Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
DASAR-DASAR
F O T O G R A F I
Suatu proses penghasilan gambar dan cahaya yang dipantulkan oleh objek masuk ke lensa kemudian diteruskan ke bidang film, sehingga menghasilkan gambar
Istilah dalam fotografi yang mengacu kepada banyaknya cahaya yang jatuh ke medium (film atau sensor gambar) yang akan mempengaruhi seberapa terang dan gelapnya foto yang dihasilkan oleh kamera.
Lubang dalam lensa kamera tempat cahaya masuk saat melakukan pemotretan. Diafragma memiliki beberapa ukuran atau satuan angka
Standard untuk kategori film yang digunakan yang mengindikasikan besar kepekaan film terhadap cahaya
Kecepatan Rana adalah tirai yang bergerak turun naik di dalam kamera yang berfungsi untuk mengatur berapa lama film hendak disinari. Rana memiliki satuan dengan nomor: B-1-2-4-8-15-30-60-125-250-500- 1000-2000. Besar kecilnya satuan rana dapat ditentukan sendiri dengan mengatur besar dan kecilnya satuan rana serta besarnya diafragma.
Susunan objek foto secara keseluruhan pada bidang gambar agar objek menjadi pusat perhatian (POI=Point of Interest). Dengan mengatur komposisi foto kita juga dapat dan akan membangun “mood” suatu foto dan keseimbangan keseluruhan objek.
Angle fotografi adalah sudut pengambilan gambar dengan memperhatikan posisi kamera ketika membidik suatu objek. Seorang fotografer harus bisa memilih angle dengan tepat karena sudut pengambilan akan mempengaruhi gambar yang dihasilkan. Berikut beberapa angle fotografi yang sering digunakan oleh para fotografer.
Low angle adalah sudut pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih rendah daripada objek yang difoto. Secara psikologis, low angle akan menghasilkan obyek foto yang terlihat kuat, elegan, mewah, atau kesan dominan. Biasanya fotografer akan memilih angle ini untuk mengambil gambar bangunan seperti gedung bertingkat.
High angle adalah teknik pengambilan gambar di mana fotografer berada pada posisi atas atau lebih tinggi daripada obyek foto. Ketika menggunakan teknik ini,obyek akan terlihat kecil sehingga dapat memberikan kesan yang lemah atau inferior.
Eye level atau sudut pandang normal merupakan angle yang paling umum digunakan untuk mengambil gambar. Posisi kamera pada angle ini akan sejajar dengan dengan tinggi obyek. Gambar yang dihasilkan dari eye angle ini memiliki tampilan yang kurang lebih sama dengan apa yang kita lihat sehari-hari. Biasanya fotografer akan menggunakan teknik eye level untuk mengambil foto dokumentasi atau aktivitas yang sedang dilakukan oleh seseorang.
Sesuai dengan namanya, bird eye view adalah teknik pengambilan gambar dengan sudut pandang dari mata seekor burung. Biasanya teknik ini digunakan untuk mengambil foto landscape atau cityscape. Foto yang dihasilkan akan memiliki kesan yang luas dan melebar. Berbeda dengan high angle, bird eye view ini tidak memfokuskan lensa kamera pada obyek tertentu.
Frog eye view memposisikan kamera sejajar dengan mata katak atau hampir menyentuh tanah. Ketika menggunakan teknik ini, terkadang seorang fotografer harus berada pada posisi tiarap untuk membidik obyek. Angle frog eye view ini banyak digunakan oleh fotografer jika obyek foto berada tepat di atas tanah.
Framing dalam dunia pemotretan merupakan komposisi dasar yang mana kita harus bisa memposisikan subyek utama foto atau Point of Intereset (POI) dalam posisi yang sedemikian rupa sehingga dikelilingi elemen lain dalam foto.
Latar belakang dan latar depan adalah benda-benda yang berada di belakang atau di depan objek inti dari suatu foto. Idealnya, Background dan Foreground ini merupakan pendukung untuk memperkuat kesan dan fokus perhatian mata kepada objek.
SLOW SPEED
Slow Speed merupakan salah satu teknik memotret dengan menggunakan shutter speed yang rendah. Angkanya adalah mulai dari lebih dari 2 detik hingga seper tiga puluh detik (1/30s). Slow Speed biasanya digunakan pada saat kondisi objek, foreground maupun background minim cahaya. Namun ada resiko yang harus dibayar ketika menggunakan slow speed, penggunaan objek slow speed sebaiknya tidak pada objek bergerak dan untuk hasil maksimal, wajib menggunakan tripod / penopang sehingga gambar tidak shake / goyang.
TOP LIGHT
Teknik top light dalam fotografi merupakan teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang dari bagian atas objek yang dipotret, sehingga memunculkan kilauan rambut (hair light), terlebih jika sumber cahaya berada agak belakang dari objek