Audio Transcript Auto-generated
- 00:02 - 00:03
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
- 00:05 - 00:11
Salam sehat untuk teman teman Hasiswa Prodi Pendidikan, Sendratasik Mata
- 00:11 - 00:13
Kuliah Wawasan Seni Pertunjukkan.
- 00:14 - 00:21
Di pertemuan pekan sebelumnya kita sudah membaca materi terkait materi
- 00:22 - 00:23
awal mengenai urusan seni pertunjukkan.
- 00:25 - 00:31
Nah untuk pertemuan pekan ini kita akan membahas materi terkait
- 00:32 - 00:32
seni dan kenikmatan.
- 00:33 - 00:38
Nah seperti apa konteks kenikmatan dalam perspektif seni kita bisa
- 00:38 - 00:41
lihat dari pembahasan yang akan kita bahas bersama.
- 00:43 - 00:47
Baik saya munculkan dulu untuk selain nya.
- 00:49 - 00:53
Nah di sini teman teman mahasiswa pada pembahasan yang akan
- 00:53 - 00:59
kita bahas bersama terkait sini dan kenikmatan kita mulai dari
- 01:02 - 01:04
teori seni terkait seni dan kenikmatan.
- 01:05 - 01:12
Jadi ada teori seni yang hedonistik, bisa searching itu hedonistik
- 01:12 - 01:16
mungkin. Rapat mentransformasi pasti adalah istilah ini ada cari seni
- 01:17 - 01:22
yang hedonistik yang apabila diartikan secara apa adanya adalah penciptaan
- 01:22 - 01:26
seni yang hanya dengan satu tujuan yaitu memberikan kenikmatan kepada
- 01:27 - 01:28
masyarakat, pendengar atau pengamatnya.
- 01:30 - 01:35
Jadi dari teori hidrolistrik pada perspektif seni ini memandang bahwa
- 01:36 - 01:40
karya itu tujuannya hanya satu yaitu untuk indah indah saja
- 01:41 - 01:42
untuk dinikmati saja.
- 01:43 - 01:47
Nah dalam kaitannya dengan seni memang kita tidak bisa lepas
- 01:47 - 01:52
dari yang namanya aspek keindahan di mata kuliah yang saya
- 01:52 - 01:53
ampu juga dan teman masih.
- 01:54 - 01:58
Saya juga sudah mengetahui apa itu pengertian keindahannya sampai beberapa
- 01:59 - 02:02
proses nikmat indah yang teman teman masuk sudah baca di
- 02:03 - 02:03
Indonesia oke.
- 02:04 - 02:07
Nah, untuk di mata kuliah ustaz ini pertunjukannya sendiri bagaimana
- 02:08 - 02:08
teman teman?
- 02:08 - 02:14
Masih Setelah memahami dari tinjauan seni tersebut terkait pengertian keindahan
- 02:15 - 02:19
di Posan seni pertunjukkan, teman teman mahasiswa akan lebih ditambah
- 02:19 - 02:25
lagi wawasannya di sini dalam teori seni, kaitannya dengan kenikmatan
- 02:26 - 02:33
di penciptaan seni yang bertujuan memang khusus untuk membuat para
- 02:33 - 02:37
pendengar kalau itu hubungannya dengan audio ya atau pengamat nya
- 02:38 - 02:41
yang ngomongnya dengan visual atau produk siswa dalam seni pertunjukan
- 02:41 - 02:45
itu sendiri memang hanya mementingkan persoalan kenikmatan saja.
- 02:46 - 02:48
Bagaimana cuman untuk senang senang saja ya.
- 02:49 - 02:53
Dan memang seni ada unsur untuk itunya, ya bagian untuk
- 02:54 - 02:54
kenikmatan itu sendiri.
- 02:55 - 03:00
Namun tidak bisa dipungkiri bukan hanya persoalan kenikmatan, tapi juga
- 03:00 - 03:04
ada unsur unsur yang mungkin terkandung bagian pendidikan, penyeduhan dan
- 03:04 - 03:06
lain sebagainya yang terkendala unsur tersebut.
