Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Manajemen Fasilitas Kerja (MFK) Puskesmas Jetis
Mengetahui Penerapan SIMPUS dan P-Care di Puskesmas Jetis
Mengetahui penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) di Puskesmas Jetis
Mengetahui penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di Puskesmas Jetis
4. Pengelolaan kesiapsiagaan bencana
5. Pengelolaan limbah domestik
6. Pengelolaan B3 dan limbah B3
1. Pengenalan Potensi Bahaya
2. Pengelolaan sarana prasarana
3. Pengelolaan peralatan medis
Mengetahui penanganan pasien selama pandemi COVID-19 di Puskesmas Jetis
Mengetahui pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Jetis
Mengetahui program unggulan dan pengembangan di Puskesmas Jetis
Puskesmas Jetis termasuk dalam golongan Puskesmas Rawat Inap Khusus Persalinan.
Jl. Pangeran Diponegoro No. 91, Bumijo, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta, 55231.
Menurut PERMENKES No. 43 tahun 2019, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya
Tata Nilai
LAYANAN PAGI
PENDAHULUAN
Tugas Puskesmas adalah untuk melaksanakan kebijakan kesehatan dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Program yang dilaksanakan dilakukan dengan pendekatan keluarga untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerja dengan mendatangi keluarga.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Puskesmas memiliki dua fungsi, yaitu:
1.Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya.
2.Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Selain kedua fungsi tersebut, Puskesmas juga berfungsi sebagai sarana pendidikan bidang kesehatan seperti penelitian kesehatan atau program internship, dan jejaring rumah sakit pendidikan.
Menjadi Puskesmas yang mampu memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan atau masyarakat di bidang kesehatan.
Jelas
Mampu memberikan kejelasan pelayanan yang mencakup alur, prosedur, dan tarif pelayanan.
Jam Pendaftaran :
Senin - Kamis : 07.30-11.00 WIB
Jumat : 07.30 - 09.30 WIB
Sabtu : 07.30 - 10.30 WIB
KEPANITERAAN IKGM - IKGP ANGKATAN 106
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Efektif dan Efisien
Mampu melaksanakan pekerjaan dengan mencapai sasaran yang telah diterapkan dengan sumber daya yang dimiliki secara optimal.
Dosen Pembimbing : drg. Muhammad Fahmi Alfian, MPH
Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Tanggung Jawab
Menjalankan pekerjaan secara konsekuen dengan sepenuh hati.
LAYANAN SORE
16 - 29 November 2022 dan 5-10 Desember 2022
Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat serta meningkatkan peran serta dalam upaya kesehatan baik promotif, preventif, dan kuratif.
Date
Puskesmas Jetis merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang menaungi wilayah Kecamatan Jetis dengan luas wilayah 156 Ha dan terbagi atas 3 (tiga) kelurahan yaitu:
1. Kelurahan Bumijo
(57 RT dan 13 RW)
2. Kelurahan Gowongan
(52 RT dan 11 RW)
3. Kelurahan Cokrodiningratan
(57 RT dan 13 RW)
Niken Dewi Nur Absari
21/488181/KG/12550
Intan Fatimatuzzahra
20/476644/KG/12369
Suci Handayani
20/475568/KG/12393
Ayu Annisa
20/475533/KG/12358
Ria Augusta Selge M
20/475562/KG/12387
Inovatif
Mampu membuat gagasan, strategi, atau metode baru.
Mengembangkan kerjasama dengan unsur-unsur terkait di bidang kesehatan wilayah.
Jam Pendaftaran :
Senin - Kamis : 13.00-16.30 WIB
Jumat : 13.00 - 15.30 WIB
Sabtu : 13.00 - 15.30 WIB
*dengan kuota
Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun
Puskesmas Jetis tidak memiliki jaringan pelayanan
Jaringan Puskesmas
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam bagian dari Puskesmas yang meliputi puskesmas pembantu, puskesmas keliling, dan praktik bidan desa
Jejaring Puskesmas
1. UKBM
2. UKS
3. Fasilitas kesehatan swasta
Pelayanan kesehatan yang bukan diselenggarakan oleh puskesmas
Kepaniteraan IKGP-IKGM di Puskesmas Jetis
Untuk melaksanakan berbagai kegiatan, puskesmas Jetis memiliki manajemen tersendiri yang terdiri dari beberapa tahapan:
A. SIMPUS
P3
P1
P2
B. P-CARE
C. REKAM MEDIS
Sumber dana di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta berasal dari :
BLUD
BOK
Tugas pokok dari bagian rumah tangga adalah melaksanakan sebagian tugas Tata Usaha di bidang Rumah Tangga.
