- Analisis Program Kerja
- Rubrik Penilaian Anggota (RPA)
- Rubrik Penilaian Pimpinan (RPP)
- Monitoring dan Evaluasi (Monev)
- Angket
Kehadiran pengurus pada program kerja cukup stabil pada setiap terminnya.
Masih ada yang merasa menjalankan program kerja ini hanya secara formalitas bukan sebagai bukti loyalitas pribadinya.
Pengurus BEM HIMA IPAI menjadi lebih dekat secara emosional dari pada awal kepengurusan. Namun, untuk secara keseluruhan ada yang merasa masih ada batasan.
Pengurus yang mendapatkan rapot merah pada termin 3 lebih sedikit daripada termin 1 dan 2.
Capaian Urgensi dari setiap program kerja yaitu 99% tercapai, karena program kerja yang dilaksanakan sudah sesuai dengan urgensi yang dibuat pada saat menyusun apro.
Secara angka, capaian target peserta sangat baik yaitu ada di kisaran 76-100%. Namun, tak jarang sasaran peserta yang seharusnya warga HIMA IPAI, tapi mayoritas peserta berasal dari pengurus BEM HIMA IPAI. Hal ini tentunya harus dikaji lebih dalam saat menyusun program kerja.
Setiap program kerja yang memiliki peserta, harus membuat form feedback acara, agar dapat diketahui capaian manfaat yang didapatkan peserta. Secara umum, respon dari peserta itu baik dan terdapat masukan-masukan untuk program kerja selanjutnya.
1. Analisis program kerja yang dilakukan kurang spesifik, sehingga terdapat beberapa hal yang tidak dianalisis, seperti jumlah pengulangan program kerja, penanggalan, dan konsepan umum yang berdampak pada padatnya program kerja.
2. Penyusunan program kerja terlalu mengikuti ego bidang.
3. Anggota antar bidang/personalia masih ada batasan satu sama lain.
1. Poin-poin analisis program kerja lebih dispesifikkan dan lebih kritis lagi ketika sedang menganalisis sebuah program kerja.
2. Ketika mempunyai inovasi terkait program kerja, tetap harus disesuaikan dengan visi dan misi ketua BEM HIMA IPAI.
3. Selain mengadakan bonding setiap bidang. Adakan juga bonding seluruh pengurus pada awal kepengurusan.