Manajemen Pendidikan dan pengajaran kurikulum berbasis kompetensi ala gontor
Manajemen kepemimpinan dan sumberdaya manusia di Pondok modern gontor
Manajemen pembiayaan dan sarana-prasarana di Pondok modern gontor
Pondok modern gontor sebagai lembaga Pendidikan swakelola dan swadaya
Peran, Fungsi, Dan Pola Kepemimpinan
Strategi Pendidikan Dan Pengajaran
Manajemen Sumber Dana:Prinsip-Prinsip Pengelolaan
Badan wakaf memiliki tanggung jawab penuh terhadap pelaksanan dan perkembangan pondok, mengamanatkannya kepada pimpinan pondok yang nantinya akan meastikan strategi manajemennya, baik yang terlingkup dalam jenjang pendidikan maupun kurikulum.
- Seorang pemimpin dalam kelembagaan modern dapat didefinisikan sebagai seorang manajer, administrator, leader, supervisor, inovator, motivator dan evaluator, dengan tujuan agar manusia sebagai media manajemen mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan administrasinya secara efektif dan efisien.
- Pimpinan Pondok adalah kyai yang mengatur, mengendalikan, menggerakkan, dan menggiatkan keseluruhan totalitas kehidupan pondok, baik ke luar atau ke dalam
Menelusuri akar-akar kemoderenan pondok gontor
Manajemen organisasi asrama
Manajemen organisasi pelajar pondok modern (OPPM) dan pramuka
Sistem Kuliliyatul Muallimin al-islamiyah (KMI)
- Kegiatan-kegiatan santri di dalam Pondok diurus oleh 20 bagian dalam OPPM
- pramuka sebagai sarana pendidikan yang dapat membentuk kepribadian, mental, dan akhlak mulia, untuk bekal para santri dalam hidup bermasyarakat.
- Organisasi ini di orus oleh santri kelas V dan di bantu oleh santri-santri dibawahnya (kelas IV dan III)
- program kerja pengurus asrama dirancang melalui musyawarah
- Penempatan santri di asrama-asrama tidak bersifat permanen
- Penempatan santri di asrama dibagi menjadi dua kategori
- melatih dedikasi dan loyalitas kehidupan antarsantri sendiri dan merupakan bagian dari proses pelatihan kecakapan intelektual, mental attitude, spiritual dan sosial, sekaligus merupakan proses kaderisasi kepemimpinan.
Pengasuhann santri adalah lembaga yang mendidik dan membina langsung seluruh kegiatan ekstrakulikuler santri, atau seluruh aktifitas kehidupan santri di pondok di luar jam belajar santri di KMI.
Respon umat islam di Indonesia
- lembaga yang mengurus aktifitas akademis para santri, dimana sistem berjenjang sudah di terppaka sejak 1936.
- Bagian-bagian bagian Proses Belajar Mengejar (PBM), bagian Penelitian Dan Pengembangan (Litbang) Kurikulum, Bagian Karir Guru, Perpustakaan, Tata Usaha dan Peralatan (Inventaris)
- kegiatan harian, mingguan, bulanan, tengah tahun, tahunan
- Di antara syarat penting bagi sebuah lembaga pendidikan untuk dapat tetap bertahan hidup dan berkembang adalah memiliki sumber dana sendiri.
- kemandirian finansial
- prinsip- prinsip
- Prinsip tertib administrasi, Pondok memisahkan hak pribadi dan hak pondok, serta urusan pribadi dengan urusan pondok
- Prinsip Pendidikan Sikap Mental (Mental Attitude),pendidikan dalam pengertian yang luas
- Prinsip Etika Kerja, ) kegiatan kehidupan di Pondok merupakan ibadah.
- Prinsip Kemandirian dalam Kebersamaan, kemandirian tidak dapat diartikan sebagai sebuah individualisme, akan telapi harus dilihat dalam kerangka kebersamaan yang diwarnai oleh suasana tolong-menolong
(1) mengkomunikasikan tujuan dan manfaat yang diperoleh dari perubahan yang setidaknya menggeser sistem yang tidak lagi relevan, sehingga perlu inovasi-inovasi sistem yang baru; (2) membuat masterplan yang ada relevansinya dengan kebutuhan kondisi lembaga pendidikan; (3) memobilisasi hasil rancangan untuk diterapkan terhadap para staf dan stakeholder lembaga; (4) mengawasi dan mengevaluasi jalannya sistem baru tersebut sebagai langkah pemastian keberadaan sebuah sistem; (5) mempertahankan sistem yang sudah relevan, apalagi sesuatu yang dianggap prinsipil.
