Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Karakteristik Etnografi :
1. Berlatar alami bukan eksperimen di laboraturium
2. Peneliti meneliti tema-tema budaya tentang peran dan kehidupan sehari-hari seseorang
3. Interaksi yang dekat dan tatap muka dengan partisipan
4. Mengambil data utama dari pengalaman di lapangan
Studi kasus fokus pada satu atau beberapa contoh dari fenomena tertentu dengan maksud untuk melakukan penelahaan mendalam tentang sebuah peristiwa, hubungan, pengalaman ataupun proses yang terjadi dalam kasus tersebut.
-Denscombe, 2007-
Penelitian etnografi dilakukan untuk menggali atau menemukan esensi dari suatu kebudayaan dan keunikan beserta kompleksitas untuk bisa melukiskan interaksi dan setting suatu kelompok.
-Lodico, 2006-
Suatu desain kualitatif dimana seorang peneliti menggambarkan dan menginterpretasikan pola nilai, perilaku, kepercayaan dan bahasa yang dipelajari dan dianut oleh suatu kelompok budaya. Etnografi berfokus pada keseluruhan kelompok.
-Cresswell, 2007-
Pertanyaan penelitian etnografi :
1. “Siapa orang yang ada di sini?”
2. “Apa yang mereka lakukan?”
3. “Apa latar fisik dari situasi sosial ini?”
Penelitian etnografi, suatu bentuk penelitian yang berfokus pada makna sosilogi melalui observasi tertutup dari fenomena sosiokutural. Biasanya para peneliti etnografi menfokuskan penelitiannya pada suatu masyarakat.
-Emzir, 2011-
Rekaman etnografi membangun sebuah jembatan antara observasi dan analisis. Sebagian besar analisis peneliti akan sangat tergantung pada apa yang telah direkam.
1. Bentuk pertanyaan dan masalah penelitian
2. Pandangan peneliti terhadap peristiwa yang akan diselidiki
3. Fokus terhadap fenomena penelitiannya
Studi kasus deskriptif, umumnya digunakan untuk menjawab masalah penelitian yang menyangkut pertanyaan what.
Studi kasus eksploratoris, umumnya digunakan sebagai pengantar penelitian. Penelitian ini lebih banyak mengarah pada pertanyaan what, how, why.
Prosedur penelitian etnografi :
1. Menentukan apakah masalah penelitian ini adalah paling cocok didekati dengan studi etnografi
2. Mengidentifikasi dan menentukan lokasi dari kelompok budaya yang akan diteliti
3. Pilihlah tema kultural atau isu yang yang akan dipelajari dari suatu kelompok
4. Tentukan tipe etnografi yang cocok digunakan untuk mempelajari konsep budaya tersebut
5. Kumpulkan informasi dari lapangan mengenai kehidupan kelompok tersebut
6. Tuliskan tentang gambaran atau potret menyeluruh dari kelompok budaya tersebut baik dari sudut pandang partisipan maupun dari sudut pandang peneliti itu sendiri
Untuk menjawab pertanyaan 'How'?
Untuk menjawab pertanyaan 'Why'?
Studi kasus eksplanatoris, umunya digunakan jika peneliti tidak hanya ingin mencapai tujuan eksploratoris, tetapi juga menganalisis penjelasan-penjelasan dalam peristiwa tersebut.
5. Menggunakan berbagai metode pengumpulan data seperti wawancara, pengamatan, dokumen, artifak dan material visual
6. Peneliti menggunakan deskripsi dan detail tingkat tinggi
7. Peneliti menyajikan ceritanya secara informal seperti seorang pendongeng
8. Menekankan untuk mengekplorasi fenomena sosial bukan untuk menguji hipotesis
9. Format keseluruhannya adalah deskriptif, analisis dan interpretasi
Hal yang perlu diperhatikan :
1. Tipe pertanyaan yang diajukan
2. Luasnya kontrol yang dimiliki
3. Fokus terhadap peristiwa yang terjadi
Analisis penelitian etnografi :
1. Analisis domain, yaitu analisis mengenai jenis, ruang, sebab akibat, rasional, lokasi tindakan, cara, tujuan, fungsi, urutan dan atribut
2. Analisis taksonomis, dalam analsis ini sudah difokuskan pada fenomena budaya yang diteliti pada domain tertentu
3. Analisis komponensial, adalah adanya perbedaan-perbedaan di setiap elemen dalam analisis domain
4. Analisis tema budaya, yaitu memahami tema budaya apa yang dominan dari suatu entitas budaya pada masyarakat.
1. Apa yang akan diteliti
2. Data apa yang harus dikumpulkan
3. Bagaimana mengumpulkan data
4. Bagaimana menganalisis hasilnya
Jenis Penelitian Etnografi :
1. Etnografi realis, gambaran fakta detail dan laporan apa yang diamati dan didengar dari partisipan kelompok dengan mempertahankan objektivitas peneliti
2. Etnografi kritis, merespon isu-isu sosial yang sedang berlangsung
3. Etnografi Konfensional, laporan mengenai pengalaman pekerjaan lapangan yang dilakukan etnografer
4. Autoetnografi, refleksi dari seseorang mengenai konteks budayanya sendiri
5. Mikroetnografi, studi yang memfokuskan pada aspek khusus dari latar dan kelompok budaya
6. Etnografi feminis, studi mengenai perempuan dalam praktek budaya yang yang merasakan pengekangan akan hak-haknya
7. Etnografi postmodern, suatu etnografi yang ditulis untuk menyatakan keprihatinan mengenai masalah-masalah sosial terutama mengenai kelompok marginal
8. Studi kasus etnografi, analisis kasus dari seseorang, kejadian, kegiatan dalam perspektif budaya
1. Validitas Konstruk
2. Validitas Internal
3. Validitas Eksternal
4. Reliabilitas
Validitas Konstruk, dilihat pada kesesuaian antara hasil alat ukur dengan kemampuan yang ingin diukur.
Validitas Internal, adalah tingkatan dimana hasil-hasil penelitian dapat dipercaya kebenarannya atau derajat akurasi antar desain penelitian dan hasil yang dicapai.
Validitas Eksternal, berkaitan dengan generalisasi hasil penelitian studi. Dalam semua bentuk desain penelitian, hasil dan kesimpulan penelitian terbatas kepada para peserta dan kondisi seperti yang didefinisikan oleh kontur penelitian dan mengacu pada sejauh mana generalisasi hasil penelitian untuk lain kondisi, peserta, waktu, dan tempat.
Reliabilitas, adalah ukuran yang menujukkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian mempunyai keandalan sebagai alat ukur, diantaranya di ukur melalui konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu jika fenomena yang diukur tidak berubah.