Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

SISTEM BERKAS II

Kelompok 4:

Denny Pratama Hardiono

Khawaritzmi Abdallah Ahmad

Geby Nionsi

Nurfadlia

ILMU KOMPUTER UH 2017

Struktur Sistem Berkas

Disk menyediakan sebagian besar tempat penyimpanan dimana sistem berkas dikelola

Setiap disk memiliki ukuran yang berbeda-beda, biasanya berukuran 512 bytes

Organisasi Sistem Berkas

• Logical file system

• I/O control

• Basic file system

• File-organization module

Organisasi Sistem Berkas

Informasi tentang alamat logika dan alamat fisik dari berkas tersebut

Diperlukan untuk mengeluarkan perintah generik ke device driver untuk baca dan tulis pada suatu blok dalam disk

Tingkat ini berisi informasi tentang simbol nama berkas, struktur dari direktori, dan proteksi dan sekuriti dari berkas tersebut.

Terdiri atas driver device dan interrupt handler. Yang dimana perantara komunikasi antara sistem operasi dengan perangkat keras.

"

Seperti halnya sebuah berkas yang harus dibuka terlebih dahulu sebelum digunakan, sistem berkas harus di mount terlebih dahulu sebelum sistem berkas tersebut siap untuk memproses dalam sistem. Sistem operasi diberikan sebuah alamat mounting (mount point) yang berisi nama device yang bersangkutan dan lokasi dari device tersebut.

Mounting Sistem Berkas

Mounting Sistem Berkas

"

Metode Alokasi Berkas

Ada tiga metode utama, menurut buku "Applied Operating System Concepts: First Edition" oleh Avi Silberschatz, Peter Galvin dan Greg Gagne untuk mengalokasi ruang disk yang digunakan secara luas yaitu, contiguous, linked, dan indexed.

Alokasi Secara Berdampingan (Contiguous Allocation)

Alokasi Secara Berdampingan (Contiguous Allocation)

Metode ini menempatkan setiap berkas pada satu himpunan blok yang berurut di dalam disk.

Contoh dari sistem operasi yang menggunakan contiguous allocation adalah IBM VM/ CMS karena pendekatan ini menghasilkan performa yang baik.

Terdapat dua macam cara untuk mengakses berkas yang dialokasi dengan metode ini, yaitu:

• Sequential access, sistem berkas mengetahui alamat blok terakhir dari disk dan membaca blok berikutnya jika diperlukan.

• Direct access, untuk akses langsung ke blok i dari suatu berkas yang dimulai pada blok b, dapat langsung mengakses blok b+i.

Kesulitan dari metode alokasi secara berdampingan ini adalah menemukan ruang untuk berkas baru

Alokasi Secara Berangkai (Linked Allocation)

Alokasi Secara Berangkai (Linked Allocation)

Metode ini menyelesaikan semua masalah yang terdapat pada contiguous allocation. Dengan metode ini, setiap berkas merupakan linked list dari blok-blok disk, dimana blok-blok disk dapat tersebar di dalam disk

Variasi penting dari metode ini adalah penggunaan file allocation table (FAT), yang digunakan oleh sistem operasi MS-DOS dan OS/2.

Alasan cluster digunakan oleh kebanyakan sistem operasi adalah kemampuannya yang dapat meningkatkan waktu akses disk untuk berbagai macam algoritma.

Metode ini tentunya mempunyai kerugian, yaitu metode ini hanya dapat digunakan secara efektif untuk pengaksesan berkas secara sequential (sequential-access file)

Alokasi Dengan Indeks (Indexed Allocation)

Alokasi Dengan Indeks (Indexed Allocation)

Metode alokasi dengan berangkai dapat menyelesaikan masalah fragmentasi eksternal dan pendeklarasian ukuran dari metode alokasi berdampingan. Bagaimana pun tanpa FAT

Mekanisme untuk menghadapi masalah berapa besar blok indeks yang diperlukan sebagai berikut:

• Linked scheme: untuk berkas-berkas yang besar, dilakukan dengan menyambung beberapa blok indeks menjadi satu.

• Multilevel index: sebuah varian dari representasi yang berantai adalah dengan menggunakan blok indeks level pertama menunjuk ke himpunan blok indeks level kedua, yang akhirnya menunjuk ke blok-blok berkas.

• Combined scheme: digunakan oleh sistem BSD UNIX yaitu dengan menetapkan 15 penunjuk dari blok indeks dalam blok indeksnya berkas

Manajemen Ruang Kosong (Free Space)

Untuk mencatat tempat kosong pada disk, sistem mempunyai daftar tempat kosong (free space list). Daftar ini menyimpan semua blok disk yang kosong yang tidak dialokasikan pada sebuah berkas atau direktori

Managemen Ruang Kosong (Free Space)

Menggunakan Bit Vektor

Seringnya daftar raung kosong diimplementasikan sebagai bit map atau bit vektor. Tiap blok direpresentasikan sebagai 1 bit. Jika blok tersebut kosong maka isi bitnya 1 dan jika bloknya sedang dialokasikan maka isi bitnya 0. Sebagai contoh sebuah disk dimana blok 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 17, 18, 25, 26 dan 27 adalah kosong, dan sisanya dialokasikan. Bit mapnya akan seperti berikut:

001111001111110001100000011100000...

