Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Sejarah Singkat
Pengadilan negeri yogyakarta
Pengadilan Negeri Yogyakarta berdiri bersamaan dengan berdirinya Kota Yogyakarta pada tahun 1755. Sebelum dinamakan Pengadilan Negeri Yogyakarta, pada zaman sebelum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dikenal dengan nama "Landsgerech" yang berkantor di Jalan Pangurakan yang juga dikenal dengan nama Jalan Trikora. Kemudian dengan dibangunnya gedung Pengadilan Negeri Yogyakarta di Jalan Kapas No.10 Yogyakarta pada tahun 1957 maka kantor Pengadilan Negeri Yogyakarta menempati gedung tersebut sampai dengan sekarang dan ditetapkan pada tanggal 1 Juli 1957 merupakan tanggal Hari Jadinya Pengadilan Negeri Yogyakarta.
Sampai dengan tahun 1965 wilayah Daerah Hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta adalah meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdiri dari Kotamadya Yogyakarta (sekarang Kota Yogyakarta) dan empat kabupaten yaitu Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Bantul. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia, maka dibentuklah wilayah-wilayah hukum di empat kabupaten tersebut. Setelah terbentuknya Pengadilan Negeri di empat wilayah kabupaten tersebut maka sejak itulah wilayah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta hanya terbatas di wilayah Kotamadya/Kota Yogyakarta yang hanya bisa menangani perkara-perkara yang ada di wilayah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta (wilayah Kotamadya/Kota Yogyakarta).
Yurisdiksi
Pengadilan Negeri Yogyakarta
Pengadilan Negeri Yogyakarta adalah pengadilan yang memeriksa dan memutus perkara pada tingkat pertama dalam bidang Pidana umum, Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Pidana Anak, Perdata umum, dan Perselisihan Hubungan Industrial (PHI). Wilayah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta meliputi Daerah tingkat II Kota Yogyakarta yang terletak di Ibukota provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terdiri atas 14 daerah kecamatan yaitu :
Visi & Misi
Pengadilan Negeri Yogyakarta
VISI
"Terwujudnya Pengadilan Negeri Yogyakarta yang Agung"
MISI
1. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Yogyakarta.
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan di Pengadilan Negeri Yogyakarta.
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi di Pengadilan Negeri Yogyakarta
Motto
Pengadilan Negeri Yogyakarta
"PASTI"
Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif
Deskripsi Pekerjaan Magang
JOB DESC
Pelaksanaan Magang
Kegiatan magang di Pengadilan Negeri Yogyakarta dalam rangka program MBKM berlangsung sejak tanggal 14 September 2021 hingga tanggal 6 Desember 2021 secara luring atau work from office.
Selama magang, saya didampingi oleh 2 Dosen Pembimbing Magang, yakni Ibu Dr. E. Sundari, S.H., M.Hum. dan Bapak Vincentius Patria S., S.H., M.H. selain itu juga didampingi oleh 1 Supervisor Magang, yakni Bapak A. Suryo Hendratmoko, S.H.
Jadwal shift dan rotasi penempatan ruangan sepenuhnya telah diatur oleh Bapak Vendi (Staf Bag. Kepegawaian PN Yogyakarta) dengan detil sebagai berikut :
Keterangan :
Shift A : 08.00 WIB - 12.00 WIB
Shift B : 12.00 WIB - 16.30 WIB
Deskripsi Kegiatan
di Kepaniteraan PHI
Kegiatan saya selama menjadi mahasiswa magang di ruang Kepaniteraan PHI sebagian besar adalah melihat dan mempelajari sidang. Sidang yang saya ikuti sangat banyak karena di ruang Panitera PHI memang tidak banyak perkara sehingga Bapak Panitera Muda PHI menyuruh Penulis untuk belajar sendiri atau melihat dan mempelajari sidang. Namun pada hari-hari dimana tidak ada sidang, Saya mencari kesibukan yang dapat berguna untuk pengetahuan saya seperti membaca-baca surat permohonan, berkas perkara, berkas SOP Panitera PHI. Saya juga ada kuliah setiap hari Selasa dan Kamis, Saya selalu hadir kuliah Hukum Adat dan Hukum Perdata Internasional secara online menggunakan media Microsoft Teams dan bila diberi tugas oleh Dosen pengampu mata kuliah tersebut maka Penulis segera mengerjakan dan mengumpulkannya di Situs Kuliah UAJY. Namun menurut saya yang terpenting selama berada di ruang Panitera PHI adalah penyesuaian diri terhadap staf-staf, lingkungan kerja, sistem, peraturan, dan budaya kerja para staf Pengadilan Negeri Yogyakarta
Deskripsi Kegiatan
di Kepaniteraan Hukum
Tugas administratif di ruangan ini lebih banyak dibandingkan di ruang Panitera PHI, saya mendapatkan tugas mencatat register berkas-berkas perkara yang siap untuk diarsipkan, selain itu saya juga mengerjakan tugas magang I yang diberikan oleh Dosen Pembimbing Magang I yaitu tugas menganalisis putusan perkara Perdata. Di ruang Panitera Hukum ini saya merasa sangat terbantu dengan banyaknya berkas perkara yang ada di ruangan sehingga memudahkan proses pengerjaan tugas magang I analisis perkara tersebut. Saya selalu mengerjakan register berkas perkara hingga tuntas meski jumlahnya sangat banyak dengan juga bekerjasama dengan mahasiswa magang di ruangan yang sama.
