Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
7. Pemasangan Tertapod
Tetrapod dengan berat 1.8 ton adalah lapis lindung atau lapisan paling luar yang berhadapan langsung dengan hantaman gelombang.Tetrapod terletak di atas lapisan batu filter. Penempatan tetrapod meliputi penyediaan tetrapod di lokasi dan sebaiknya tidak dibongkar dari truck/trailer, pengangkatan dan penempatan dengan crane 15 ton atau 50 ton, penyetelan dan perapihan permukaan pada posisi dan ukuran sebagaimana ditunjukkan dalam gambar.
6. Penempatan Batu Filter 120 Kg
Batu filter yang berukuran 120 Kg adalah lapisan atau bagian breakwater yang terletak antara lapisan inti (core) dengan lapis lindung (tetrapod). Penempatan batu transisi meliputi penumpukan batu, penempatan dengan escavator, perataan permukaan pada posisi dan ukuran sebagaimana ditunjukkan dalam gambar dibawah ini.
5. Pemasangan Filter Geotextile
Lapisan filter atau saringan geotextile dipasang di antara lapisan batu inti (pengisi) dengan batu transisi untuk mencegah mengalimya pasir menyeberang breakwater. Pemasangan filter pasir ini juga mengikuti tahapan penempatan batu pengisi, batu filter dan kubus beton.
Adapun metode pelaksanaannya dapat dipilah per lapisan sebagai berikut:
1. Lapisan inti (core)
Pada umumnya terdiri dari agregat galian kasar, tanpa partikel-partikel halus dari debu dan pasir.
Untuk lapisan inti (core) material ditumpahkan ke dalam laut menggunakan dump truk. untuk memudahkan penimbunan material oleh truk, bagian inti(core) idealnya mempunyai lebar antara 4-5 meter pada bagian puncak dan kira-kira 0,5 meter di atas level menengah permukaan laut, ketika ada suatu daerah pasang surut yang besar, sebaiknya berada diatas level tertinggi air pasang.
3. Lapisan Pelindung Utama
Lapisan pelindung utama (main armor layer), merupakan pertahanan utama dari pemecah gelombang terhadap serangan gelombang pada lapisan inilah biasanya batu-batuan ukuran besar dengan berat antara 1-3 ton atau bisa juga menggunakan batu buatan dari beton khusus
Dalam pelaksanaan penempatan batu maupun batu bauatan dapat menggunakan crawler crane (crane penggerak roda kelabang) atau tracked crane (crane dengan rel).
Batu-batu yang besar harus diangkat satu demi satu menggunakan sling atau pencengkram dan harus ditempatkan didalam air dengan pengawasan dari seorang penyelam. Ia harus ditempatkan satu demi satu berdasar urutannya untuk memastikan ia saling berkesinambungan. Hal ini untuk meyakinkan bahwa ombak tidak bisa menarik satu batu ke luar, yang menyebabkan batu-batu pada bagian atas longsor, menerobos lapisan pelindung dan mengakibatkan terbukanya bagian bawah yang batuannya lebih kecil.
4. Penempatan Batu Pengisi
Batu pengisi yang berukuran 10-50 kg adalah lapisan atau bagian breakwater yang paling dalam (bagian inti-core). Penempatan batu pengisi meliputi penumpukan batu, penggusuran, perataan hingga terbentuk penampang trapesium sebagaimana ditunjukkan dalam gambar.Penempatan batu pengisi dilakukan lapis perlapis hingga mencapai elevasi dan ukuran rencana.
1. Perlindungan terhadap gelombang.
2. Perlindungan terhadap pengendapan lumpur (Silting).
3. Jaminan keselamatan pelayaran.
4. Mengarahkan arus (Guidance of Currents).
Butir batu pelindung ada beberapa macam ada yang berupa batu alam dengan berat mencapai beberapa ton, batu buatan dari beton yang berbentuk kubus atau bentuk lainya. Butir pelindung buatan dari beton untuk pelindung gelombang (breakwater) miring berupa:
• Tetrapod
• Quadripod
• Dolos
• Cube
1. Suplai Batu Belah
Batu belah yang dibutuhkan untuk breakwater mempunyai volume yang cukup besar yaitu berkisar 20.000 m3. Untuk mendapatkan quarry yang mencukupi perlu diadakan survey terlebih dahulu.
