Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Mixed use building adalah sebuah gedung yang digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti tempat tinggal, kantor, dan tempat usaha. Gedung ini menggabungkan berbagai fungsi yang berbeda menjadi satu kesatuan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi ruang dan mengurangi biaya pembangunan.
Proyek mixed use merujuk kepada bangunan multi-fungsi yang mampu mengakomodasi beberapa fungsi sekaligus, seperti hunian, pusat belanja, perkantoran, pendidikan, rekreasi, dan sebagainya. Penerapan bangunan jangkung dalam konsep mixed use di lokasi strategis seperti di pusat kota diutamakan. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan pembangunan di lahan yang relatif kecil.
Secara keseluruhan, mixed use building dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi ruang dan mengurangi biaya pembangunan. Namun, perlu diperhatikan kendala yang mungkin muncul dalam pembangunan mixed use building.
Ternyata banyak juga hal positif yang bisa diambil, misalnya dengan tingginya jumlah penduduk maka dibutuhkan penyediaan sarana pemukiman dan sarana prasarana pendukungnya seperti pendidikan, ibadah, kesehatan, komersial, perkantoran dan lain-lain, hal ini berarti memancing para investor untuk menginvestasikan dananya berupa pembangunan yang berkelanjutan di Gorontalo. Dengan semakin cepatnya pembangunan di Gorontalo khususnya kec. Kota tengah, yang dahulunya hanya wilayah di pinggiran kini mulai ramai dan megah.
Regionalisme (kedaerahan) menekankan pada pengungkapan karakteristik suatu daerah/tempat dalam arsitektur kontemporer.
Pendekatan ini adalah salah satu kritik terhadap Arsitektur Modern yang memandang arsitektur pada dasarnya bersifat universal. Secara geografis, setiap wilayah/region memiliki ciri kedaerahan yang berbeda-beda, bergantung pada budaya setempat, iklim dan tekonologi yang ada. Karenanya, setiap arsitek di berbagai daerah diseluruh dunia pun memiliki pemikiran tersentiri atas sebuah teori regionalisme.
Regionalisme bukan sebuah gaya, melainkan sebuah aliran pemikiran Arsitektur
contoh penerapan arsitektur regional pada bangunan.
PROBLEM
Polusi udara dan suara
Pemanasan global
Kemacetan
Indonesia adalah salah satu negara dengan angka
Pertumbuhan urbanisasi tertinggi di dunia. Mayoritas penduduk bermukim di perkotaan dan Akan terus bertambah dikarenakan kawasan perkotaan Memberi banyak peluang lapangan kerja kepada masyarakat Untuk memperbaiki taraf hidup.
Dirjen pembiayaan perumahan kementrian PUDR, Mautin Sitorus (2016), mengatakan bahwa Angka kebutuhan hunian di Indonesia mencapai 30 juta unit hingga tahun 2025.
Pemborosan energi
Penggundulan hutan
Kota Gorontalo dengan kepadatan pemukiman penduduk
Gorontalo adalah sebuah provinsi di Indonesia Yang terletak di bagian utara Pulau Sulawesi. Ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi Gorontalo, sekaligus menjadi pusat pemerintahan, pusat ekonomi dan perdagangan terbesar di kawasan Teluk Tomini.
Lokasi berada di Jl. Manado, Kota Tengah, Kota Gorontalo.
Luas Total Site = 126.652 m2/ 5,7 h
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) = 126.652 x 70%= 88.656,4
Koefisien Lantai Bangunan = 4 x 88.656,4= 354.624
Jl = 354.624 : 10,260= 20
Koefisien Dasar Hijau (KDH) = 126.652 x 20% = 25.330,4
Bangunan masjid identik dengan bentuk kubah. Namun, tidak dengan masjid yang satu ini. Masjid Raya Sumatera Barat memiliki kubah bak rumah adat khas Minangkabau yaitu Rumah Gadang. Bagian atapnya memiliki empat sudut yang meruncing.
Setiap sisi atapnya terlukis kaligrafi bernuansa emas yang memukau. Megah dan menakjubkan. Jika dilihat lebih detail, atap ini tak hanya berbentuk Rumah Gadang saja. Namun juga membentuk bentangan kain yang ditarik di empat sudutnya
Desain masjid dirancang mirip Kakbah. Warna dasarnya abu-abu. Penataan batu bata pada keseluruhan dinding terlihat sangat mengagumkan. Batu bata disusun berbentuk lubang atau celah di antara bata solid. Pembangunan masjid ini diarsiteki oleh Ridwan Kamil. Dia menciptakan desain unik sebuah masjid yang memanfaatkan sinar matahari.
Celah-celah angin pada empat sisi dinding masjid menjadikan sirkulasi udara di ruang masjid begitu baik, sehingga tidak terasa gerah atau panas meski tak dipasangi AC atau kipas angin. Di Bagian imam sengaja tanpa dinding artinya menggambarkan bahwa setiap makhluk yang salat dia akan menghadap Allah.
Lanskap dan ruang terbuka, sengaja dirancang berbentuk garis-garis melingkar yang mengelilingi bangunan masjid. Lingkaran-lingkaran yang mengelilingi masjid itu terinspirasi dari konsep tawaf yang mengelilingi Kakbah.
Dilihat dari kejauhan, akan menghadirkan lafaz Arab yang terbaca sebagai dua kalimat tauhid, Laailaha Ilallah Muhammad Rasulullah, yang artinya Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Kekuatan desain Masjid Al-Irsyad tampak pada embedding teks kaligrafi Arab dengan jenis tulisan khat kufi. Bentuknya, dua kalimah tauhid yang melekat pada tiga sisi bangunan dalam bentuk susunan batu bata, yang dirancang sebagai kaligrafi tiga dimensi raksasa.
Merupakan salah satu Apartemen yang dibangun di Mumbai India oleh Charles Correa. Beliau merupajan salah satu tokoh Arsitek yang merungsung Regionalisme yang merespon budaya setempat, yang utamanya adalah merespon terhadap tata ruang dan iklim setempat. Idealisme beliau dikembangkan bersamaan dengan semangat memunculkan ciri dan tradisi local india.