Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

Revolusi Cina 1911 merupakan sebuah revolusi yang berhasil menggulingkan dinasti kekaisaran terakhir Cina (Dinasti Qing) dan mendirikan Republik Tiongkok (ROC). Revolusi ini sekaligus mengawali serangkaian revolusi yang terjadi di Cina selama abad ke-20.

Dinasti terakhir adalah Dinasti Manchu (Dinasti Ching). Dinasti ini memerintah dari tahun 1644 - 1912. Dinasti Manchu bukan keturunan bangsa Cina, Sehingga cara memerintah Cina kolot.

Revolusi itu merupakan reaksi atas ketidakmampuan dinasti Qing untuk mengangkat kembali kejayaan China. Bahkan, Kekaisaran China dalam tahun-tahun terakhir malah tunduk kepada kekuatan-kekuatan asing - baik dari Barat maupun dari Jepang.

Tokoh nasionalis, seperti Dr Sun Yat-sen, saat itu berhasil menggalang pemberontakan WuChang untuk menjungkalkan kekaisaran dinasti Qing, yang telah berkuasa sejak 1644. Hasilnya, "Kaisar Terakhir" China, Pu Yi, resmi turun dari kekuasaan pada 12 Februari 1912.

Hsian-T’ung (Yang lebih dikenal "Kaisar Terakhir") pun turun tahta di usia enam tahun pada 12 Februari 1912. Ia memiliki nama samaran Henry Pu Yi.

Pada 1925, Henry Pu Yi tinggal di Tianjin yang dikuasai oleh Jepang. Pu Yi dipenjara di Shenyang hingga 1959 ketika Mao Zedong memberikan amnesti.

Mengapa Revolusi meletus di China Selatan?

Dr Sun Yat Sen Sangat terkenal karena ia merupakan tokoh nasional China yang berjuang untuk persatuan nasional China, pembangunan ekonomi, dan pembentukan pemerintahan republik. Ia sangat berpengaruh dalam sejarah Cina modern. Dr Sun Yat Sen memutuskan meninggalkan dunia medis dan mendirikan organisasi pergerakan untuk menjatuhkan penguasa Manchu.

Pemerintahan yang di inginkan ialah Republik yang demokratis .Cina harus merupakan negara kesatuan. Menurut Dr. Sun Yat Sen demokratis terdiri dari 3 dasar, yaitu:

Revolusi China

Dinasti Manchu

Erika Gho dan Michelle Huang.

Dr. Sun Yat Sen

Revolusi China (Revolusi XinHai)

dimulai dengan Pemberontakan Wuchang pada 10 Oktober 1911 dan berakhir ketika Kaisar Puyi turun takhta pada 12 Februari 1912.

Perang Candu II

(1856-1880)

Perang Candu 1

(1839-1842)

Revolusi China

Cita-cita dan ajaran Sun Yat Sen

  • Min T’sen (nasionalisme)
  • Min Chu (demokratis)
  • Min Sheng (sosialisme)

Timeline peperangan pada Revolusi China

Pemberontakan Boxer

(1900-1901)

Pemberontakan Taiping

(1850-1864)

Latar Belakang Nasionalisme China

Bagaimana bisa terjadi?

Bangkitnya Nasionalisme

  • Latar belakang revolusi china
  • Bangkitnya Nasionalisme
  • Meletusnya Revolusi di China selatan
  • Timeline peperangan di China
  • Dr Sun Yat Sen

Tanggal 10 Oktober 1911. Dr. Sun Yat Sen memproklamirkan Republik Tiongkok yang wilayahnya hanya meliputi Cina Selatan. Peristiwa ini sering disebut Wucang Day, atau Double Ten atau Revolusi China. Adapun sebab revolusi Cina adalah :

China merupakan negara tertutup bagi negara asing yang dianggap lebih rendah dan belum beradab. Sehingga Imperialisme modern Barat tertarik untuk menguasai China. Masuknya pengaruh Barat ke China menyebabkan munculnya gerakan rakyat yang menuduh bahwa Dinasti Manchu sudah lemah dan bekerja sama dengan imperialisme Barat. Oleh karena itu, muncul gerakan rakyat China untuk menentang Kaum imperialisme Barat dan Dinasti Manchu, karena dianggap penguasa asing.

  • Rakyat kecewa terhadap penguasa Manchu
  • Pemerintahan Manchu dianggap kolot dan telah bobrok
  • Kekalahan china dalam perang China-Jepang I
  • Adanya korupsi dan pemborosan yang merajalela
  • Muculnya kaum intelektual china
  • Munculnya golongan modern yang menghendaki China maju dan modern.
  • Munculnya semangat nasionalisme China yang menghedaki Cina maju dan modern.
  • Sebab khususnya masalah perizinan pembuatan peralatan rel kereta api yang ditolak Masyu.

Akhir Revolusi:

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi