Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

SKPD DAN RKA/DPA-SKPD

Inspektorat

SKPD

Inspektorat adalah sebuah unit atau lembaga dalam suatu organisasi, khususnya pemerintah ,yang bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan,pengawasan,dan evaluasi terhadap kinerja dan kegiatan internal organisasi tersebut.

Terwujudnya pelayanan publik pada Kementrian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang terbebas dari pungutan liar.

Visi

Misi

Upaya untuk mewujudkan visi tersebut dilakukan melalui 5 (lima) misi, yaitu:

1.Membangun sistem pencegahan dan pemberantasan pungutan liar;

2.Membangun sistem pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi dari Kementrian/Lembaga dan pihak lain yang terkait dengan menggunakan teknologi informasi;

3.Membangun dan menginternalisasi budaya anti pungli pada tata pemerintahan dan masyarakat;

4.Megoordinasikan, merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemberantasan pungutan liar;

5.Meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik melalui transparansi dan standarisasi pelayanan, sesuai peraturan perundang-undangan dan menghapuskan pungutan liar.

Tugas

1.Pemeriksaan & Audit

2.Pengawasan Internal

3.Evaluasi Dan Rekomendasi

4.Pencegahan dan Deteksi Kecurangan

5.Pelaporan

6.Bimbingan dan Konsultasi

Definisi

RKA/DPA-SKPD

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) atau Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah dokumen perencanaan yang mengatur rencana kegiatan dan alokasi anggaran pada tingkat unit kerja di pemerintah daerah.

RKA atau DPA-SKPD berfungsi sebagai panduan operasional bagi SKPD dalam melaksanakan tugas dan fungsi mereka serta mengendalikan penggunaan anggaran dengan efektif dan efisien. Dokumen ini mencakup rincian program, kegiatan, tujuan, sasaran, dan alokasi anggaran yang terkait.

Tujuan: Merupakan pernyataan tentang hasil atau kondisi yang ingin dicapai oleh SKPD dalam periode tertentu. Tujuan harus spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai.

Sasaran: Sasaran merupakan target yang ingin dicapai untuk mendukung pencapaian tujuan. Sasaran harus spesifik, terukur, mencapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART).

Indikator Pencapaian: Indikator digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Indikator dapat berupa angka, persentase, atau parameter kualitatif yang dapat diukur.

Kegiatan: Merupakan tindakan konkret yang akan dilakukan oleh SKPD untuk mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Setiap kegiatan harus jelas, spesifik, dan sesuai dengan rencana yang telah dirumuskan.

Komponen-Komponen RKA/DPA-SKPD

Anggaran: Anggaran adalah alokasi sumber daya finansial yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan dalam RKA atau DPA-SKPD. Ini mencakup biaya operasional, gaji pegawai, peralatan, pengembangan, dan komponen anggaran lainnya.

Waktu Pelaksanaan: Merupakan jadwal atau periode waktu di mana kegiatan direncanakan untuk dilaksanakan. Waktu pelaksanaan dapat mencakup perencanaan jangka pendek, menengah, dan panjang untuk setiap kegiatan atau program.

Penanggung Jawab: Setiap kegiatan atau program harus memiliki penanggung jawab yang bertanggung jawab atas pelaksanaannya. Penanggung jawab biasanya merupakan unit atau individu dalam SKPD yang memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan.

Evaluasi dan Monitoring: Merupakan komponen yang mencakup metode dan prosedur untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan serta pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Evaluasi dan monitoring penting untuk mengukur efektivitas program dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Part 2

Proses Penyusunan RKA/DPA-SKPD

Analisis Kebutuhan: Lakukan analisis terhadap kebutuhan SKPD berdasarkan tugas dan fungsi yang telah ditetapkan. Tinjau kembali program dan kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya, evaluasi kinerja, serta identifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi.

Perumusan Tujuan dan Sasaran: Tentukan tujuan jangka panjang SKPD yang sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah dan kebutuhan masyarakat. Perumuskan sasaran-sasaran yang terukur dan spesifik untuk setiap tujuan yang ingin dicapai.

Identifikasi Program dan Kegiatan: Berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, identifikasi program-program dan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan. Pastikan program dan kegiatan tersebut relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.

