahui:
B = 2,5 x 10(-3) T
v = 3 x 10(6) m/s
q = 1,6 x 10(-19) C
θ = 30
Sin θ = 0,5
Ditanya:
F = ...?
F = B . q . v . sin θ
F = 2,5 x 10(-3) . 1,6 x 10(-19) . 3 x 10(6) . 0,5
F = 6 x 10(-16) Newton
Kaidah Tangan Kanan:
- ibu jari = menunjukkan V
- 4 jari lain = menunjukkan B
- telapak tangan = positif
- punggung tangan = negatif