APBD
Kegiatan Lokakarya Mini
1. Lokmin yang dilaksanakan tiap bulan (peserta seluruh karyawan puskesmas)
2. Lokakarya mini lintas sektor yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali
Badan Layanan Umum Daerah
Bantuan Operasional Kesehatan
1. Pengawasan puskesmas a. Internal (Puskesmas)
b. Eksternal (instansi dari luar Puskesmas)
2. Pengendalian puskesmas -> menjamin kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya
3. Penilaian kinerja puskesmas -> dokumen PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas) yang berisi hasil capaian kinerja dari seluruh program dalam satu tahun.
Tata Graha
Binatu
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
1. Mengumpulan data capaian kegiatan di tahun sebelumnya
2. Analisis Masalah (menggunakan fish bone) dan akan ditentukan cara untuk pemecahan masalah.
3. Menetapkan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan) (RPK) -> awal tahun untuk dilaksanakan dit ahun berikutnya.
Hasil akhir : dokumen PTP (Perencanaan Tingkat Puskesmas).
Tata graha bertugas untuk mengatur dan memanajemen tatanan ruang di lingkungan puskesmas dengan prinsip 5R yaitu Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, dan Rajin.
Binatu bertugas melaksanakan pelayanan laundry pakaian pasien, mengambil linen kotor, mencuci linen kotor infeksius dan non infeksius, menyetrika linen, kemudian mendistribusikan linen bersih ke ruang perawatan kembali.
+
Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan
sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat UKP
adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan.
KELOMPOK 8
Puskesmas Jetis telah mendapatkan predikat 'PARIPURNA' dari Komisi Akreditasi Kemenkes RI tahun 2018
Karena terjadi wabah pandemi Covid-19 sejak tahun 2020, Akreditasi Puskesmas sulit untuk dilakukan sehingga mendapat kelonggaran untuk menunda pelasanaan akreditasi.
Puskesmas Jetis membuat pernyataan komitmen penyelenggaraan/operasional fasilitas pelayanan kesehatan, yang dapat digunakan sebagai persyaratan kerja sama dengan BPJS Kesehatan, badan usaha atau lembaga lain.
Puskesmas Jetis akan melaksanakan akreditasi selanjutnya pada bulan Februari 2023
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
6
1
4
3
2
WEBSITE
YOUTUBE
https://www.youtube.com/@puskesmasjetiskotayogyakar6181/
https://jetispusk.jogjakota.go.id/
https://www.facebook.com/puskesmasjetis.kotajogja
https://www.instagram.com/puskesmas.jetis/
5
5
puskjt@gmail.com
TELEPON (0274) 554 801
FAXIMILE 0274554801
Konsultasi Pelyanan : 081228086983
Keluhan Pelanggan : 0813 1242 1617
Sistem Informasi Puskesmas
Sistem informasi puskesmas (SIMPUS) berdasarkan Permenkes No. 43 Tahun 2019 Pasal 1 merupakan sistem yang menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen puskesmas untuk mencapai sasaran kegiatannya.
Primary Care
Primary Care (P-Care) merupakan bagian dari sistem informasi berbasis website yang dimiliki BPJS sejak tahun 2014. Puskesmas yang bekerja sama dengan BPJS diwajibkan menggunakan P-Care.
Komputerisasi rekam medis di Puskesmas Jetis menggunakan teori adaptasi Level 1 (Rekam Medis Terotomatisasi) yaitu beberapa fungsi seperti registrasi, penjadwalan, hasil, transcript sudah terotomatisasi namun rekam medis kertas masih menjadi media yang utama.
Sistem rekam medis di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta telah menggunakan sistem elektronik (E-RM) untuk pelayanan rawat jalan dan masih menggunakan sistem manual khusus untuk pelayanan rawat inap persalinan.
