is loading.
Chapter 1
0:00
Current Time 0:00
Duration 15:01
1x
Poster image

Audio Transcript Auto-generated

  • 00:02 - 00:03

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

  • 00:05 - 00:11

    Salam sehat untuk teman teman Hasiswa Prodi Pendidikan, Sendratasik Mata

  • 00:11 - 00:13

    Kuliah Wawasan Seni Pertunjukkan.

  • 00:14 - 00:21

    Di pertemuan pekan sebelumnya kita sudah membaca materi terkait materi

  • 00:22 - 00:23

    awal mengenai urusan seni pertunjukkan.

  • 00:25 - 00:31

    Nah untuk pertemuan pekan ini kita akan membahas materi terkait

  • 00:32 - 00:32

    seni dan kenikmatan.

  • 00:33 - 00:38

    Nah seperti apa konteks kenikmatan dalam perspektif seni kita bisa

  • 00:38 - 00:41

    lihat dari pembahasan yang akan kita bahas bersama.

  • 00:43 - 00:47

    Baik saya munculkan dulu untuk selain nya.

  • 00:49 - 00:53

    Nah di sini teman teman mahasiswa pada pembahasan yang akan

  • 00:53 - 00:59

    kita bahas bersama terkait sini dan kenikmatan kita mulai dari

  • 01:02 - 01:04

    teori seni terkait seni dan kenikmatan.

  • 01:05 - 01:12

    Jadi ada teori seni yang hedonistik, bisa searching itu hedonistik

  • 01:12 - 01:16

    mungkin. Rapat mentransformasi pasti adalah istilah ini ada cari seni

  • 01:17 - 01:22

    yang hedonistik yang apabila diartikan secara apa adanya adalah penciptaan

  • 01:22 - 01:26

    seni yang hanya dengan satu tujuan yaitu memberikan kenikmatan kepada

  • 01:27 - 01:28

    masyarakat, pendengar atau pengamatnya.

  • 01:30 - 01:35

    Jadi dari teori hidrolistrik pada perspektif seni ini memandang bahwa

  • 01:36 - 01:40

    karya itu tujuannya hanya satu yaitu untuk indah indah saja

  • 01:41 - 01:42

    untuk dinikmati saja.

  • 01:43 - 01:47

    Nah dalam kaitannya dengan seni memang kita tidak bisa lepas

  • 01:47 - 01:52

    dari yang namanya aspek keindahan di mata kuliah yang saya

  • 01:52 - 01:53

    ampu juga dan teman masih.

  • 01:54 - 01:58

    Saya juga sudah mengetahui apa itu pengertian keindahannya sampai beberapa

  • 01:59 - 02:02

    proses nikmat indah yang teman teman masuk sudah baca di

  • 02:03 - 02:03

    Indonesia oke.

  • 02:04 - 02:07

    Nah, untuk di mata kuliah ustaz ini pertunjukannya sendiri bagaimana

  • 02:08 - 02:08

    teman teman?

  • 02:08 - 02:14

    Masih Setelah memahami dari tinjauan seni tersebut terkait pengertian keindahan

  • 02:15 - 02:19

    di Posan seni pertunjukkan, teman teman mahasiswa akan lebih ditambah

  • 02:19 - 02:25

    lagi wawasannya di sini dalam teori seni, kaitannya dengan kenikmatan

  • 02:26 - 02:33

    di penciptaan seni yang bertujuan memang khusus untuk membuat para

  • 02:33 - 02:37

    pendengar kalau itu hubungannya dengan audio ya atau pengamat nya

  • 02:38 - 02:41

    yang ngomongnya dengan visual atau produk siswa dalam seni pertunjukan

  • 02:41 - 02:45

    itu sendiri memang hanya mementingkan persoalan kenikmatan saja.

  • 02:46 - 02:48

    Bagaimana cuman untuk senang senang saja ya.

  • 02:49 - 02:53

    Dan memang seni ada unsur untuk itunya, ya bagian untuk

  • 02:54 - 02:54

    kenikmatan itu sendiri.

  • 02:55 - 03:00

    Namun tidak bisa dipungkiri bukan hanya persoalan kenikmatan, tapi juga

  • 03:00 - 03:04

    ada unsur unsur yang mungkin terkandung bagian pendidikan, penyeduhan dan

  • 03:04 - 03:06

    lain sebagainya yang terkendala unsur tersebut.