Penentuan Indikator Pencapaian: Tentukan indikator-indikator yang akan digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran dan tujuan. Indikator harus spesifik, terukur, dapat diverifikasi, dan relevan dengan setiap kegiatan atau program.

Penentuan Anggaran: Tentukan alokasi anggaran untuk setiap program dan kegiatan dalam RKA/DPA-SKPD. Perhitungkan biaya-biaya yang diperlukan, termasuk biaya operasional, gaji pegawai, peralatan, pengembangan, dan komponen anggaran lainnya

Penyusunan Rencana Kegiatan: Rincikan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam setiap program. Deskripsikan setiap kegiatan secara terperinci, termasuk deskripsi kegiatan, waktu pelaksanaan, penanggung jawab, sumber daya yang dibutuhkan, dan hasil yang diharapkan.

Integrasi RKA/DPA-SKPD: Integrasikan semua komponen yang telah disusun ke dalam dokumen RKA/DPA-SKPD yang utuh. Pastikan ada konsistensi antara tujuan, sasaran, indikator, kegiatan, dan alokasi anggaran yang telah ditetapkan.

Evaluasi dan Pemantauan: Tetapkan mekanisme evaluasi dan pemantauan untuk mengukur pencapaian tujuan dan sasaran, serta penggunaan anggaran. Lakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan pelaksanaan program dan kegiatan berjalan sesuai dengan rencana.

Koordinasi dan Persetujuan: Libatkan semua pihak terkait dalam proses penyusunan, seperti pimpinan SKPD, tim perencanaan, dan unit terkait. Pastikan kesepakatan dan persetujuan dari pihak yang berwenang sebelum RKA/DPA-SKPD final disusun.

Implementasi: Setelah RKA/DPA-SKPD disetujui, laksanakan program dan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Monitor dan evaluasi pelaksanaan secara berkala untuk memastikan pencapaian tujuan dan penggunaan anggaran yang efektif.

Part 2

Pengumpulan Informasi: SKPD mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menyusun RKA/DPA-SKPD. Informasi ini meliputi program dan kegiatan yang direncanakan, kebutuhan anggaran, indikator kinerja, dan target yang akan dicapai.

Analisis Kebutuhan: SKPD melakukan analisis terhadap kebutuhan anggaran untuk menjalankan program dan kegiatan yang telah direncanakan. Analisis ini mencakup estimasi biaya, pemetaan sumber daya yang diperlukan, dan alokasi anggaran yang tepat.

Penyusunan RKA: Berdasarkan informasi dan analisis kebutuhan, SKPD menyusun RKA yang terdiri dari rencana program dan kegiatan, alokasi anggaran untuk setiap program dan kegiatan, serta jadwal pelaksanaan. RKA juga mencakup indikator kinerja yang akan digunakan untuk mengevaluasi pencapaian target.

Pembahasan dan Validasi: RKA yang telah disusun oleh SKPD kemudian dibahas dan divalidasi secara internal. Proses ini melibatkan berbagai pihak terkait di dalam SKPD, seperti pimpinan, manajer program, dan bagian keuangan. Tujuan dari pembahasan dan validasi ini adalah untuk memastikan konsistensi, keakuratan, dan kelayakan RKA.

Sinkronisasi dengan RKA-KL: RKA/DPA-SKPD harus disinkronisasikan dengan RKA-KL (Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga) yang telah disusun oleh Kementerian/Lembaga terkait. Sinkronisasi ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian antara program dan kegiatan SKPD dengan kebijakan dan arah kebijakan nasional.

Tahapan Penyusunan RKA/DPA-SKPD

Penyusunan DPA: Setelah RKA disetujui, SKPD kemudian menyusun DPA yang merupakan dokumen pelaksanaan anggaran. Dalam DPA, ditetapkan pengguna anggaran, sumber dan besaran anggaran, serta rencana penggunaan anggaran secara rinci untuk setiap program dan kegiatan.

Evaluasi dan Pemantauan: Setelah RKA/DPA-SKPD disusun dan dilaksanakan, dilakukan evaluasi dan pemantauan terhadap pencapaian target dan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi dan pemantauan ini akan digunakan untuk memperbaiki dan memperbaiki perencanaan anggaran di masa mendatang.

Part 2

Ilustrasi Penyusunan RKA/DPA-SKPD

1,Identitas OPD:

Nama OPD

Alamat OPD

Kontak OPD (nomor telepon, email, dll.)