- 03:07 - 03:11
Namun untuk pembahasan kali ini, kita skopnya lebih kepada seni
- 03:12 - 03:12
dan kenikmatan saja.
- 03:13 - 03:17
Dulu ketika seni difungsikan berbeda, di luar dari penempatan itu,
- 03:17 - 03:21
kita akan bahas di pembahasan pertemuan pekan selanjutnya.
- 03:22 - 03:30
Nah, di pertemuan ini juga memberikan suatu pandangan terkait kenikmatan
- 03:30 - 03:31
itu seperti apa.
- 03:31 - 03:34
Tidak hanya sekedar senang senang saja ya.
- 03:34 - 03:39
Dalam artian teman teman mahasiswa lihat suatu pertunjukkan, Wah bagus
- 03:39 - 03:40
secara nya.
- 03:40 - 03:44
Menarik WA berusia menyangkut hal bagusnya aktingnya itu ada hal
- 03:44 - 03:50
yang namanya kenikmatan is titik ya kenikmatan yang diartikan dengan
- 03:50 - 03:55
estetika keindahan yang tidak hanya sekedar menikmati, tapi juga ada
- 03:55 - 03:56
kategori indah.
- 03:57 - 04:03
Ketika dia pemberian kenikmatan, ada informasi yang diberikan, ada ekspresi,
- 04:04 - 04:07
maka tekanan pasti dijatuhkan pada pemberian penghematan itu sendiri.
- 04:09 - 04:13
Sebagai contoh ya kata Indah itu kalau di toilet indahnya
- 04:14 - 04:18
kategori cantik nya orang Bugis Makassar itu di mana sih?
- 04:19 - 04:23
Kadang orang bilang, kalau saya lihat itu bu cantiknya orang
- 04:24 - 04:24
Bugis Makassar.
- 04:24 - 04:29
Salah satunya dari lirik dan akhirnya bertingkat tingkat ini lahir.
- 04:30 - 04:32
Ada juga bilang, Bu kalau ada lesung pipi nya cantik
- 04:32 - 04:35
gitu. Ada juga yang bilang kalau dia putih mancung itu
- 04:35 - 04:36
sudah standar cantik.
- 04:36 - 04:42
Nah di sini kita bisa melihat suatu teori bahwa ada
- 04:42 - 04:48
namanya objektivitasnya ada namanya subjektifitas ketika indah itu dilihat bisa
- 04:48 - 04:50
orang berbagai macam sudut yang bisa kita lihat.
- 04:51 - 04:53
Mungkin ada yang bilang tadi indah bu, kalau dia ada
- 04:54 - 04:58
cewek kan ceritanya besok pasar bilang indah ketika dia adalah
- 04:58 - 05:01
song nya ibu indah atau cantik.
- 05:01 - 05:06
Delia itu perempuan Bugis Makassar kalau putih, tapi ada juga
- 05:06 - 05:09
yang ber bilang berbeda Bu kok dibilang cantik itu kalau
- 05:10 - 05:10
itu kan semua.
- 05:11 - 05:15
Semua orang punya kategori di mana dia menjatuhkan pemberian kenikmatan.
- 05:16 - 05:21
Saya mengatakan dia indah karena dari papanya teman teman juga
- 05:21 - 05:25
sudah bisa nggak mengamati dan memberikan nilai ya dari segi
- 05:25 - 05:31
mana keindahan itu akan diberikan suatu nilai baik di sudut
- 05:32 - 05:37
pandang sesuai dengan pengalaman masing masing, yaitu kenikmatan estetik.
- 05:38 - 05:44
Ketika kita bisa mendiskripsikan nikmat indah itu dalam perspektif satu
- 05:45 - 05:51
aspek atau lebih dari beberapa aspek dalam hubungannya dengan kenikmatan
- 05:52 - 05:55
selanjutnya, coba kita lihat pada gambar berikut ini.
- 05:56 - 06:01
Ini salah satu pertunjukkan yang ada di SOLUSI sebagai contoh.
- 06:03 - 06:06
Nah di sini kalau kita lihat di sini kan ada
- 06:06 - 06:08
properti yang digunakan seperti kita.