  • 03:07 - 03:11

    Namun untuk pembahasan kali ini, kita skopnya lebih kepada seni

  • 03:12 - 03:12

    dan kenikmatan saja.

  • 03:13 - 03:17

    Dulu ketika seni difungsikan berbeda, di luar dari penempatan itu,

  • 03:17 - 03:21

    kita akan bahas di pembahasan pertemuan pekan selanjutnya.

  • 03:22 - 03:30

    Nah, di pertemuan ini juga memberikan suatu pandangan terkait kenikmatan

  • 03:30 - 03:31

    itu seperti apa.

  • 03:31 - 03:34

    Tidak hanya sekedar senang senang saja ya.

  • 03:34 - 03:39

    Dalam artian teman teman mahasiswa lihat suatu pertunjukkan, Wah bagus

  • 03:39 - 03:40

    secara nya.

  • 03:40 - 03:44

    Menarik WA berusia menyangkut hal bagusnya aktingnya itu ada hal

  • 03:44 - 03:50

    yang namanya kenikmatan is titik ya kenikmatan yang diartikan dengan

  • 03:50 - 03:55

    estetika keindahan yang tidak hanya sekedar menikmati, tapi juga ada

  • 03:55 - 03:56

    kategori indah.

  • 03:57 - 04:03

    Ketika dia pemberian kenikmatan, ada informasi yang diberikan, ada ekspresi,

  • 04:04 - 04:07

    maka tekanan pasti dijatuhkan pada pemberian penghematan itu sendiri.

  • 04:09 - 04:13

    Sebagai contoh ya kata Indah itu kalau di toilet indahnya

  • 04:14 - 04:18

    kategori cantik nya orang Bugis Makassar itu di mana sih?

  • 04:19 - 04:23

    Kadang orang bilang, kalau saya lihat itu bu cantiknya orang

  • 04:24 - 04:24

    Bugis Makassar.

  • 04:24 - 04:29

    Salah satunya dari lirik dan akhirnya bertingkat tingkat ini lahir.

  • 04:30 - 04:32

    Ada juga bilang, Bu kalau ada lesung pipi nya cantik

  • 04:32 - 04:35

    gitu. Ada juga yang bilang kalau dia putih mancung itu

  • 04:35 - 04:36

    sudah standar cantik.

  • 04:36 - 04:42

    Nah di sini kita bisa melihat suatu teori bahwa ada

  • 04:42 - 04:48

    namanya objektivitasnya ada namanya subjektifitas ketika indah itu dilihat bisa

  • 04:48 - 04:50

    orang berbagai macam sudut yang bisa kita lihat.

  • 04:51 - 04:53

    Mungkin ada yang bilang tadi indah bu, kalau dia ada

  • 04:54 - 04:58

    cewek kan ceritanya besok pasar bilang indah ketika dia adalah

  • 04:58 - 05:01

    song nya ibu indah atau cantik.

  • 05:01 - 05:06

    Delia itu perempuan Bugis Makassar kalau putih, tapi ada juga

  • 05:06 - 05:09

    yang ber bilang berbeda Bu kok dibilang cantik itu kalau

  • 05:10 - 05:10

    itu kan semua.

  • 05:11 - 05:15

    Semua orang punya kategori di mana dia menjatuhkan pemberian kenikmatan.

  • 05:16 - 05:21

    Saya mengatakan dia indah karena dari papanya teman teman juga

  • 05:21 - 05:25

    sudah bisa nggak mengamati dan memberikan nilai ya dari segi

  • 05:25 - 05:31

    mana keindahan itu akan diberikan suatu nilai baik di sudut

  • 05:32 - 05:37

    pandang sesuai dengan pengalaman masing masing, yaitu kenikmatan estetik.

  • 05:38 - 05:44

    Ketika kita bisa mendiskripsikan nikmat indah itu dalam perspektif satu

  • 05:45 - 05:51

    aspek atau lebih dari beberapa aspek dalam hubungannya dengan kenikmatan

  • 05:52 - 05:55

    selanjutnya, coba kita lihat pada gambar berikut ini.

  • 05:56 - 06:01

    Ini salah satu pertunjukkan yang ada di SOLUSI sebagai contoh.

  • 06:03 - 06:06

    Nah di sini kalau kita lihat di sini kan ada

  • 06:06 - 06:08

    properti yang digunakan seperti kita.