Rekam Medis Elektronik (E-RM)
a. Sistem rekam medis elektronik Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta sudah terintegrasi dengan menggunakan Sistem Informasi Kesehatan dalam SIMPUS (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas).
b. Kegiatan penyelenggaraan: registrasi pasien, pendistribusian data, pengisian informasi klinis, pengolahan informasi, penginputan data untuk klaim pembiayaan, penyimpanan, penjaminan mutu , dan transfer isi rekam medis elektronik.
c. Keamanan dan perlindungan data: kerahasiaan isi, pembukaan isi, pelepasan hak atas isi rekam, dan jangka waktu penyimpanan rekam medis elektronik.
a. Sistem elektronik rekam medis elektronik
b. Kegiatan penyelenggaraan rekam medis elektronik
c. Keamanan dan perlindungan data rekam medis elektronik
Rekam Medis Berbasis Kertas (RM Manual)
APBD merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh DPRD yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah. Rincian APBD Kota Yogyakarta tahun 2022 untuk Unit Pelayanan Teknis Puskesmas Jetis adalah sebagai berikut
Pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas Jetis bersumber dari dana:
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
2. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
BOK adalah bantuan dana dari pemerintah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) khususnya dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik BIdang Kesehatan
Pemanfaatan dana BOK di Puskemas Jetis meliputi:
1. Upaya kesehatan
2. Penunjang
3. Manajemen puskesmas
4. Pemeliharaan ringan puskesmas
Badan Layanan Umum Daerah
Upaya Kesehatan Masyarakat
Dalam praktinya, dana BOK yang masuk harus melalui APBD sehingga dapat dikatakan keseluruhan dana yang digunakan dalam pelaksanaan UKM ini bersumber dari satu pintu
Pendapatan utama BLUD berasal dari imbalan jasa pelayanan yang diberikan, namun pendapatan BLUD tidak hanya berasal dari imbalan tersebut. Kebijakan pemerintah pusat terkait dengan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) mengharuskan puskesmas harus berbentuk BLUD karena BPJS akan melakukan transfer dana kapitasi BPJS ke puskesmas, selanjutnya dikatakan sebagai pendapatan puskesmas
Menurut Permenkes Nomor 19 Tahun 2014 dana kapitasi dimanfaatkan untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan dan dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan.
BLUD merupakan unit pelaksana teknis dinas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan. Proses pengelolaan keuangan BLUD sesuai dengan aturan yang tercantum dalam UU Perbendaharaan Negara pasal 68 dan 69
Fleksibilitas:
1. Pengelolaan pendapatan
2. Pengelolaan belanja
3. Pengelolaan sumber daya manusia PNS dan non PNS
4. Pengelolaan hutang dan piutang
5. Pengelolaan tarif
6. Pengelolaan barang dan jasa
Upaya Kesehatan Perorangan
Pelayanan Gizi
Pelayanan Promosi Kesehatan
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Pelayanan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat
Pelayanan Kesehatan Keluarga
PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN
PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA
PELAYANAN GIZI
PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Dalam gedung pengobatan 6 bln
Luar gedung Penyuluhan melalui kader, tracing kontak erat penderita TB di suatu wilayah dengan TST dan RO paru (minim 20 orang)
Pasien positif melapor ke puskesmas via Whatsapp atau ke RT/RW setempat
Dilakukan tracing kontak erat oleh tim puskesmas yaitu darbin (daerah binaan)
Isolasi mandiri di rumah, akan diberikan edukasi terkait tatacara isolasi mandiri
Salah satu upaya puskesmas yang mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan menggabungkan ilmu keperawatan dengan kesehatan masyarakat lewat dukungan peran serta aktif masyarakat
1. Sasaran individu : balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, usia lanjut, penderita penyakit menular TB paru, Kusta, Malaria, Demam Berdarah, Diare, ISPA atau Pneumonia dan penderita penyakit degeneratif.
2. Sasaran keluarga : keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah kesehatan vunerable group atau resiko tinggi high risk group
3. Sasaran kelompok : kelompok masyarakat khusus yang rentan terhadap timbulnya masalah kesehatan baik yang terkait maupun tidak terkait dalam suatu insitusi.
a. Kelompok khusus tidak terkait dalam suatu insitusi antara lain posyandu, kelompok balita, kelompok ibu hamil, kelompok usia lanjut, kelompok penderita penyakit tertentu, kelompok pekerja informal.
b. Kelompok masyarakat khusus terkait dalam suatu institusi antara lain sekolah, pesantren, panti asuhan, panti usia lanjut, rumah tahanan rutan, lembaga pemasyarakatan lapas.
4. Sasaran masyarakat : masyarakat yang rentan atau mempunyai resiko tinggi terhadap timbulnya masalah kesehatan
umum : mengutamakan pelayanan promotif dan preventif tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyuluh dan terpadu
khusus : meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan secara optimal.
