Menurut Wold Bank, penyebab masalah ini karena 3 faktor, sbb:
1. Rendahnya pendapatan dan aset untuk memenuhi pendapatan.
2. Ketidakmampuan untuk bersuara dan ketiadaan kekuatan di depan institusi negara dan masyarakat.
3. Rentan terhadap guncangan ekonomi.
Penyebab kemiskinan berkaitan erat dengan kekurangan materi, rendahnya penghasilan dan adanya kebutuhan sosial. Dimana:
Sebenarnya jika melihat penyebab permasalahan antara kemiskinan dan kesenjangan, keduanya berdasar pada hal yang sama, yaitu ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan pokok. Dan ketika pembangunan dilakukan dengan terus mengejar pertumbuhan ekonomi tanpa distribusi yang adil maka timbullah kesenjangan.
Mengapa dijadikan Isu Global
dikarenakan masih banyak negara yang mengalami masalah ini. Dan faktanya, banyak kemiskinan dan kesenjangan masih menjadi persoalan serius yang belum bisa diatasi hingga saat ini. Bahkan dalam konteks tertentu, semakin buruk. Kesenjangan sendiri, merupakan pembahasan utama dalam penetapan kebijakan pembangunan ekonomi di negara berkembang sejak puluhan tahun lalu. Perhatian ini timbul karena ada kecenderungan bahwa kebijakan pembangunan yang dirancang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi justru memperburuk kondisi kesenjangan ekonomi antar wilayah dalam suatu negara.
Data sources : WorldBank (http://data.worldbank.org/topic/poverty)
Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan kesenjangan dalam akses pendidikan dan kesehatan atau bisa dikategorikan infrastruktur hal ini berarti setiap orang seiring bergulirnya waktu, dapat mengakses infrastruktur kesenjangannya semakin kecil.
Namun, ternyata pembangunan malah memperbesar jurang pendapatan antara orang kaya dengan orang miskin. Ternyata dari grafik ini semakin menegaskan pendapat “yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin”
Respon dunia internasional : Adanya kepedulian lembaga internasional yang berupaya mengentaskan kemiskinan dengan programnya masing-masing. Seperti World Bank dan IMF dengan SAPs (Structural Adjustment Program), UNDP, ILO, UNICEF, WTO, dan sebagainya.
Oleh karena isu ini tidak berhubungan langsung dengan kepentingan-kepentingan negara maju, akibatnya isu ini jelas menjadi tanggung jawab lembaga-lembaga internasional yang menaungi banyak negara untuk kesejahteraan bersama sebagaimana pemberantasan kemiskinan menjadi prioritas utama dalam pembangunan internasional.
Lembaga-lembaga ini yaitu : World Bank, IMF, UNDP, ILO, UNICEF, WTO, dan sebagainya
Dibanyak Negara, SAPs ini menghancurkan capital socialIni terjadi karena peran SAPs untuk hal-hal berikut:
1. Pengahupusan tarif yang membantu industry-industri kecil local agar mampu bertahan hidup berhadapan dengan perusahaan besar global.
2. Penghapusan berbagai peraturan dalam negeri yang mungkin dapat menghambat atau terlalu banyak mengatur masuknya investasi luar negeri.
3. Penghapusan control harga bahkan berkenaan dengan kebutuhan pokok, seperti pangan dan air sekalipun-tetapi secara tidak adil mewajibkan pemberlakuan control atas upah.
4. Pengurangan secara drastic berbagai pelayanan social dan badan-badan yang melaksanakannya – seperti pelayanan kesehatan dan perawatan medis, bantuan usaha kecil, angkutan sanitasi, air, pelatihan kerja, dan lain-lain.
5. Penghancuran secara agresif atas program-program rakyat yang menjadi sarana bagi bangsa-bangsa untuk bisa mencapai kemandirian dalam hal kebutuhan pokok, seperti pangan, angkutan, insutri dasar dan sumber-sumber daya dasar.
6. Perubahan yang dipaksakan secara cepat atas perekonomian dalam negeri untuk menekan produksi ekspor yang biasanya dikelola tanpa ketatalaksanaan langsung investor asing dan korporasi global.
Millenium Development Goals (MDGs) merupakan suatu bentuk komitmen negara-negara didunia untuk mengambil berbagai langkah guna mengatasi kemiskinan global.
MDGs memiliki beberapa tujuan pokok, yakni :
1) Memberantas kemiskinan dan kelaparan ekstrim.
2) mewujudkan pendidikan dasar untuk semua.
3) mendorong kesetaraan gender dan perempuan.
4) menurunkan angka kematian anak.
5) meningkatkan kesehatan ibu.
6) memerangi HIV/AIDS, malaria serta penyakit lain,
7) memastikan kelestarian lingkungan hidup. 8)mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.
Kemiskinan dan kesenjangan global adalah masalah yang sangat kompleks, yang memerlukan kerjasama dari banyak pihak. Pengentasan dari kemisikinan dan kesenjangan oleh suatu negara merupakan pekerjaan rumah bagi masing-masing negara yang menginginkan rakyatnya makmur dan sejahtera, sedangkan peran lembaga internasional dalam pengentasan ini hanya sebagai alat bantu dari usaha-usaha masing-masing negara yang berada dibawah naungannya.
MDGs
Population living in Absolute Poverty (less than 1.25$ per day) by World Region (1981-2011) – Max Roser