Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Ikan Mujair (Oreochromis mossambica)
Secara alami udang vename termasuk jenis katadromus (Catadromous), dimana udang dewasa hidup di laut terbuka dan udang muda berimigrasi ke arah pantai. Di habitat aslinya,udang matang gonad, kawin dan bertelur berada pada perairan lepas pantai sampai dengan kedalaman sekitar 70 meter pada suhu 26-28 0C dan salinitas sekita 35 ppt.
Ronika Kris Safitri (11A08029)
Sekar Utami Sari (11A08030)
Nur Rahmah Hidayati (11A08035)
1. Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
2. Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei)
Introduksi adalah suatu pergerakan oleh kegiatan manusia, berupa spesies, sub spesies atau organisme pada tingkatan takson yang lebih rendah, keluar dari tempat aslanya (KLH, 2002).
Introduksi spesies adalah suatu upaya mendatangkan spesies asing ke suatu wilayah yang telah memiliki spesies lokal (Aryulina, 2006).
1. Introduksi spesies air payau di bagi menjadi dua yaitu introduksi sengaja dan introduksi tidak di sengaja. Introduksi sengaja yaitu spesies atau hewan yang sengaja di pindahkan dari habitat lamanya ke habitat baru. Contoh dari introduksi sengaja yaitu ikan nila (Oreochromis niloticus) dan udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Sedangkan introduksi secara tidak sengaja adalah introduksi yang terjadi secara kebetulan adalah ikan mujair (Oreochromis mossambica).
a. Introduksi sengaja.
b. Introduksi secara tidak sengaja.
2. Dampak negatif dari introduksi spesies adalah Perubahan kualitas lingkungan induk, gangguan terhadap komuitas induk, penurunan sifat-sifat genetik asli, masuknya penyakit dan parasit serta kualitas sosial ekonomi bagi nelayan di daerah sekitarnyar esiko yang paling berat misalnya karena jenis yang diintroduksi dapat berkembang biak dengan sangat cepat dan bersaing dengan jenis yang sudah ada apabila jika bersifat predator.
3. Dampak introduksi positif yaitu dapat memperkaya keanekaragaman hayati, dan menjadi komoditi unggulan yang bernilai ekonomis tinggi, serta berperan dalam mengendalikan gulma air seperti ikan Grass carp (Ctenopharyngodon idellus) dan berbagai jenis ikan konsumsi, ikan hias tawar dan laut yang dapat dikembangbiakan di Indonesia.