Peningkatan kualitas siswa dan guru
- Maka untuk mengatur dan mengembangkan hal ini, Dibutuhkan seorang pimpinan yang memiliki kualifikasi berikut:(1) ikhlas; (2) sungguh-sungguh; (3) memiliki wawasan pengalaman yang banyak dan matang, wawasan pemikiran, dan wawasan keilmuan; (4) memiliki nyali yang besar dan keberanian yang tinggi; (5) mampu bertindak tegas yang sesuai dengan sunnah dan disiplin pondok; (6) memiliki idealisme yang tinggi, bukan hanya pragmatis; (7) memiliki pandangan yang jauh ke depan atau visioner; (8) selalu banyak mengambil inisiatif,(9) mampu membuat dan memanfaatkan jaringan kera; (10) blsa dipercaya karena bisa berbuat;dan (11) jujur serta transparan
- harian
- gerakan takbir, taftisy al—I’dad,naqdu al-tadris, control kelas, dan at-ta’alum al-muwajjah.
- mingguan
- pertemuan mingguan Bersama pimpinan pondok (Guru)
- mengkoordinir ketua kelas (santri)
- tengah tahun
- ulangan umum (ujian tengah tahun dan ujian akhir tahun)
- tahunan
- penerimaan siswa baru, penataran guru baru, dan yudisium
- Guru
- penataran guru, pengayaan materi pelajaran (tarjih), dan pelatihan-pelatihan.
- Santri
- belajar bimbingan
- lomba cerdas cermat, kuis berhadiah di materi tertentu, optimalisasi perpustakaan dan laboratorium fisika, biologi, kimia, dan Bahasa
- fath al-khutub
- fath al-mu’jam
- rihlah iqtisodiyah
- Reaksi Pendidikan barat yang banyak masuk ke Indonesia.
- Timpang dalam materi pengajarannya
- Situasi sosial politik
1. Adopsi secara hampir menyeluruh terhadap sistem dan lembaga Pendidikan modern.
2. Adopsi aspek-aspek tertentu dari sistem Pendidikan modern, khususnya dalam kandungan kurikulum, Teknik dan model pengajaran, dan lain sebagainya
Manajemen Kaderisasi Dan Peningkatan SDM
Kurikulum Di Pondok Modern Gontor
- Kerangka Acuan Kurikulum
- lsi Kurikulum
- Strategi Kurikulum
- Organisasi Kurikulum
- Strategi Pembelajaran Bahasa
- Strategi pembelajaran sain dan teknologi
Administrasi Iuran Dan Sumbangan
- proses kaderisasi sebagai suprastruktur penting terhadap suksesi kepemimpinan tersebut.
- Langkah-langkah :Uswah Hasanah, Pengarahan, Pendekatan, Mofivasi, Penugasan, Pembekalan, Evaluasi, Pembinaan Lahir dan Batin, yang diberikan, secara perjenjangan, yakni dari kyai, guru-guru senior, semi-senior, yunior, santri akhir, hingga santri kelas I-V sehingga hasilnya diharapkan mampu terlatih dan teruji, bukan hanya lahir, tetapi juga batin.
- mengirimkan kader-kadernya untuk melanjutkan studi, baik di dalam maupun di luar negeri dan juga menjalin kerjasama akademis dengan universitas-universitas tersebut
Strategi pembelajaran sain dan teknologi
- Pengajaran IPTEK di kelas, dibekali dengan ilmu-ihnu dasar, meliputi fisika, biologi, astronomi (ilmu falak), matematika, dan berhitung.
- luar kelas, dilakukan dalam kegiatan ekstrakurikuler
Strategi Pembelajaran Bahasa
- struktur horisontal, KMI berbentuk correlated-subject curriculum
- struktur vertikal, sistem kelas, berjenjang selama 6 tahun bagi tamatan SD/MI dan 4 tahun bagi tamatan SMP/MTs dan ke atasnya
- Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan komponen-komponen pendidikan dan pengajaran yang sistematis, yang meliputi baik pada level tujuan, isi, organisasi maupun pada level strategi, yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan Kegiatan Belajar-Mengajar (PBM) pada sekolah yang bersangkutan, untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
- Dalam kerangka Pondok Gontor, nilai-nilai yang telah diletakkan para pendirinya —baik dalam panca jiwa, motto, orientasi, sintesa, maupun panca jangka—menjadi dasar pijakan dalam perumusan visi dan misi yang diemban oleh lembaga pendidikan ini.
- komponen strategi meliputi
- metode bervariasi
- kaidah-kaidah dimulai dari materi yang mudah dan sederhana
- langkah-langkah sebelum dan sedang mengajar
- evaluasi
- supervisi dalam pengajaran
- kemampuan mengajar bahasa dengan baik.