  • 06:10 - 06:15

    Ada juga tata rias yang digunakan ya dan juga tata

  • 06:15 - 06:21

    busana. Ada juga riasan dan juga perhiasan nya.

  • 06:21 - 06:27

    LENGKAP yang sesuai dan ada juga posisi tubuh Bagaimana?

  • 06:27 - 06:29

    Komposisi yang mana?

  • 06:30 - 06:33

    Yang bagian blur yang lain yang paling depan bagaimana bentuk

  • 06:34 - 06:38

    rumah adat yang ada di belakang, ada posisi pohon dan

  • 06:39 - 06:39

    lain sebagainya.

  • 06:39 - 06:42

    Ini kalau kita lihat kita CUKUP semuanya dari segi pencahayaan.

  • 06:43 - 06:48

    Bagaimana dia memberikan sorotan kepada satu benar yang ada di

  • 06:48 - 06:53

    depannya merupakan hal yang saya pikir kita bisa memiliki perspektif

  • 06:54 - 06:54

    yang berbeda beda.

  • 06:55 - 06:59

    Mungkin ada teman teman mahasiswa yang bukan fokus sama yang

  • 06:59 - 07:01

    di sini, tapi mungkin yang bagian sini yang di belakang

  • 07:02 - 07:03

    bagusnya tahu gestur tubuhnya.

  • 07:03 - 07:07

    Kalau menarik, ada juga mungkin bilang saya lebih fokus di

  • 07:07 - 07:11

    sini karena kipasnya bagus secara tegang kipasnya ada juga mungkin

  • 07:11 - 07:17

    yang lebih fokus kepada tata riasnya, ikal kameranya, responnya itu

  • 07:17 - 07:19

    kan semua orang punya cara pandang yang berbeda.

  • 07:20 - 07:22

    Dia indah, Dia cantik karena apa?

  • 07:22 - 07:28

    Ada yang dia cantik karena postur tubuhnya saat menari, Bagaimana

  • 07:30 - 07:31

    tata rias yang digunakan?

  • 07:32 - 07:34

    Bagaimana properti tar yang digunakan?

  • 07:35 - 07:38

    Bagaimana warna baju bagus untuk Ohio?

  • 07:38 - 07:41

    Judi Melody nya Delia itu kan semua orang punya perspektif

  • 07:42 - 07:44

    masing masing terkait keindahan secara.

  • 07:46 - 07:47

    Nah, itu salah satu contoh dari Sulawesi.

  • 07:48 - 07:52

    Bagaimana dengan contoh di kabupaten lain atau pulau lain ini?

  • 07:53 - 07:54

    Contoh yang ada di Jawa ada.

  • 07:54 - 07:56

    Namanya Woo Youn Oyon.

  • 07:57 - 08:01

    Coba kita Islam terbesar dulu Wiyono yang adalah permainan gamelan

  • 08:02 - 08:05

    yang diperdengarkan sebagai latar belakang atau ilustrasi suasana.

  • 08:06 - 08:11

    Sehingga cara mendengarkan nya tidak perlu dengan perhatian seperti mendengarkan

  • 08:12 - 08:12

    konser musik barat.

  • 08:13 - 08:17

    Oh iya, noyon dapat didengarkan sambil berbicara atau makan malam.

  • 08:18 - 08:24

    Nah ini kita sudah lihat bagaimana penampilan yang secara visual

  • 08:24 - 08:25

    ya teman teman mahasiswa.

  • 08:26 - 08:30

    Jadi untuk salah satu contoh di Jawa, ketika kita lihat

  • 08:30 - 08:32

    indah itu seperti apa.

  • 08:32 - 08:36

    Nah ini ada satu persembahan di mana memang unsur tradisional

  • 08:37 - 08:39

    nya ada di mana?

  • 08:39 - 08:44

    Tidak harus seperti contoh musik yang ada di konser musik

  • 08:44 - 08:46

    Barat. Ya yang harus tenang.

  • 08:47 - 08:52

    Dia mendengarkan tidak boleh tepuk tangan saat ada konser, konser

  • 08:52 - 08:54

    selesai, baru boleh tepuk tangan kita berbeda.

