Aditya Agung Nugroho (02)
Fikri Bachtiar Julianto (11)
Mohammad Teguh Kurniawan (17)
Nabil Rajendra Putra (18)
Sebagaimana kita saksikan di media cetak maupun elektronik, akhir-akhir ini semakin banyak terjadi kasus perkelahian pelajar di sebagian kota besar di Indonesia. Perkelahian Pelajar yang dikenal dengan Tawuran Pelajar pada era sekarang ini mungkin di sebagian masyarakat tertentu bukanlah merupakan suatu pemandangan yang aneh. Tetapi bagi masyarakat kependidikan khususnya dan juga orang tua yang terkait langsung dalam pelaksanaan pendidikan di lapangan setidaknya akan ikut mencemaskan dalam mencermati fenomena-fenomena tawuran pelajar yang cukup meresahkan tersebut.
Perumusan masalah dari makalah yang berjudul “Pertengkaran Antar Pelajar” adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian tawuran antar pelajar?
2. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya tawuran antar pelajar?
3. Dampak apa saja yang ditimbulkan saat terjadi tawuran antar pelajar?
4. Solusi apa saja yang dapat mengurangi terjadinya tawuran antar pelajar?
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2005: 1151) diartikan bahwa tawuran berarti perkelahian beramai-ramai; perkelahian massal.
Jadi kegiatan berupa perkelahian massal, dari kelompok manapun, usia berapapun, bisa dikatakan sebagai tawuran.
Pendapat lain mengatakan tawuran adalah salah satu kegiatan interaksi manusia yang saling merugikan, karena satu pihak dengan pihak yang lain berusaha saling menyakiti secara fisik baik dengan atau tanpa alat bantu.
Tawuran merupakan perilaku kekerasan terbuka (overt) yang dilakukan oleh sekelompok pelajar atau mahasiswa (crowd). Hal ini bisa dikarenakan rasa setia kawan, balas dendam, salah paham, merasa terusik, ataupun sebab-sebab sepele lain (Rachman Assegaf 2004: 63).
Menurut Erwandi dalam Mawar Sheila (2001: 2) kata tawuran mengandung pengertian berkelahinya dua kelompok siswa atau pelajar secara massal disertai kata-kata yang merendahkan dan perilaku yang ditujukan untuk melukai lawannya.
Faktor penyebab terjadinya tawuran ada banyak, kebanyakan justru karena hal sepele. Namun sebenarnya tawuran terjadi bukan karena “hal sepele” tersebut. “Hal sepele” itu hanyalah pemicu, sedangkan penyebab tawuran adalah kecerdasan emosi seseorang.
Faktor ini dibagi menjadi 2, yaitu Faktor Internal dan Eksternal
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu, diantaranya:
1) Mengalami Krisis Identitas
2) Memiliki kontrol diri yang lemah
3) Tidak mampu menyesuaikan diri
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan luar, diantaranya:
1) Pengaruh media
2) Pengawasan Orang Tua Tidak Memadai
3) Tekanan Teman Sebaya
Hal yang menjadi pemicu tawuran
Tak jarang disebabkan oleh saling mengejek atau bahkan hanya saling menatap antar sesama pelajar yang berbeda sekolahan. Bahkan saling rebutan wanita pun bisa menjadi pemicu tawuran. Dan masih banyak lagi sebab-sebab lainnya.
Beberapa dampak negatif dari terjadinya tawuran pelajar adalah:
1. Kerugian fisik, pelajar yang ikut tawuran kemungkinan akan menjadi korban. Baik itu cedera ringan, cedera berat, bahkan sampai kematian.
2. Masyarakat sekitar juga dirugikan. Contohnya : rusaknya rumah warga apabila pelajar yang tawuran itu melempari batu dan mengenai rumah warga.
3. Terganggunya proses belajar mengajar.
4. Menurunnya moralitas para pelajar.
5. Hilangnya rasa toleransi dan saling menghargai
1. Keluarga harus menciptakan suasana yang baik dan mengajarkan norma-norma yang dilarang untuk dilakukan
2. Berteman dengan teman yang dapat membuat kita menjadi positif dan lebih baik
3. Banyak mengikuti organisasi sehingga bisa menghargai orang lain
4. Sekolah harus menerapkan peraturan yang berlaku di sekolah secara tegas
5. Setiap sekolah harus memfasilitasi para pelajar untuk melakukan hal baik
6. Memperdalam agama supaya mengetahui mana hal yang baik dan mana hal buruk
Jadi, faktor yang menyebabkan seorang remaja melakukan tawuran ada berbagai macam faktor, dari faktor internal dan eksternal. Ketika seorang remaja melakukan tawuran, maka mereka akan menghasilkan dampak yang buruk bagi diri mereka dan lingkungan mereka, karena pada saat remaja,emosi seseorang masih labil / belum stabil sehingga jika ada masalah kecil, masalah itu bisa menjadi masalah yang besar sehingga mereka melakukan tawuran. Dari berbagai dampak yang ditimbulkan oleh tawuran antar pelajar, kita dapat melakukan berbagai macam solusi terhadap tawuran antar pelajar, diantaranya adalah menciptakan lingkungan yang baik dan kondusif pada saat di sekolah,untuk sekolah dapat melakukan solusi dengan cara memberi perhatian lebih kepada muridnya dan menjadi contoh yang baik bagi muridnya.