- 06:10 - 06:15
Ada juga tata rias yang digunakan ya dan juga tata
- 06:15 - 06:21
busana. Ada juga riasan dan juga perhiasan nya.
- 06:21 - 06:27
LENGKAP yang sesuai dan ada juga posisi tubuh Bagaimana?
- 06:27 - 06:29
Komposisi yang mana?
- 06:30 - 06:33
Yang bagian blur yang lain yang paling depan bagaimana bentuk
- 06:34 - 06:38
rumah adat yang ada di belakang, ada posisi pohon dan
- 06:39 - 06:39
lain sebagainya.
- 06:39 - 06:42
Ini kalau kita lihat kita CUKUP semuanya dari segi pencahayaan.
- 06:43 - 06:48
Bagaimana dia memberikan sorotan kepada satu benar yang ada di
- 06:48 - 06:53
depannya merupakan hal yang saya pikir kita bisa memiliki perspektif
- 06:54 - 06:54
yang berbeda beda.
- 06:55 - 06:59
Mungkin ada teman teman mahasiswa yang bukan fokus sama yang
- 06:59 - 07:01
di sini, tapi mungkin yang bagian sini yang di belakang
- 07:02 - 07:03
bagusnya tahu gestur tubuhnya.
- 07:03 - 07:07
Kalau menarik, ada juga mungkin bilang saya lebih fokus di
- 07:07 - 07:11
sini karena kipasnya bagus secara tegang kipasnya ada juga mungkin
- 07:11 - 07:17
yang lebih fokus kepada tata riasnya, ikal kameranya, responnya itu
- 07:17 - 07:19
kan semua orang punya cara pandang yang berbeda.
- 07:20 - 07:22
Dia indah, Dia cantik karena apa?
- 07:22 - 07:28
Ada yang dia cantik karena postur tubuhnya saat menari, Bagaimana
- 07:30 - 07:31
tata rias yang digunakan?
- 07:32 - 07:34
Bagaimana properti tar yang digunakan?
- 07:35 - 07:38
Bagaimana warna baju bagus untuk Ohio?
- 07:38 - 07:41
Judi Melody nya Delia itu kan semua orang punya perspektif
- 07:42 - 07:44
masing masing terkait keindahan secara.
- 07:46 - 07:47
Nah, itu salah satu contoh dari Sulawesi.
- 07:48 - 07:52
Bagaimana dengan contoh di kabupaten lain atau pulau lain ini?
- 07:53 - 07:54
Contoh yang ada di Jawa ada.
- 07:54 - 07:56
Namanya Woo Youn Oyon.
- 07:57 - 08:01
Coba kita Islam terbesar dulu Wiyono yang adalah permainan gamelan
- 08:02 - 08:05
yang diperdengarkan sebagai latar belakang atau ilustrasi suasana.
- 08:06 - 08:11
Sehingga cara mendengarkan nya tidak perlu dengan perhatian seperti mendengarkan
- 08:12 - 08:12
konser musik barat.
- 08:13 - 08:17
Oh iya, noyon dapat didengarkan sambil berbicara atau makan malam.
- 08:18 - 08:24
Nah ini kita sudah lihat bagaimana penampilan yang secara visual
- 08:24 - 08:25
ya teman teman mahasiswa.
- 08:26 - 08:30
Jadi untuk salah satu contoh di Jawa, ketika kita lihat
- 08:30 - 08:32
indah itu seperti apa.
- 08:32 - 08:36
Nah ini ada satu persembahan di mana memang unsur tradisional
- 08:37 - 08:39
nya ada di mana?
- 08:39 - 08:44
Tidak harus seperti contoh musik yang ada di konser musik
- 08:44 - 08:46
Barat. Ya yang harus tenang.
- 08:47 - 08:52
Dia mendengarkan tidak boleh tepuk tangan saat ada konser, konser
- 08:52 - 08:54
selesai, baru boleh tepuk tangan kita berbeda.
