Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
menghitung kebutuhan plts skala rumahan
NITA NUR'AINI ACHMAD - 1513623032
Universitas Negeri Jakarta
Pembangkit listrik tenaga surya atau biasa disebut sistem fotovoltaik (PV) merupakan pembangkit energi listrik yang mengkonversi energi sinar matahari menjadi listrik dengan menggunakan suatu piranti semikonduktor yang disebut sel surya.
Apabila Anda saat ini sedang ingin merencanakan pemasangan PLTS, ada baiknya mengkalkulasi terlebih dahulu supaya memudahkan ketika sudah mulai membeli keperluan nanti.
perlu diingat bahwa energi listrik yang dihasilkan PLTS ini tidak 100% dapat digunakan. Karena selama masa transmisi dari panel surya hingga pada akhirnya ke beban (alat elektronik), terdapat hingga 40% energi listrik yang hilang.
Total daya = Daya rumah : (100% – 40% )
= 4.260 Watt : 60%
= 7.100 Watt
Jadi, total dayanya sebesar 7.100 Watt.
Untuk menentukan banyaknya panel surya yang dibutuhkan, penting untuk mengetahui apa itu Watt Peak (WP). Jadi, Watt Peak adalah besarnya atau optimalnya nominal Watt tertinggi yang dapat dihasilkan dari sebuah panel surya.
Di Indonesia, proses photovoltaic optimalnya hanya berlangsung 5 jam saja, sehingga untuk menghitung banyaknya panel surya yang digunakan, dapat dengan cara berikut:
Panel Surya = Total Daya : Waktu Optimal
= 7.100 Watt : 5 Jam
= 1.420 Watt Peak
Jadi, untuk mendapatkan daya yang diinginkan, perlu menggunakan panel surya 1.420 Watt Peak. Namun, karena panel surya yang dijual di pasaran umumnya hanya 50 WP dan 100 WP, maka diambil saja yang 100 WP, supaya lebih ringkas. Sehingga:
1.420 WP : 100 WP = 14,2 pcs
energi listrik pada baterai tidak 100% dapat digunakan. Karena pada saat di inverter potensi kehilangan energinya bisa sebesar 5%, sehingga perlu adanya cadangan 5% yang harus ditambah.
Cadangan = Daya Rumah : (100% – 5%)
= 4.260 Watt : 95%
= 4.484 Watt
Jadi, acuan daya listrik yang digunakan untuk menentukan baterai adalah 4.484 Watt.
Selanjutnya, memilih spesifikasi baterai yang tepat. Di pasaran juga dijual berbagai jenis spesifikasi baterai. Di sini ambil saja misalnya 12 V 100 Ah. Kemudian, hitung kembali jumlah baterai yang akan digunakan.
Jumlah baterai = Daya Listrik : Kapasitas Baterai
= 4.484 Watt : (12 V x 100 Ah)
= 4.484 Watt : 1.200 Watt
= 3,7 Watt
= 4 pcs (dibulatkan
Inverter adalah alat yang berguna mengubah arus DC (searah) menjadi arus AC (bolak-balik). Untuk menentukan inverter, asumsikan jika semua alat menyala bersamaan, maka dari data sebelumnya sudah didapat 805 Watt.
Jadi, pilihlah inverter yang outputnya lebih dari 805 Watt. Sebagai contoh, bisa dipilih inverter dengan output 1000 Watt atau setara 1 kW.
Sebelum menentukan SCC (Solar Charger Controller) pahami dahulu spesifikasi pada panel surya. Biasanya, pada panel surya tertulis kode seperti berikut:
Pm = 100 WP
Vm = 18 VDC
Voc = 21,25 A
Imp = 5,8 A
Isc = 6 A
Kemudian, perhatikan Isc (short circuit current). Selanjutnya, kalikan Isc dengan jumlah panel surya.
Daya SCC = Isc x Jumlah Panel Surya
= 6 x 15 pcs
= 90 A