Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
OPTIMALISASI PENERAPAN ARSIP INTELIJEN BERBASIS DATABASE DIGITAL PADA CABANG KEJAKSAAN NEGERI BONE DI LAPARIAJA
NAMA PESERTA : ANDI FADLAN ABUDZAR GIFARI
NIP : 19950913 201902 1 004
NOMOR URUT PESERTA : 07
GOLONGAN/ANGKATAN : GOLONGAN III/ XII
JABATAN : CALON JAKSA
Penepatan Isu
a. Pelayanan Publik
Kurang optimalnya penyuluhan dan pengenalan Instansi kepada masyarakat awam hukum.(PP)
b. Manajemen ASN
• Kurang optimalnya Penerapan Arsip Digital Bidang Intelijen di Cabang Kejaksaan Negeri Bone di Lapariaja. (MA)
• Kurang updatenya papan Tingkat Kerawanan Kejahatan (MA)
• Kurang optimalnya papan control dan struktur organisasi bidang Intelijen (MA)
• Kurang optimalnya penyajian Data Peta Penerangan dan Penyuluhan Hukum beserta Grafik / Statistik dalam bentuk fisik dan di Bidang Intelijen (MA).
c. Whole of Goverment
Kurang optimalnya koordinasi antara Bidang Seksi Intelijen dengan Dinas Pendidikan terkait pelaksaan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah ; (WoG)
a. Pelayanan Publik
Kurang optimalnya penyuluhan dan pengenalan Instansi kepada masyarakat awam hukum.(PP)
b. Manajemen ASN
• Kurang optimalnya Penerapan Arsip Digital Bidang Intelijen di Cabang Kejaksaan Negeri Bone di Lapariaja. (MA)
• Kurang updatenya papan Tingkat Kerawanan Kejahatan (MA)
• Kurang optimalnya papan control dan struktur organisasi bidang Intelijen (MA)
• Kurang optimalnya penyajian Data Peta Penerangan dan Penyuluhan Hukum beserta Grafik / Statistik dalam bentuk fisik dan di Bidang Intelijen (MA).
c. Whole of Goverment
Kurang optimalnya koordinasi antara Bidang Seksi Intelijen dengan Dinas Pendidikan terkait pelaksaan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah ; (WoG)
Alat analisis dengan USG dapat dideskripsikan secara singkat, yaitu:
1. Urgency :
Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness
Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.
3. Growth
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya.
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai dan rentang 1 sampai dengan 5. Semakin tinggi nilai akhir maka menunjukkan bahwa isu tersebut semakin urgen dan sangat serius untuk segera ditangani.
Analisis Kualitas Isu Dengan Menggunakan Alat Analisis Usg
1. Kurang optimalnya penyuluhan dan pengenalan Instansi kepada masyarakat awam hukum. (PP)
2. Kurang optimalnya pengadministrasian Bidang Intelijen di Cabang Kejaksaan Negeri Bone di Lapariaja. (MA)
3. Kurang optimalnya koordinasi antara Bidang Seksi Intelijen dengan Kecamatan terkait pelaksaan kegiatan LUHKUM ; (WoG)
Kondisi saat ini :
• Kurang optimalnya Arsip kliping pers berbasis data;
• Kurang optimalnya Arsip Lapinhar berbasis data;
• Kurang optimalnya Arsip Kartu TIK tersangka berbasis data;
• Kurang optimalnya Arsip Surat masuk berbasis data;
• Kurang optimalnya Arsip Lapbul berbasis data;
• Kurang optimalnya Arsip Surat Keluar berbasis data.
Kondisi Yang Diharapkan :
1. Optimalnya Arsip kliping pers berbasis data;
2. Optimalnya Arsip Lapinhar berbasis data;
3. Optimalnya Arsip Kartu TIK tersangka berbasis data;
4. Optimalnya Optimalnya Arsip Surat masuk berbasis data;
5. Optimalnya optimalnya Arsip Lapbul berbasis data;
6. Optimalnya Arsip Surat Keluar berbasis data.
Solusi dari permasalahan dan isu yang sebutkan diatas adalah dengan cara ;
Optimalisasi Pengarsipan data Bidang Intelijen di Cabang Kejaksaan Negeri Bone di Lapariaja.
Rencana Kegiantan
Rencana kegiatan guna mengimplementasikan core issue tersebut dengan kesamaan output/hasil yaitu untuk lebih mengoptimalkan pengadministrasian Bidang Intelijen di Cabang Kejaksaan Negeri Bone di Lapariaja., Sulawesi Selatan. Berikut disampaikan 6 (enam) kegiatan sebagai pelaksanaan dari adanya core issue tersebut :
1. Membantu membuat Arsip kliping pers berbasis data;
2. Membantu membuat Lapinhar berbasis data;
3. Membantu membuat Kartu TIK tersangka berbasis data;
4. Membantu membuat Arsip Surat masuk berbasis data;
5. Membantu membuat Arsip Lapbul berbasis data;
6. Membantu membuat Arsip Surat Keluar berbasis data.
Membantu membuat kliping pers berbasis data
Membantu membuat Lapinhar berbasis data
Membantu Membuat Kartu TIK Tersangka berbasis data
Membantu membuat Arsip surat masuk berbasis data
Membantu membuat Lapbul berbasis data
Membantu membuat Arsip surat surat keluar berbasis data
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari kegitan Aktualisasi yang dilaksanakan di Kejaksaan Negeri Bone Lapariaja, Yakni :
• Peserta Diklat Latsar dapat mengimplementasikan seluruh materi yang didapatkan selama kegiatan Latsar berlangsung, baik itu Nilai-Nilai dari ANEKA dan Kedudukan ASN meliputi Manajemen ASN, Pelayanan Publik, serta Whole of Governance.
• Terkait isu yang diangkat yakni “Optimalisasi Penerapan Arsip Intelijen Berbasis Database Digital Pada Cabang Kejaksaan Negeri Bone di Lapariaja” penulis tidak menemukan hambatan terkait pelaksanaanya. Hal ini terbukti dengan diangkatnya isu ini maka manajemen barang bukti pada seksi tindak pidana umum di Kejaksaan Negeri Bone. Selain itu, Jaksa Penuntu Umun juga diringankan pekerjaannya terkait barang bukti sehingga Jaksa Penuntut Umum dapat mengeksekusi barang bukti tersebut dengan segera.
Adapun beberapa saran yang ingin diberikan oleh penulis yakni sebagai berikut :
• Agar elemen ASN khususnya di Lingkungan Kejaksaan Negeri Bone dan Kejaksaan Republik Indonesia pada Umumnya dapat menjalankan nilai-nilai ANEKA dan mengetahui Kedududkan ASN .
• Agar kiranya satuan kerja lainnya dapat menjalankan program ini supaya tidak terjadinya penumpukan barang bukti apalagi jika barang bukti tersebut telah memiliki kekuatan hukum tetap.
SARAN