- 08:55 - 08:59
Inilah salah satu ciri ciri dari pertunjukan tradisional di mana
- 09:00 - 09:04
Oh Yeon Woo Yoon In, salah satu permainan gamelan yang
- 09:04 - 09:07
ada di Jawa itu bisa kita saksikan dan dengarkan sambil
- 09:08 - 09:13
ngobrol santai sambil makan malam karena sebagai suasana pengiringnya, ilustrasi
- 09:14 - 09:20
suasana Jadi untuk itu sendiri kita bisa melihat bukan hanya
- 09:20 - 09:23
secara visual dan tim juga dimanjakan secara audio.
- 09:24 - 09:30
Nah, disini ketika kita melihat suatu persembahan dari musik itu
- 09:30 - 09:33
sendiri sebagai contoh yang doyan yang menurut teman masih sudah
- 09:33 - 09:36
lihat, saya perlihatkan kembali untuk gambarnya.
- 09:38 - 09:41
Nah, di sini kalau kita lihat keindahan secara visual, kita
- 09:41 - 09:45
bisa lihat sendiri Denny para pemain musik yang ada di
- 09:45 - 09:51
belakang. Bagaimana penggunaan beberapa instrumen musik merupakan suatu paduan yang
- 09:51 - 09:52
indah secara estetika.
- 09:53 - 10:00
Apalagi secara audionya, tampilan audiovisual nya berpadu satu.
- 10:01 - 10:01
Ya indah.
- 10:01 - 10:06
Ketika i bagusnya ada beberapa instrumen musik yang dimainkan secara
- 10:06 - 10:08
bersamaan yang disebut dengan gombalan.
- 10:09 - 10:15
Apalagi di tambah bukan beberapa sinden begitu indah, nikmat didengarkan
- 10:15 - 10:20
secara musikal ya itu tuh contoh di Jawa pada contoh
- 10:21 - 10:29
musik yah sampai kepada satu perspektif akhirnya bahwa karya seni
- 10:29 - 10:30
masa kini.
- 10:30 - 10:33
Nah, kita bicara soal masa kini, bagaimana kita menikmati seni
- 10:36 - 10:37
di era modern saat ini.
- 10:38 - 10:43
Tidak bisa dipungkiri, karya seni yang semulanya tidak hedonistik lalu
- 10:43 - 10:44
berangsur angsur menjadi hedonistik.
- 10:45 - 10:49
Semula adalah upacara itu, anak kemudian berubah menjadi hanya tontonan
- 10:50 - 10:56
saja. Seperti contoh di sini ada beberapa pertunjukkan yang ada
- 10:56 - 10:57
di jawab pun di Bali.
- 10:58 - 11:02
Secara kita lihat disini adalah yang kulit purwa yang tadinya
- 11:03 - 11:06
ini digunakan pada upacara upacara ritual.
- 11:07 - 11:13
Dan sekarang karena nikmatnya tidak bisa dilakukan secara ritual, dia
- 11:13 - 11:19
malah berubah menjadi hiburan yang kadang ada improvisasi suara data
- 11:19 - 11:24
dari tarian yang dimasukkan di dalamnya dan unsur pendidikannya yang
- 11:24 - 11:26
tadinya yang dahulu nya itu lebih dipentingkan.
- 11:27 - 11:31
Sekarang ada selingan selingan hiburan yang saya pikir itu merupakan
- 11:31 - 11:37
hari yang kenikmatan yang dimasukan secara menghilangkan ritual itu sendiri.
- 11:38 - 11:41
Nah, ditarik ke cak pada gambar ini.
- 11:41 - 11:46
Untuk di Bali sendiri, ini kan sebenarnya upacara itu kalian
- 11:46 - 11:54
sekarang berubah menjadi tontonan to contoh tuntunan para turis karena
- 11:54 - 11:57
terus terus melihat bagaimana tari kecak yang sebenarnya pada upacara
- 11:58 - 12:00
tari kecil itu tidak bisa dalam waktu beberapa jam saja,
- 12:01 - 12:06
tapi karena posisinya yang tadinya upacara ritual menjadi hiburan, ini
- 12:06 - 12:08
bisa menjadi hanya beberapa jam.