Ringkasan Eksekutif:

2.Deskripsi singkat mengenai tujuan dan prioritas OPD pada tahun anggaran yang bersangkutan.

Kebijakan dan Strategi:

3.Rincian mengenai kebijakan dan strategi OPD yang akan dijalankan dalam tahun anggaran yang bersangkutan.

Rencana Program dan Kegiatan:

4.Daftar program dan kegiatan yang direncanakan oleh OPD, termasuk penjelasan singkat tentang tujuan, target, dan hasil yang diharapkan dari setiap program dan kegiatan tersebut.

Rincian Anggaran:

5.Alokasi anggaran untuk setiap program dan kegiatan, yang mencakup rincian anggaran berdasarkan jenis belanja (misalnya, belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, dll.).

Format Atau Struktur

Part 2

6.Jadwal Pelaksanaan:

Penjadwalan waktu pelaksanaan setiap program dan kegiatan yang direncanakan oleh OPD.

7.Indikator Kinerja dan Target:

Daftar indikator kinerja yang akan digunakan untuk mengevaluasi pencapaian tujuan dan target OPD, beserta target yang ditetapkan untuk masing-masing indikator tersebut.

8.Penyusunan DPA:

Informasi mengenai proses penyusunan DPA, termasuk penjelasan tentang pengguna anggaran, sumber dan besaran anggaran, serta rincian rencana penggunaan anggaran untuk setiap program dan kegiatan.

9.Evaluasi dan Monitoring:

Rencana evaluasi dan monitoring yang akan dilakukan oleh OPD untuk memastikan pencapaian target dan perbaikan kinerja di masa mendatang.

10.Lampiran:

Lampiran-lampiran tambahan yang mendukung informasi dalam RKA/DPA-SKPD, seperti rencana anggaran kas, rencana pengadaan barang dan jasa, dan lain-lain.

Kesimpulan

1.Pengendalian dan Pertanggungjawaban Anggaran: RKA/DPA-SKPD membantu dalam pengendalian anggaran dengan menetapkan alokasi anggaran yang jelas untuk program dan kegiatan yang direncanakan. Hal ini memungkinkan pemantauan yang efektif terhadap penggunaan anggaran dan memastikan pertanggungjawaban yang akurat terkait dengan penggunaan dana publik.

2.Perencanaan dan Prioritisasi: RKA/DPA-SKPD membantu dalam perencanaan kegiatan dan program yang akan dilaksanakan oleh SKPD. Dengan memiliki rencana yang terstruktur, SKPD dapat memprioritaskan program yang paling penting dan menentukan alokasi anggaran yang sesuai untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3.Transparansi dan Akuntabilitas: RKA/DPA-SKPD merupakan dokumen yang transparan yang menggambarkan alokasi anggaran dan rencana penggunaan dana publik. Dengan demikian, SKPD dapat menjelaskan dan mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran kepada pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk masyarakat umum dan lembaga pengawas.

3.Pengendalian dan Pertanggungjawaban Anggaran: RKA/DPA-SKPD membantu dalam pengendalian anggaran dengan menetapkan alokasi anggaran yang jelas untuk program dan kegiatan yang direncanakan. Hal ini memungkinkan pemantauan yang efektif terhadap penggunaan anggaran dan memastikan pertanggungjawaban yang akurat terkait dengan penggunaan dana publik.

4.Perencanaan dan Prioritisasi: RKA/DPA-SKPD membantu dalam perencanaan kegiatan dan program yang akan dilaksanakan oleh SKPD. Dengan memiliki rencana yang terstruktur, SKPD dapat memprioritaskan program yang paling penting dan menentukan alokasi anggaran yang sesuai untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

6.Transparansi dan Akuntabilitas: RKA/DPA-SKPD merupakan dokumen yang transparan yang menggambarkan alokasi anggaran dan rencana penggunaan dana publik. Dengan demikian, SKPD dapat menjelaskan dan mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran kepada pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk masyarakat umum dan lembaga pengawas.

Part 2

Dengan demikian, RKA/DPA-SKPD berperan penting dalam mengatur pengelolaan anggaran, memastikan transparansi dan akuntabilitas, serta membantu SKPD dalam merencanakan, melaksanakan, dan memantau program dan kegiatan mereka dengan efisien dan efektif.

Inti

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi