Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Karakteristik
Daya serap kelembaban rendah
Pengeringan relatif cepat
Tahan terhadap ngengat dan jamur
Penampilan mewah dan elegan
Memerlukan pembersihan dry cleaning
Kelompok 6
ADITIA TITIS FERDINAN
121330066
HELENS PUTRI MARIANA TURNIP
121330018
I PUTU SEPTA ARIWIGUNA
121330084
KHALISHAH AULIA NISSA PRATIWI
121330003
RAHMAT HIDAYAT
121330057
Apa itu selulosa asetat ?
Tabel kadar asetil selulosa asetat dan kegunaannya
Rumus kimia : C6H7O2 (OH)3
SEJARAH SELULOSA ASETAT
Selulosa asetat pertama kali dikenalkan oleh Schutzanberger pada tahun 1865. Kemudian pada 1879, Franchimont melaporkan penggunaan asam sulfat sebagai katalis untuk asetilasi, di mana katalis ini masih sangat biasa digunakan untuk produksi selulosa asetat secara komersial. Proses pembuatan selulosa asetat selanjutnya disempurnakan oleh Miles (1904) dan Bayer (1906), selanjutnya di bawah pengawasan Camille dan Henri Dreyfus untuk pertama kalinya direalisasikan proses selulosa asetat dengan besar di Inggris.
Gambar struktur polimer asetat
Tabel kadar asetil selulosa asetat dan kegunaannya
Proses pembuatan selulosa asetat
Selulosa asetat paling sering dibuat dengan mereaksikan selulosa dengan asam asetat dan kemudian dengan anhidrida asetat dengan adanya katalis seperti asam sulfat. Ketika reaksi yang dihasilkan dibiarkan berlanjut hingga selesai
Sifat Selulosa Asetat
Berdasarkan derajat substitusinya selulosa asetat dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
#3
#2
#1
Selulosa monoasetat dengan derajat substitusi (DS) 0 < DS < 2 larut dalam aseton
Selulosa diasetat dengan derajat substitusi (DS) 2,0 – 2,8 dengan kandungan % asetilnya 35 – 43,5 %.
Selulosa triasetat dengan derajat substitusi (DS) 2,8 – 3,5 mempunyai kandungan asetil 43,5 – 44,8 %.
Selulosa asetat umumnya dibuat dengan menggunakan sumber selulosa yang berasal dari kayu dan kapas, penggunaan kayu dan kapas tersebut pun akan semakin meningkat seiring bertambahnya kebutuhan akan selulosa asetat dari tahun ketahun yang kemudian akan dapat menimbulkan gangguan pada kelestarian alam.
Penggunaan
Film fotografi,bahan bingkai kacamata, gaun pakaian pernikahan dan pesta, perabot rumah tangga, gorden,filter rokok, popok, produk bedah, pita penghargaan, dan serat sintetis dalam pembuatan kartu remi
Jenis-jenis selulosa asetat
Secara umum selulosa asetat dibedakan menjadi dua jenis yaitu selulosa triasetat (selulosa asetat primer) dan selulosa diasetat (selulosa asetat sekunder). tSelulosa asetat primer dibuat melalui reaksi esterifikasi (asetilasi) selulosa dengan pereaksi anhidrida aseta, sedangkan selulosa asetat sekunder dibuat dengan cara menghidrolisis selulosa asetat primer
Karakteristik pakaian dari selulosa asetat
KELEBIHAN
Kelebihan dari penggunaan selulosa asetat adalah dapat dihasilkan dengan biaya yang rendah, selektif adsorpsi, dapat larut pada kebanyakan pelarut (terutama pelarut organik), hidrofilik, dan terbuat dari sumber yang dapat diperbaharui.
KEKURANGAN
Kekurangan selulosa asetat adalah sangat sensitive terhadap pH, dibatasi pada pH 2 sampai 8, sangat biodegrable, yaitu sangat rentan terhadap mikroba yang ada di alam