- 12:09 - 12:12
Ini kan sebenarnya tidak langsung tadi kecek dilakukan dia, harus
- 12:12 - 12:17
ada ritual ritual sebelumnya sampai kepada bukan untuk ditonton, tetapi
- 12:17 - 12:21
memang hubungan antara yang mereka percayai.
- 12:22 - 12:28
Nah, ketika dijadikan sebagai pariwisata di sini malah tadi kecek
- 12:28 - 12:32
itu berubah menjadi hiburan yang durasinya dipotong.
- 12:33 - 12:38
Secara maksud dari juga bukan untuk pacaran itu ada, tapi
- 12:38 - 12:39
hanya sebagai hiburan saja.
- 12:40 - 12:43
Nah itu perbesaran pergeseran nilai estetika.
- 12:44 - 12:46
Gimana kita melihat nikmatnya itu?
- 12:46 - 12:51
Memang tidak bisa dipungkiri ada perubahan ya dalam era modern
- 12:52 - 12:53
yang sudah saat ini terjadi.
- 12:54 - 12:59
Nah, bantuan mahasiswa untuk menambah wawasan seni pertunjukkan kita, saya
- 12:59 - 13:02
pikir banyak hal hal yang bisa kita amati saat ini.
- 13:02 - 13:06
Mungkin terjadi juga di teman teman sekalian yang tadinya biasanya
- 13:07 - 13:10
digunakan di acara acara sakral dan sekarang tidak mau.
- 13:10 - 13:14
Ibu sekarang sudah hadir menjadi acara hit Anand Bicara Perkawinan,
- 13:16 - 13:17
Bahkan ada yang berubah Bu, ada yang bergeser.
- 13:18 - 13:21
Nah, itulah salah satu hal yang tidak bisa berubah dengan
- 13:21 - 13:21
dunia ini.
- 13:22 - 13:27
Satu itu perubahan itu sendiri, dan kita sebagai seorang bergelut
- 13:27 - 13:28
di dunia seni.
- 13:28 - 13:32
Nah ini ada jenderal jenderalnya tersendiri yang akan kita bahas
- 13:33 - 13:37
bagaimana seni ditinggal dari masa perkembangan di masa pertama itu
- 13:37 - 13:42
sendiri. Bagaimana tradisional dengan upacara upacara pakem yang tidak boleh
- 13:43 - 13:43
dirubah sama sekali.
- 13:44 - 13:45
Bagaimana kontenporer?
- 13:46 - 13:49
Dia memadukan antara yang dulu dengan sekarang kan bagaimana kreasinya,
- 13:50 - 13:53
sesantai kepada budaya POP apa yang lagi ngetren sekarang itu
- 13:53 - 13:57
yang akan menjadi karya seni lagi.
- 13:58 - 14:04
Bagaimana dia sebagai budaya konsumtif memilih, mementingkan, bagaimana bisa menghasilkan
- 14:04 - 14:13
uang daripada karya ilmiah dari karya, Bagaimana unsur ilmiah dari
- 14:13 - 14:14
karya itu sendiri.
- 14:14 - 14:19
Jadi memang seorang pencipta seni memiliki pandangannya masing masing bagaimana
- 14:19 - 14:21
dia menciptakan suatu karya.
- 14:21 - 14:25
Tinggal kita sebagai pengamat seni melihat dari berbagai aspek.
- 14:25 - 14:28
Semoga untuk di wawasan seni pertunjukan ini, teman teman mahasiswa
- 14:29 - 14:30
wawasannya lebih luas.
- 14:31 - 14:34
Bagaimana memandang suatu seni pertunjukkan.
- 14:35 - 14:38
Tadi saya sudah memberikan contoh bagaimana hubungan antara seni dan
- 14:38 - 14:42
kenikmatan, baik itu yang ada di pulau Sulawesi, Jawa dan
- 14:42 - 14:42
juga Bali.
- 14:43 - 14:44
Terima kasih atas perhatian nya.
- 14:44 - 14:47
Jika ada yang ditanyakan, silahkan mengisi kolom tanya jawab.
- 14:48 - 14:56
Semangat selalu dalam belajar selama HM menikmati video pembelajaran ini.
- 14:56 - 14:59
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan salam Sehat.