Keuntungan utama dari pendekatan ini adalah relatif sederhana dan efisien untuk mencari blok pertama yang kosong atau berturut-turut n blok yang kosong pada disk

Linked List

Pendekatan lain adalah untuk menghubungkan semua blok yang kosong, menyimpan pointer ke blok pertama yang kosong di tempat yang khusus pada disk dan menyimpannya di memori. Blok pertama ini menyimpan pointer ke blok kosong berikutnya dan seterusnya

Linked List

Grouping

Modifikasi lainnya adalah dengan menyimpan alamat dari n blok kosong pada blok kosong pertama. Pada n-1 pertama dari blok-blok ini adalah kosong. Blok terakhir menyimpan alamat n blok kosong lainnya dan seterusnya.

Keuntungannya dari implementasi seperti ini adalah alamat dari blok kosong yang besar sekali dapat ditemukan dengan cepat, tidak seperti pendekatan standar linked-list.

Counting

Pendekatan lain adalah dengan mengambil keuntungan dari fakta bahwa beberapa blok yang berkesinambungan akan dialokasikan atau dibebaskan secara simultan. Maka dari itu dari pada menyimpan daftar dari banyak alamat disk, kita dapat menyimpan alamat dari blok kosong pertama dan jumlah dari blok kosong yang berkesinambungan yang mengikuti blok kosong pertama

Implementasi Direktori

Pemilihan dalam algoritma alokasi direktori dan manajemen direktori mempunyai efek yang besar dalamefisiensi, performa, dan kehandalan dari sistem berkas.

Linear List

Linear list dari direktori memerlukan pencarian searah untuk mencari suatu direktori didalamnya dengan membutuhkan waktu yang lama

Kelemahan dari linear list ini adalah percarian searah untuk mencari sebuah berkas

Keuntungan dari daftar yang terurut adalah kita dapatkan daftar direktori yang terurut tanpa pengurutan yang terpisah.

Hash Table

Dalam metode ini linear list menyimpan direktori, tetapi struktur data hash juga digunakan. Hash table mengambil nilai yang dihitung dari nama berkas dan mengembalikan sebuah penunjuk ke nama berkas yang ada di-linear list yang dapat memotong biaya pencaharian directory

Pencarian ini memproses directory dengan lambat, karena pencarian nama memerlukan tahap pencarian pada daftar terkait. Tetapi operasi ini lebih cepat dari pada pencarian linear terhadap seluruh direktori.

Efisiensi dan Unjuk Kerja

Di dalam alokasi blok dan pilihan manajemen direktori pasti memiliki efek dalam keefisiensian dan unjuk kerja penggunaan disk. Hal ini dikarenakan disk selalu menjadi "bottle-neck" dalam unjuk kerja sistem.

Efisiensi dan Unjuk Kerja

Efisiensi

Disk dapat digunakan secara efisien tergantung dari teknik alokasi disk serta algoritma pembentukan direktori yang digunakan. Contoh, pada UNIX, direktori berkas dialokasikan terlebih dahulu pada partisi

Kinerja

Ketika metode dasar disk telah dipilih, maka masih ada beberapa cara untuk meningkatkan unjuk kerja. Salah satunya adalah dengan mengguna kan cache, yang merupakan memori lokal pada pengendali disk, dimana cache cukup besar untuk menampung seluruh track pada satu waktu

Pemeriksaan Rutin

Informasi direktori pada memori utama pada umumnya lebih up to date daripada informasi yang terdapat di disk dikarenakan penulisan dari informasi direktori cached ke disk tidak langsung terjadi pada saat setelah peng-update-an terjadi. Oleh karena itu diwajibkan melakukan pemeriksaan rutin

Back Up and Restore

Keuntungan dari siklus backup ini adalah kita dapat menempatkan kembali berkas mana pun yang tidak sengaja terhapus pada waktu siklus dengan mendapatkannya dari back up hari sebelumnya

Back Up and Restore

Macam-Macam Sistem Berkas

Macam-macam Sistem Berkas

Direktori dan Berkas

Sistem operasi Windows merupakan sistem operasi yang telah dikenal luas yang sangat memudahkan para penggunanya dengan membuat struktur direktori yang sangat user-friendly

Direktori C:\WINDOWS

Direktori dan Berkas

Direktori C:\Program Files

Direktori C:\My Documents

Sistem Berkas yang terdapat dalam sistem operasi Windows adalah:

1. FAT 16: Sistem berkas ini digunakan dalam sistem operasi DOS dan Windows 3.1

2. FAT 32: Sistem ini digunakan oleh keluarga Windows 9x.

3. NTFS: Merupakan singkatan dari New Technology File System.

Sistem Berkas Pada UNIX dan Turunannya

Directory Pada UNIX

Direktori "/" (root)

Sistem Berkas pada UNIX (dan turunannya)

Direktori "/lib"

Direktori "/bin"

Direktori "/sbin"

Direktori "/dev"

Direktori "/usr"

Direktori "/etc"

Direktori "/var"

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi