Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

Teori dan Contoh Pemetaan Konflik

Dibuat oleh:

  • Darren Juanda
  • Gracia Dhalimarta
  • Wylie Kaujaya

Pemetaan Konflik

Teori Pemetaan Konflik A.r Abdalla

Teori Pemetaan Konflik

A.r Abdalla

Teori Pemetaan Konflik

Salah satu dari beberapa Ahli yaitu: A.r Abdalla,

Menjelaskan bahwa teori pemetaan konflik memiliki model/tipe seperti berikut.

Model atau Tipe Pertama menurut A.r Abdalla yaitu :

SIPABIO

SIPABIO

  • Source (sumber konflik)
  • Issue (isu atau permasalahan)
  • Parties (pihak yang berkonflik)
  • Attitudes (sikap)
  • Behavior (perilaku atau tindakan)
  • Intervention (campur tangan pihak lain)
  • Outcome

(imbas yang disebabkan oleh konflik)

1. Source (Sumber konflik)

Sumber konflik dapat muncul dari model relasi sosial, nilai-nilai seperti identitas dan agama, dan dominasi struktural

2. Issues (Isu atau Permasalahan)

Isu merupakan pokok permasalahan yang menjadi sumber konflik baik dari pihak - pihak yang berikai maupun pihak lainnya diluar pihak yang bertikai.

3. Parties (Pihak)

Kelompok yang berpartisipasi dalam konflik. Dapat berupa:

1)Pihak-pihak yang terlibat dalam konflik utama yang terkait langsung dengan kepentingan

2)Pihak-pihak sekunder yang tidak terkait langsung dengan kepentingan, dan

3)Pihak-pihak tersier (Netral) yang tidak terkait dengan kepentingan-kepentingan konflik.

Penjelasan Unsur-Unsur

4. Attitudes (Sikap)

Sikap adalah perasaan dan persepsi yang mempengaruhi pola perilaku konflik.

1) Sikap bisa muncul dalam bentuk yang positif dan negatif bagi konflik.

2) Sikap yang kooperatif akan berdampak positif dalam penanganan konflik.

3) Sikap kooperatif lahir dari perasaan ingin menyelesaikan permasalahan dengan tidak menambah masalah.

5. Behavior (Perilaku atau tindakan)

Merupakan aspek dari tindakan sosial para pihak yang berkonflik, baik yang muncul dalam bentuk tindakan koersif maupun non koersif.

6. Intervention (Campur tangan pihak lain).

Intervesi adalah tindakan sosial dari pihak netral yang ditujukan untuk membantu hubungan konflik menemukan penyelesaian.

7. Outcome (Hasil akhir).

Dampak yang akan terjadi kepada masa depan kedua belah pihak yang berhubungan.

Lanjut

Model atau Tipe Kedua menurut A.r Abdalla yaitu :

SPITCEROW

SPITCEROW

  • Source (sumber konflik)
  • Parties (pihak yang berkonflik)
  • Interests (kepentingan atau hal penting)
  • Tactics (taktik)
  • Changes (perubahan).
  • Enlargement (dampak dari konflik).
  • Role of other parties (peran pihak lainnya).
  • Outcome (imbas yang disebabkan oleh konflik).
  • Winner atau Looser

(pihak yang menang atau pihak yang kalah).

1. Source (Sumber konflik)

Akar dari permasalahan yang ada serta apa yang menjadi pemikiran pihak - pihak yang berkonflik yang membuat masalah.

2. Parties (Pihak)

Kelompok yang berpartisipasi dalam konflik. Dapat berupa:

1)Pihak-pihak yang terlibat dalam konflik utama yang terkait langsung dengan kepentingan

2)Pihak-pihak sekunder yang tidak terkait langsung dengan kepentingan, dan

3)Pihak-pihak tersier (Netral) yang tidak terkait dengan kepentingan-kepentingan konflik.

3. Interests (Kepentingan atau hal penting).

adalah masalah kecil yang menjadikan pokok atau inti masalah menjadi masalah utama. Contohnya adalah masalah Hubungan dengan pihak yang bekerja dan mendapat gaji dari pihak yang terlibat.

4. Tactics (Taktik).

Adalah bagaimana pihak yang berkonflik menekan pihak lainnya untuk setuju dengan apa yang ia inginkan, dan pihak yang berkonflik mendapat hasil tujuan akhir sesuai keinginan pihak yang berkonflik.

Penjelasan Unsur-Unsur

4. Changes (perubahan)

Perubahan terhadap lingkungan atau relasi kedua belah pihak yang berkonflik.

5. Enlargement (dampak dari konflik).

Dampak negatif yang dirasakan setelah tahap changes atau perubahan.

6. Role of other parties (peran pihak lainnya).

Pihak ketiga yang menjadi pihak netral yang membantu kedua pihak yang berkonflik untuk berdamai. Pihak ketiga bisa jadi teman, keluarga atau pihak yang ditunjuk oleh kedua pihak yang berkonflik.

7. Outcome (Hasil akhir)

Dijelaskan bahwa, bagaimana konflik tersebut mempengaruhi masa depan kedua belah pihak yang berkonflik. Intinya adalah Dampak yang akan terjadi kepada masa depan kedua belah pihak yang berhubungan.

8. Winner atau Looser (pihak yang menang atau pihak yang kalah)

Menganalisis pihak yang menang dan pihak yang kalah dalam penyelesaian konflik. Penyelesaian konflik akan terjadi bila semua urutan tipe-tipe terhadap suatu konflik/ masalah sedang berlangsung.

Lanjut

Pemetaan Konflik Pemilu President

17 April 2019

Dari penjelasan sebelumnya, kita akan menggunakan metode SPITCEROW di PILPRES 2019.

1. Source (Sumber konflik)

(1) DPTbermasalah.

(2) Kualitas hasil pemilu tidak efektif.

(3) Pelayananyangkurangmaksimal

(4) Kompleksitas sistem pemilu.

(5) Menurunnya pengawasan.

(6) Terbatasnya partisipasi politik. Disebutkan pula bahwa pemilu yangtidakserentakmemunculkan berbagai permasalahan seperti mahalnya ongkos penyelenggaraan pemilu, terjadinya politik biaya tinggi atau politik uang, dan terjadinya konflik antar-Caleg berbeda dalam memenangkan Pemilu

(Ilmar, 2014: 21-22)N.

Pemetaan

2. Parties (Pihak yang berkonflik)

1) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB);

2) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra);

3) PDI Perjuangan (PDIP);

4) Partai Golkar

5) Partai Nasdem

6) Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda)

7) Partai Beringin Karya (Berkarya);

8) Partai Keadilan Sejahtera (PKS);

9) Partai Persatuan Indonesia (Perindo);

10) Partai Persatuan Pembangunan (PPP);

11) Partai Solidaritas Indonesia (PSI);

12) Partai Amanat Nasional (PAN);

13) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura); dan

14) Partai Demokrat.

Lanjut

3. Interest (Ketarikan)

Lanjut

Beberapa hal menarik dari dua pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi debat perbincangan, antara lain cara-cara Jokowi menyusun strategi bagaimana melakukan sosialisasi capaian-capaian prestasi untuk memenangkan masa jabatan kedua di tahun 2019 nanti adalah keberhasilan ekonomi, seperti dalam bidang prasarana umum.

Berdasarkan ahli statistik, rata-rata pertumbuhan ekonomi dalam empat tahun ini sudah mencapai 5%. Pengangguran relatif kecil, di bawah 10%. Kemiskinan turun di bawah 9%. Kesenjangan antara yang kaya dengan yang miskin relatif turun , di sekitar 0,4 atau 0,39.

Prabowo Subianto juga mengajak seluruh rakyat Indonesia aktif berpolitik dan menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2019 mendatang. Hal tersebut guna memperbaiki masa depan kehidupan bangsa. Menurut Prabowo, berkat kekuatan politik, bangsa Indonesia bisa mengatur kekayaan negara.

4. Tactics (Taktik)

Taktik yang digunakan dalam konflik adalah penggunaan Media Sosial.

Media sosial digunakan untuk menyerang (Mengirim pidato kebencian) terhadap pihak lawan.

dan ketika pendukung lawan merasa diserang, mereka biasanya melakukan serangan balik.

Lanjut

5. Changes (Perubahan)

Lanjut

Polarisasi adalah fenomena yang tidak berlaku bagi publik, melainkan dirumuskan oleh para komentator untuk menarik perpecahan lebih lanjut dalam pemerintahan.

Setelah pengumuman pemenang Pilpres 2019, ada satu persoalan yang harus diselesaikan oleh semua elite politik dalam negeri, yaitu mengakhiri polarisasi yang terjadi di tengah masyarakat karena dampak Pilpres 2019.

Semua pihak menyadari bahwa polarisasi yang berkepanjangan akan membuat dampak negatif bagi bangsa Indonesia sehingga penting disadari langkah mengakhiri polarisasi harus segera dilakukan.

Sumber m.antaranews.com

6. Enlargement (Dampak dari konflik)

Dampak negatifnya:

1) Berita palsu dalam pemilu melalui berbagai media, terutama untuk menyerang calon.

2) Penggunaan media sosial yang membicarakan isu-isu negatif, yang memicu konflik. (Instagram, Twitter, Facebook, dll)

3) Melawan isu-isu negatif tersebut di media sosial, yang menyebabkan lebih banyak konflik. (Instagram, Twitter, Facebook, dll.)

Lanjut

7. Role of other parties (Peran pihak lainnya.)

1) Ada yang meminimalisir konflik antar pendukung kedua calon presiden.

2) Beberapa bahkan tidak peduli dengan konflik yang terjadi.

3) Beberapa peduli tetapi mereka tidak ingin terlibat.

Lanjut

8. Outcome of the Conflict

Setelah penghitungan suara dimulai, setiap pendukung dari masing-masing pihak meminta perdamaian.

Lanjut

9. Winner Atau Looser

1. PDI Perjuangan: 27.053.961 suara (19,33 persen)

2. Partai Gerindra: 17.594.839 suara (12,57 persen)

3. Partai Gokar: 17.229.789 suara (12.31 persen)

4. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 13.570.097 suara (9,69 persen)

5. Partai Nasdem: 12.661.798 suara (9,05 persen)

6. Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 11.493.663 suara (8,21 persen)

7. Partai Demokrat: 10.876.057 suara (7,77 persen)

8. Partai Amanat Nasional (PAN) 9.572.623 suara (6,84 persen)

9. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 6,323.147 suara (4,52 persen)

Lanjut

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi