Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
-Berbicara menggambarkan bagaimana seseorang memahami, melihat, mendengar, dan merasakan tentang dirinya serta bagaimana individu tersebut berinteraksi dengan lingkungan, dari mengumpulkan dan mempresentasikan informasi, hingga menyelesaikan konflik (Harianti, 2014).
-Mahasiswa yang mengalami kecemasan berbicara di depan umum akan mengarahkan mereka untuk tidak presentasi, menurunkan frekuensi dan intensitas keterlibatannya dalam transaksi berbicara di muka umum, sehingga dirinya akan menghindari situasi berbicara di muka umum (Rahayu, 2004)
Menurut Bandura (1997) Self-efficacy berguna untuk melatih kontrol terhadap stressor, yang mempunyai peran penting dalam munculnya kecemasan
Menurut Myers (dalam Sudarji dan Kasih, 2012) salah satu faktor penting yang mempengaruhi kecemasan pada seseorang adalah self-efficacy
Penelitian yang di lakukan oleh Anwar (2009) menyatakan bahwa semakin tinggi self-efficacy semakin rendah kecemasan berbicara, sebaliknya semakin rendah self-efficacy semakin tinggi kecemasan berbicara
Hal tersebut juga didukung oleh penelitian Harianti (2014) bahwa bahwa semakin tinggi self-efficacy semakin rendah kecemasan berbicara, sebaliknya semakin rendah self-efficacy semakin tinggi kecemasan berbicara
Kajian Pustaka
Self-efficacy
Kecemasan Berbicara
Kerangka Berpikir
Kecemasan berbicara (Y1)
Self-efficacy (X1)
Metode Penelitian
Subyek penelitian, karakteristik, dan jenis penelitian
Pengambilan Data
-Alat ukur Self-efficacy menurut teori Bandura (1997) yang di kembangkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara
-Alat ukur Kecemasan Berbicara menurut teori Semiun (dalam wahyuni, 2014) yang dikembangkan oleh Katerina Mangampang
Gambaran Variabel Secara Umum
-Uji Normalitas
-Uji Korelasi Data Utama
-Uji Beda
-.583**
Self-efficacy
(X1)
Kecemasan Berbicara (Y1)
.000
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Anwar (2009)
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Harianti (2014)