- Kurikulum yang diterapkan di KMI yang bersifat akademik dibagi menjadi beberapa bidang studi, yakni:
- Bahasa Arab
- Dirasah Islamiyah
- Ilmu Keguruan
- Bahasa iggris
- Ilmu Pasti
- Ilmu Pengetahuan alam
- Ilmu Pengetahuan Sosial
- Keindonesiaan/ Kewarganegaraan
- setiap pelajaran merujuk kepada tujuan umum pendidikan dan pengajaran di PMD selalu bersentuhan dengan nilai-nilai
- Santri juga dipungut bayaran, meski dalam jumlah kecil, yang sebagian besamya digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri
- bantuan, berupa zakat, infak, sedekah (ZIS), dan wakaf. Sumbangan ini biasanya berasal dari pemerintah Indonesia maupun pemerintah luar negeri (Timur Tengah), pengusaha nasional maupun intemasional (Timur Tengah), alumni Gontor, wali mufid, pejabat pemerintah sebagai pribadi, organisasi, dan sebagainya.
Pendidikan dan pengajaran Bahasa
- Formal metode langsung dan materi materi pelajaran yang ada didalam kelas yang menggunakan Bahasa arab
- Nonformal dengan cara:
- muhadarah
- Penyebaran kosakata baru
- Pemberian kosakata di asrama
- Muhadtsah/ menyebarkan brosur mingguan percakapan
- Pelatihan Bahasa arab dan inggris di laboratorium bahasa
- Majalah dinding
- Mendatangkan tamu dari native speaker
- Kursus-kursus Bahasa arab dan inggris
- Pementasan drama Bahasa arab dan inggris
- sebelum mengajar
- persiapan mengajar atau SAP, yang ditanda tangani oleh pembimbing
- sedang mengajar
- pendahuluan,
- penyajian,
- evaluasi
- Evaluasi Harian
- Test Hasil Belajar
- Evaluasi Belajar Tahap Akhir
Pondok modern gontor dari generasi ke generasi
Pondok Gontor Baru (PMDG)
Manajemen Kesejahteraan Guru Dan Masyarakat
- paruh pertama abad ke-18
- kyai Ageng Hasan besari atau Besari
- tegalsari
- Kyai Hasan Yahya
- Kyai Bagus Hasan Bashari II
- Kyai Hasan Anom
- Abad ke-19
- Ketiga putra Ibu Nyai Santoso Trimurti
- pada senin kliwon, 20 September 1926/12 Rabi’ul awwal 1345.
- Pembukaan Tarbiyatul Atfal
- Pembukaan Sullamul Mata’allimin (1932)
- Pembukaan Kuliatul Mu’allimin Al-Islamiyyah (19 Desember 1936)
- Universitas Islam yang bermutu dan berarti (1963)
- Gontor = nggon kotor
- Sulaiman Jamaluddin
- bekal 40 santri oleh Kyai Khalifah
- Kyai Archman Anom Besari (masa berkembang pesat)
- Kyai Santoso Anom Basari (mulai menurun)
- kurangnya perhatian terhadap kaderisasi
- ibu santoso tidak menginginkan gontor lama lenyap tertelan sejarah
- mengirim putra putrinya kebeberapa pesantren dan lembaga Pendidikan
Manaiemen Unit-Unit Usaha
- Kesejahteraan Guru PMDG,Untuk menjamin kesejahteraan para guru, Pondok Modem Darussalam Gontor (PMDG) memberlakukan sistem yang disebut sebagai ”kesejahteraan keluarga”, bukan gaji’. Dalam meningkatkan kesejahteraan guru adalah lewat unit-unit usaha yang ada di pondok, pada dasarnya dalam kegiatan di PMD, segala sesuatunya bisa bermanfaat secara ekonomis.
- Sosial Masyarakat,agar para santri dapat berjasa dan berguna dalam masyarakat, untuk menegakkan kalimat Allah (Ii i’lali kalimat Allah), membimbing umat yang menghajatkan tuntunan ke jalan yang diridhai Allah SWT
- Kegiatan tersebut dapat di kelompokkan menjadi lima: (1). Pendidkan dan Sosial-Keagamaan, (2). Seni, Budaya, dan Olahraga, (3). Ekonomi, (4). Kesehatan, (5). Stasiun Radio FM
Dalam pengaturan Administrasi Keuangan Unit-unit Usaha dan Koperasi Pelajar juga di Pusatkan di Bagian Administrasi melalui penyetoran hasilnya. Ada unit usaha yang menyetorkan uangnya ke bagian ini setiap hari dan ada juga yang menyetorkan setap tiga hari atau seminggu. Prinsipnya, semua uang unit-unit usaha ditabung di bagian administrasi
Gontor sebagai pendidikan swakelola
(dikelola sendiri)
Pesantren adalah model lembaga pendidikan dengan yang murni swakelola. Dalam artian, kemandirian yang di tunjukkan oleh pesantren bersifat menyeluruh, mencakup kemandirian kurikulum, pendanaan, SDM, sarana dan prasarana, dan lain sebagainya.
