Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
1
Setiap negara tentunya memiliki ideologi dalam sistem pemerintahannya. Di dunia ini ada beberapa ideologi yang menjadi dasar pandangan hidup suatu negara, diantaranya ideologi liberalisme, komunisme, sosialisme, dan farisme.
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia artinya nilai nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai dasar norma-norma di dalam penyelenggaraan negara. Dan lebih luas nya lagi Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah visi atau arah dari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan , kerakyatan serta nilai keadilan.
1. Gagasan atau cita cita yang belum pernah ada. (melainkan lebih merupakan cita-cita kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat).
2. Bersifat memaksa. (apabila kelompok tersebut sudah berhasil menguasai negara, ideologinya itu dipaksakan kepada masyarakat untuk mengikutinya. Berbagai macam nilai dan norma dalam beberapa segi kehidupan masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut)
3. Bersifat totaliter. (ideologi mencakup semua bidang kehidupan)
4. Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan.
5. Kesetiaan total dan kesediaan bagi ideologi tersebut.
6. Berisi tuntutan –tuntutan konkret dan operasional yang keras, mutlak, dan total.
1. Merupakan kekayaan rohani, moral, dan budaya seluruh masyarakat.
2. Tidak diciptakan oleh negara maupun penguasa tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri, ia bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan masyarakat dan menjadi milik seluruh rakyat.
3. Isinya tidak langsung operasional, sehingga tiap generasi dapat menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi yang sedang mereka jalani.
4. Tidak pernah membatasi kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, tetapi memberi insipirasi pada masyarakat untuk hidup bertanggung jawab sesuai dengan falsafah itu
5. Menghargai pluralitas/perbedaan yang ada, sehingga dapat diterima oleh warga masyarakat dari berbagai latar belakang budaya dan agama.
2019