Deskripsi Kegiatan
di Kepaniteraan Pidana
Di ruang ini saya mendapat tugas membantu staf Panitera Pidana yang mengurus dan membuat berkas-berkas salinan putusan perkara beserta tugas-tugas lain yang masih terkait dalam pembuatan berkas salinan putusan. Secara umum, tugas-tugas yang Penulis kerjakan adalah memeriksa kelengkapan berkas perkara lalu membuat salinannya menggunakan fotocopy, lalu saya melegalisasi berkas-berkas salinan putusan tersebut dengan menstempel, memparaf, dan kemudian meminta tanda tangan kepada Panitera. Setelah berkas putusan dilegalisasi, maka proses selanjutnya adalah saya membuat surat pengantar salinan putusan menggunakan komputer kantor, surat ini kemudian ditandatangani oleh Ibu Panitera Muda Pidana dan kemudian dimintakan nomor surat. Berkas-berkas perkara kemudian siap untuk dikirimkan sesuai tujuan masing-masing salinan oleh staf Panitera Pidana yang bertugas mengirimkannya.
Selain membuat dan mengurus berkas-berkas salinan putusan, saya juga mendapat tugas untuk membawa berkas-berkas putusan yang sudah diminutasi kepada Panitera Hukum untuk diarsip. Pada waktu luang ketika seluruh berkas putusan sudah selesai dibuat salinan dan dikirimkan atau diarsip, saya juga tak lupa untuk selalu hadir di kuliah mata kuliah Hukum Adat dan Hukum Perdata Internasional secara online di Microsoft Teams serta mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh Dosen pengampu mata kuliah tersebut.
Deskripsi Kegiatan
di Kepaniteraan Perdata
Kegiatan saya di ruangan ini sebagian besar adalah mengerjakan tugas magang yang diberikan oleh Dosen Pembimbing Magang I. Dalam pengerjaan tugas magang tersebut, saya secara aktif mencari jurnal penelitian atau bahan hukum di internet serta mencari informasi secara langsung dengan bertanya kepada staf Panitera Perdata. Selain itu Adapun tugas yang diberikan oleh staf meski hanya sedikit, beberapa diantaranya adalah memfotocopy ppt, memfotocopy berkas salinan putusan, memintakan tanda tangan Panitera untuk berkas salinan putusan, membuat form Berita Acara Penyerahan Berkas dengan terlebih dahulu mengisi data-data perkara dari S.I.P.P, dan membantu staf membawakan berkas-berkas putusan ke Panitera Hukum. Meskipun banyak waktu luang untuk bersantai di ruangan ini, tetapi saya tetap-aktif mencari kesibukan-kesibukan seperti yang telah disebutkan di atas. Saya juga tidak melupakan kewajibannya hadir di kuliah Hukum Adat dan Hukum Perdata Internasional secara online di Microsoft Teams serta mengerjakan tugas yang diberikan oleh Dosen pengampu mata kuliah kemudian mengumpulkannya.
Deskripsi Kegiatan
di Kepaniteraan Tipikor
Di ruangan ini saya juga tidak banyak mendapat tugas, beberapa tugas yang saya kerjakan hanyalah membuat surat pengantar salinan putusan, mengisi buku register perkara Tipikor, membuat surat tugas untuk staf dan menuliskan nomor untuk surat tugas tersebut, membantu mencetak berkas putusan menggunakan komputer, dan membawakan surat pengantar berkas kepada Panitera. Meski demikian, saya secara pro-aktif juga menggunakan waktunya untuk mencari informasi atau jurnal dan bahan hukum di internet serta bertanya secara langsung kepada Ibu Panitera Muda Tipikor mengenai hal-hal yang dapat membantu saya mengerjakan skripsi di semester selanjutnya. Penulis juga mendapat kesempatan mengikuti pelaksanaan kegiatan Wasmat yang digelar oleh Hakim Wasmat yang juga merupakan Supervisor Magang saya. Dari kegiatan Wasmat tersebut wawasan saya semakin terbuka setelah mendengar jawaban para Narapidana terhadap pertanyaan pertanyaan yang ditanyakan oleh Hakim Wasmat serta Ibu Panitera Pengganti. Selain itu, saya juga mendapat tugas untuk mendokumentasikan kegiatan Wasmat tersebut sebagai bukti pelaksanaan Wasmat yang kemudian saya kirimkan kepada Hakim Wasmat. Saya juga membantu Ibu Panitera Pengganti dalam memilah berkas Narapidana supaya tidak tercampur aduk dengan berkas Narapidana lain yang menjadi narasumber pada kegiatan Wasmat tersebut.