2. Pengangkutan batu dan tetrapod
Pengangkutan batu dan tetrapod meliputi beberapa kegiatan yaitu:
a. Pengangkatan dari stockpile ke atas truck
b. Pengangkutan
c. Penurunan muatan
Pengangkatan batu belah ke atas truck dilakukan dengan menggunakan wheel loader secara massal, sedangkan pengangkatan tetrapod menggunakan mobile crane secara individual. Truck yang digunakan mengangkut batu belah adalah dump truck, sedangkan untuk tetrapod menggunakan truck tanpa dinding atau trailer. Dengan demikian cara penempatannyapun berbeda.
1. Breakwater sisi miring (gb.1)
2. Breakwater sisi tegak (gb.2)
3. Breakwater campuran (gb.3)
Breakwater sisi miring
Pemecah gelombang biasanya dibuat dari tumpukan batu alam yang dilindungi oleh lapis pelindung berupa batu besar atau beton dengan bentuk tertentu.
Keuntungan :
1. Elevasi puncak bangunan rendah
2. Gelombang refleksi kecil/meredam energi gelombang
3. Kerusakan berangsur-angsur
4. Perbaikan mudah
5. Murah
Kerugian :
1. Jumlah material besar
2. Pelaksanaan pekerjaan lama
3. Kemungkinan kerusakan saat pelaksanaan besar
4. Lebar dasar besar
3. Pemasangan Matras Geotextile
Cara pemasangannya yaitu :
• Lembaran geotextile berukuran 6x50 m dipersiapkan di atas ponton yang sudah pada posisi pemasangan. Pada keempat sudutnya telah dipasang tali untuk penarikan.
• Dua kapal/perahu menarik masing-masing sudut pada satu ujung lembaran.
• Setelah terkembang, selanjutnya diturunkan dan di atasnya diisi batu pengisi sehingga lembaran matras rapat ke dasar.
2. Lapisan bawah pertama (under layer)
Lapisan bawah pertama(under layer) disebut juga lapisan penyaring (filter layer) yang melindungi bagian inti (core) terhadap penghanyutan material, biasanya terdiri dari potongan-potongan tunggal batu dengan berat bervariasi dari 500 kg sampai dengan 1 ton.
Lapisan bawah pertama (under layer) yang terdiri dari potongan-potongan tunggal batu. Penempatan batu-batu lapisan ini dapat dilakukan menggunakan ekskavator hidrolis, selain itu juga bisa dengan menggunakan sebuah mobile crane normal jika tersedia ruang yang cukup untuk landasannya.
Bangunan yang digunakan untuk
memecah dan menghamburkan
gelombang yang menuju
pelabuhan atau pantai.
Pada umumnya pemecah gelombang sisi miring dibuat dari tumpukan batuan alam yang dilindungi oleh lapis pelindung berupa batu besar ataupun beton dengan bentuk tertentu. Pemecah gelombang ini lebih cocok digunakan pada kondisi tanah yang lunak dan tidak terlalu dalam.
Breakwater sisi miring bersifat fleksibel karena jika terjadi serangan gelombang, kerusakan yang terjadi tidak secara tiba-tiba, meskipun beberapa butiran longsor. Biasanya butir batu pemecah gelombang sisi miring disusun dalam beberapa lapis, dengan lapis terluar terdiri dari batu dengan ukuran besar dan semakin ke dalam ukurannya semakin kecil. Bentuk butiran akan berpengaruh terhadap kaitan antara butir batu yang ditumpuk. Butir batu dengan sisi tajam akan mengait satu sama lain dengan lebih baik sehingga stabil.
design by Dóri Sirály for Prezi