  • 08:55 - 08:59

    Inilah salah satu ciri ciri dari pertunjukan tradisional di mana

  • 09:00 - 09:04

    Oh Yeon Woo Yoon In, salah satu permainan gamelan yang

  • 09:04 - 09:07

    ada di Jawa itu bisa kita saksikan dan dengarkan sambil

  • 09:08 - 09:13

    ngobrol santai sambil makan malam karena sebagai suasana pengiringnya, ilustrasi

  • 09:14 - 09:20

    suasana Jadi untuk itu sendiri kita bisa melihat bukan hanya

  • 09:20 - 09:23

    secara visual dan tim juga dimanjakan secara audio.

  • 09:24 - 09:30

    Nah, disini ketika kita melihat suatu persembahan dari musik itu

  • 09:30 - 09:33

    sendiri sebagai contoh yang doyan yang menurut teman masih sudah

  • 09:33 - 09:36

    lihat, saya perlihatkan kembali untuk gambarnya.

  • 09:38 - 09:41

    Nah, di sini kalau kita lihat keindahan secara visual, kita

  • 09:41 - 09:45

    bisa lihat sendiri Denny para pemain musik yang ada di

  • 09:45 - 09:51

    belakang. Bagaimana penggunaan beberapa instrumen musik merupakan suatu paduan yang

  • 09:51 - 09:52

    indah secara estetika.

  • 09:53 - 10:00

    Apalagi secara audionya, tampilan audiovisual nya berpadu satu.

  • 10:01 - 10:01

    Ya indah.

  • 10:01 - 10:06

    Ketika i bagusnya ada beberapa instrumen musik yang dimainkan secara

  • 10:06 - 10:08

    bersamaan yang disebut dengan gombalan.

  • 10:09 - 10:15

    Apalagi di tambah bukan beberapa sinden begitu indah, nikmat didengarkan

  • 10:15 - 10:20

    secara musikal ya itu tuh contoh di Jawa pada contoh

  • 10:21 - 10:29

    musik yah sampai kepada satu perspektif akhirnya bahwa karya seni

  • 10:29 - 10:30

    masa kini.

  • 10:30 - 10:33

    Nah, kita bicara soal masa kini, bagaimana kita menikmati seni

  • 10:36 - 10:37

    di era modern saat ini.

  • 10:38 - 10:43

    Tidak bisa dipungkiri, karya seni yang semulanya tidak hedonistik lalu

  • 10:43 - 10:44

    berangsur angsur menjadi hedonistik.

  • 10:45 - 10:49

    Semula adalah upacara itu, anak kemudian berubah menjadi hanya tontonan

  • 10:50 - 10:56

    saja. Seperti contoh di sini ada beberapa pertunjukkan yang ada

  • 10:56 - 10:57

    di jawab pun di Bali.

  • 10:58 - 11:02

    Secara kita lihat disini adalah yang kulit purwa yang tadinya

  • 11:03 - 11:06

    ini digunakan pada upacara upacara ritual.

  • 11:07 - 11:13

    Dan sekarang karena nikmatnya tidak bisa dilakukan secara ritual, dia

  • 11:13 - 11:19

    malah berubah menjadi hiburan yang kadang ada improvisasi suara data

  • 11:19 - 11:24

    dari tarian yang dimasukkan di dalamnya dan unsur pendidikannya yang

  • 11:24 - 11:26

    tadinya yang dahulu nya itu lebih dipentingkan.

  • 11:27 - 11:31

    Sekarang ada selingan selingan hiburan yang saya pikir itu merupakan

  • 11:31 - 11:37

    hari yang kenikmatan yang dimasukan secara menghilangkan ritual itu sendiri.

  • 11:38 - 11:41

    Nah, ditarik ke cak pada gambar ini.

  • 11:41 - 11:46

    Untuk di Bali sendiri, ini kan sebenarnya upacara itu kalian

  • 11:46 - 11:54

    sekarang berubah menjadi tontonan to contoh tuntunan para turis karena

  • 11:54 - 11:57

    terus terus melihat bagaimana tari kecak yang sebenarnya pada upacara

  • 11:58 - 12:00

    tari kecil itu tidak bisa dalam waktu beberapa jam saja,

  • 12:01 - 12:06

    tapi karena posisinya yang tadinya upacara ritual menjadi hiburan, ini

  • 12:06 - 12:08

    bisa menjadi hanya beberapa jam.