Manfaat Magang
Pelaksanaan program magang MBKM yang diselenggarakan oleh
Kemendikbud memiliki banyak manfaat praktis. Manfaat praktis ini dapat bermanfaat bagi saya, Pengadilan Negeri Yogyakarta, serta Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Selanjutnya manfaat praktis ini akan dijabarkan sebagai berikut:
Manfaat
Bagi Diri sendiri
Bagi Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Bagi Pengadilan Negeri
Yogyakarta
Pelaksanaan program magang MBKM menjadi sarana bagi saya dalam memperdalam ilmu yang sudah dipelajari selama perkuliahan di kampus. Selama saya melaksanakan program magang di Pengadilan Negeri Yogyakarta, saya merasa sangat terbantu dengan bekal dari mata kuliah hukum acara pidana dan hukum acara perdata yang telah saya tuntaskan beberapa semester yang lalu yang diajarkan secara teoritis maupun praktek di kampus yang kemudian dapat saya pelajari dan pahami prakteknya secara langsung dengan melihat sidang di pengadilan. Pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki juga membantu terkhusus dalam bidang administrasi perkara seperti mengisi buku register, membuat surat, hingga membuat salinan putusan. Selain itu, kegiatan magang ini juga memberikan ilmu pengetahuan dan pemahaman dengan membaca berkas-berkas putusan perkara dan juga secara praktis yakni dalam bidang Pencegahan Kejahatan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang juga merupakan mata kuliah konversi sks dalam program MBKM ini.
Dalam kaitannya dengan mata kuliah Pencegahan Kejahatan, dengan melihat persidangan di pengadilan saya memahami hal-hal yang menjadi pertimbangan hakim untuk memutus perbuatan pidana seseorang yang tentunya secara subyektif berkaitan dengan rasa empati terhadap terdakwa. Lalu dalam kaitannya dengan mata kuliah Pemberantasan Tipikor, dengan melihat sidang saya menjadi tahu bermacam-macam perbuatan yang tergolong tindak pidana korupsi, selain itu dengan mengamati budaya hukum staf Pengadilan Negeri Yogyakarta saya juga mengetahui bahwa adanya kewajiban bagi PNS untuk melaporkan gratifikasi kepada KPK sesuai dengan ketentuan Pasal 12 B UU No. 20 Tahun 2001 yang mengatur ancaman pidana terhadap PNS yang tidak melaporkan gratifikasi
PENUTUP
Setelah saya menyelesaikan seluruh kegiatan magang MBKM di Pengadilan
Negeri Yogyakarta, saya mendapatkan banyak manfaat berupa pengalaman kerja
sebagai staf Kepaniteraan, wawasan seputar istilah-istilah hukum yang belum pernah
diketahui sebelumnya, nilai-nilai kehidupan yang didapat saya dari para staf, dan
juga membantu mengembangkan potensi diri serta memantapkan visi akan profesi
yang kelak akan saya jalani. Selain itu saya merasa bahwa pelaksanaan magang
MBKM ini membuat waktu menjadi lebih berharga dengan diisinya kegiatan-kegiatan
atau pekerjaan selama magang di Pengadilan Negeri Yogyakarta.
Setelah saya menjalankan seluruh kegiatan magang dari awal hingga akhir, saya ingin memberikan saran yang dapat berguna untuk proyek magang selanjutnya supaya dapat terlaksana dengan baik dan lancar oleh karena itu saya berharap :
Saya berharap tak hanya program magang saja, melainkan seluruh program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dapat diadakan lagi pada tahun-tahun mendatang agar para mahasiswa calon penerus bangsa dapat mengembangkan kemampuan intelektual maupun sosialnya dengan mengikuti program MBKM ini. Selain itu, saran saya adalah supaya Pemerintah bekerja sama dengan lebih banyak lagi instansi/perusahaan/lembaga dalam hal pelaksanaan program MBKM ini supaya mahasiswa dapat memilih tempat pelaksanaan program MBKM sesuai dengan minatnya.
Saran saya, Universitas Atma Jaya Yogyakarta selaku penyelenggara dan penanggungjawab program magang MBKM yang saya ikuti supaya lebih mempersiapkan terlaksananya program ini. Selain itu saya juga berharap agar Universitas Atma Jaya Yogyakarta dapat memberikan perhatian lebih bagi para mahasiswa peserta program MBKM dengan memperbanyak koordinasi dengan dosen-dosen pengampu mata kuliah sehingga tidak terjadi benturan kepentingan dengan mahasiswa peserta program MBKM.
Penulis sebagai mahasiswa yang telah menyelesaikan program magang ini berharap agar para calon peserta magang entah dimanapun pilihan instansi/lembaganya untuk dapat mempersiapkan diri jauh hari sebelum diterjunkan ke lapangan supaya dapat melaksanakan tugas dan peran dengan lebih siap baik secara ilmu pengetahuan maupun pola pikir. Selain itu menurut Penulis, sebaiknya mahasiswa terutama mahasiswa Fakultas Hukum lebih banyak yang berminat untuk mengikuti program MBKM ini karena dapat memberikan banyak manfaat dan pengalaman sehingga dapat lebih siap menyambut profesi yang dipilih kelak.