Mengelola secara totalitas
Filsafat hidup dan azas-azas Swakelola
- Pendidikan adalah sebagai proses yang dapat membantu manusia menjadikan dirinya agar menjadi tangguh baik sebagai individu maupun kelompok.
- Pertama, jika gerakan fisik yang benar dan baik dikerjakan secara terus menerus dan konsisten, maka fisik akan kuat dan sehat. Maka manusia perlu olahraga, makan yang baik dan benar, serta istirahat yang cukup.
- Kedua, otak manusia perlu digerakkan dengan berfikir secara sungguh-sungguh dan terus menerus kepada suatu hal yang kualitatif. Disinilah salah satu kekuatan ilmupengetahuan dalam meningkatakn daya piker manusia.
- Ketiga, dalam menguatkan hati manusia perlu adanya gerakan-gerakan batin. Gerakan batin dapat dilatih dengan cara mendekatkan diri kepada allah SWT, dengan do’a, sholat, wirid, dzikir, dan puasa.
- Dalam Al-Qur”an dan Sunnah
- Panca jiwa
- Jiwa keikhlasan
- Jiwa kesederhanaan
- Jiwa berdikari
- Jiwa ukhuwah Diniyyah
- Jiwa bebas
- Motto
- Berbudi Tinggi
- Berbadan sehat
- Berpengetahuan lusa
- Berfikiran Bebas
- PMDG menerapkan sebuah strategi pendidikan yang berupa totalitas seluruh kehidupan di pondok menjadi media pembelajaran dan pendidikan. Maka semua unsur yang ada didalamnya baik berupa manusia, sarana dana prasarana fisik maupun non fisik semuanya diarahkan untuk mendukung penciptaan lingkungan pendidikan.
- masyarakat belajar (learning society)
- UNISCO dengan emat prinsipnya, yaitu: belajar mengetahui/berfikir (learning to know/thing), belajar berbuat/bekerja (learning to do), belajar hidup Bersama (learning to live together) dan belajar menjadi diri sendiri (learning to be)
- Sintesa
- Universitas Al-Azar
- Universitas Alighar
- Perguruan Tinggi Shantiniketan
- Pondok Syanggit
- Panca Jangka
- pendidikan & pengajaran
- kaderisasi
- pergedungan
- pengadaan sumberdana
- kesejahteraan keluarga pondok
- Pondok Modem Gontor memiliki tanah-tanah wakaf, Pemanfaatan tanah-tanah tersebut disesuaikan dengan sifat tanahnya
- Tanah-tanah kering dijadikan lokasi pendirian sarana dan prasarana pendidikan dan pengajaran. Adapun
- Tanah-tanah basah dikelola oleh Yayasan dengan menanam tanaman pangan, seperti Padi jagung dan juga palawija
- bagian pemeliharaan dan pertanian, yang bertugas memelihara tanah dan lahan-lahan pertanian serta mengelola hasilnya. Bagian lain adalah yang berkenaan dengan perluasan dan peralatan.
- dikelola langsung bukan artian Yayasan langsung manggarap sawah tersebut, tetapi digarap oleh para petani penggarap dengan bagi hasil yang saling menguntungkan.
Gontor sebagai lembaga pendidikan swadana
(dana sendiri)
Manajemen Sarana Dan Prasarana
- Para pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor telah mewakafkan PMDG kepada umat islam
- faktor
- pertama, para pendiri pondok sangat prihatin dengan kenyataan bahwa masa lalu jarang ada pesantren yang bertahan lama sepeninggal pendirinya.
- Kedua, tidak adanya kepastian hukum mengenai kepemilikan tanah atau harta benda lain di dalam pesantren.
- Ketiga, para pendiri terkesan dengan pengalaman sukses lembaga-lembaga pendidikan lain. Keempat, dorongan untuk mewujudkan jiwa keikhlasan
- Penyediaan sarana belajar tersebut tentu harus dipertimbangkan kesesuaiannya dengan kebutuhan, kebutuhan Pondok untuk penyediaannya disesuaikan dengan kebutuhan santri, beserta pertimbangan efisiensinya.
- Kegiatan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana ini dijalankan oleh Bagian Pembangunan.