  • 12:09 - 12:12

    Ini kan sebenarnya tidak langsung tadi kecek dilakukan dia, harus

  • 12:12 - 12:17

    ada ritual ritual sebelumnya sampai kepada bukan untuk ditonton, tetapi

  • 12:17 - 12:21

    memang hubungan antara yang mereka percayai.

  • 12:22 - 12:28

    Nah, ketika dijadikan sebagai pariwisata di sini malah tadi kecek

  • 12:28 - 12:32

    itu berubah menjadi hiburan yang durasinya dipotong.

  • 12:33 - 12:38

    Secara maksud dari juga bukan untuk pacaran itu ada, tapi

  • 12:38 - 12:39

    hanya sebagai hiburan saja.

  • 12:40 - 12:43

    Nah itu perbesaran pergeseran nilai estetika.

  • 12:44 - 12:46

    Gimana kita melihat nikmatnya itu?

  • 12:46 - 12:51

    Memang tidak bisa dipungkiri ada perubahan ya dalam era modern

  • 12:52 - 12:53

    yang sudah saat ini terjadi.

  • 12:54 - 12:59

    Nah, bantuan mahasiswa untuk menambah wawasan seni pertunjukkan kita, saya

  • 12:59 - 13:02

    pikir banyak hal hal yang bisa kita amati saat ini.

  • 13:02 - 13:06

    Mungkin terjadi juga di teman teman sekalian yang tadinya biasanya

  • 13:07 - 13:10

    digunakan di acara acara sakral dan sekarang tidak mau.

  • 13:10 - 13:14

    Ibu sekarang sudah hadir menjadi acara hit Anand Bicara Perkawinan,

  • 13:16 - 13:17

    Bahkan ada yang berubah Bu, ada yang bergeser.

  • 13:18 - 13:21

    Nah, itulah salah satu hal yang tidak bisa berubah dengan

  • 13:21 - 13:21

    dunia ini.

  • 13:22 - 13:27

    Satu itu perubahan itu sendiri, dan kita sebagai seorang bergelut

  • 13:27 - 13:28

    di dunia seni.

  • 13:28 - 13:32

    Nah ini ada jenderal jenderalnya tersendiri yang akan kita bahas

  • 13:33 - 13:37

    bagaimana seni ditinggal dari masa perkembangan di masa pertama itu

  • 13:37 - 13:42

    sendiri. Bagaimana tradisional dengan upacara upacara pakem yang tidak boleh

  • 13:43 - 13:43

    dirubah sama sekali.

  • 13:44 - 13:45

    Bagaimana kontenporer?

  • 13:46 - 13:49

    Dia memadukan antara yang dulu dengan sekarang kan bagaimana kreasinya,

  • 13:50 - 13:53

    sesantai kepada budaya POP apa yang lagi ngetren sekarang itu

  • 13:53 - 13:57

    yang akan menjadi karya seni lagi.

  • 13:58 - 14:04

    Bagaimana dia sebagai budaya konsumtif memilih, mementingkan, bagaimana bisa menghasilkan

  • 14:04 - 14:13

    uang daripada karya ilmiah dari karya, Bagaimana unsur ilmiah dari

  • 14:13 - 14:14

    karya itu sendiri.

  • 14:14 - 14:19

    Jadi memang seorang pencipta seni memiliki pandangannya masing masing bagaimana

  • 14:19 - 14:21

    dia menciptakan suatu karya.

  • 14:21 - 14:25

    Tinggal kita sebagai pengamat seni melihat dari berbagai aspek.

  • 14:25 - 14:28

    Semoga untuk di wawasan seni pertunjukan ini, teman teman mahasiswa

  • 14:29 - 14:30

    wawasannya lebih luas.

  • 14:31 - 14:34

    Bagaimana memandang suatu seni pertunjukkan.

  • 14:35 - 14:38

    Tadi saya sudah memberikan contoh bagaimana hubungan antara seni dan

  • 14:38 - 14:42

    kenikmatan, baik itu yang ada di pulau Sulawesi, Jawa dan

  • 14:42 - 14:42

    juga Bali.

  • 14:43 - 14:44

    Terima kasih atas perhatian nya.

  • 14:44 - 14:47

    Jika ada yang ditanyakan, silahkan mengisi kolom tanya jawab.

  • 14:48 - 14:56

    Semangat selalu dalam belajar selama HM menikmati video pembelajaran ini.

  • 14:56 - 14:59

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan salam Sehat.