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Salah satu program puskesmas yang menggunakan pendekatan keluarga untuk meningkatkan jangkauan sasaran
12 Indikator PIS-PK
IKS (Indeks Keluarga Sehat)
0 - 0,5 : tidak sehat
0,5 - 0,8 : pra sehat
>0,8 : sehat
Puskesmas Jetis : 0,43
2017 : survey di kelurahan Bumijo
2018 : survey di kelurahan Cokrodiningratan
2019 : survey di kelurahan Gowongan dan sisa daerah yang belum dikunjungi
2020 : intervensi ulang (kunjungan ulang)
PELAYANAN KESEHATAN JIWA
PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA
Penyuluhan ke kader
Pembinaan kelompok olahraga atau klub olahraga
Senam germas untuk karyawan puskesmas
Koordinasi dengan pengelola lain
Pengukuran kebugaran untuk karyawan puskesmas
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
PELAYANAN KESEHATAN INDERA
Dalam gedung
Luar gedung
Dalam gedung
Luar gedung
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) Puskesmas Jetis
Jadwal pelayanan: sesuai jam operasional Puskesmas (terbatas)
Tenaga kesehatan:
Pasien datang ke UGD kemudian keluarga melakukan pendaftaran
Petugas puskesmas mempersiapkan kesiapan pasien dan transportasi pasien kemudian mengantarkan pasien ke tempat tujuan (rumah sakit rujukan)
Anamnesis, pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik
Alur Pelayanan Pasien Gawat Darurat
R. Tindakan (Gawat Darurat)
Apabila keluarga pasien menyatakan setuju pasien untuk dirujuk
Pasien dilakukan penanganan sementara
Dokter menjelaskan bahwa pasien perlu dirujuk dan meminta persetujuan kepada keluarga pasien untuk dirujuk
Pelayanan Pemeriksaan Umum (PPU)
Sarana & Prasarana
Tenaga Kesehatan:
6 Dokter umum
4 Dokter internship
9 Perawat
10 Besar Kasus yang ditemukan di PPU Puskesmas Jetis tahun 2022
Infeksius
(Pintu barat)
Skrining
Non infeksius
(Pintu timur)
Pedoman Rawat Inap Persalinan Selama Pandemi COVID-19
Jam operasional: 24 jam, terbagi menjadi 3 shift.
Tenaga kesehatan:
10 orang bidan
1 Residen Obsgyn (sebelum pandemi)
Fasilitas:
Biaya Pelayanan Persalinan:
BPJS: Rp 0
Non BPJS: Rp 450.000 – Rp 500.000
Pelayanan selain persalinan
PELAYANAN KIA - KB
Pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) termasuk pelayanan keluarga berencana (KB) di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Pelayanan pada unit ini dilaksanakan secara terpadu setiap hari
Pelayanan Pemeriksaan Gigi dan Mulut (PPGM)
10 Besar Kasus yang ditemukan di PPGM Puskesmas Jetis tahun 2022
Tenaga kesehatan:
Alur Pelayanan Pasien
Jenis Pelayanan
Fraktur dentin e.c trauma
Bleeding post exodontia
Pulpitis pain
Abses periodontal
Syok anafilaksis
Pasien datang, lalu dilakukan anamnesis dan pengkajian awal
Pasien diinstruksikan untuk mencuci tangan, lalu berkumur dengan larutan obat kumur Minosep
Pemeriksaan gigi dan mulut pasien
Tindakan
Penegakkan diagnosis
Penatalaksanaan
Rujukan
Pelayanan Gizi
Tenaga kesehatan: 3 ahli gizi
Pelayanan Gizi perseorangan dilakukan di
dalam gedung berupa:
1. Konsultasi Gizi (diet sehat dan gizi seimbang)
2. Rujukan Internal (Konsultasi Gizi Caten, ANC)
PELAYANAN KONSELING PSIKOLOGI
Konseling kesehatan lingkungan yang dilakukan di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta biasanya menggunakan alat peraga, percontohan, maupun edia informasi cetak atau elektronik.
Pelayanan Konseling di Puskesmas Jetis dilaksanakan setiap hari kerja.
Konseling terhadap pasien dan/atau hasil surveilans wilayah menunjukan adanya kecenderungan berkembang atau meluasnya penyakit atau kejadian kesakitan akibat faktor risiko lingkungan, tenaga kesehatan lingkungan harus melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) terhadap media lingkungan akan dilakukan dengan cara:
a. Pengamatan fisik media lingkungan
b. Pengukuran media lingkungan di tempat
c. Uji laboratorium
d. Analisis risiko kesehatan lingkungan
PELAYANAN LABORATURIUM
Pelayanan Laboratorium
Tenaga Kesehatan: 4 Laboran yang terbagi atas 2 shift, 3 orang shift pagi dan 1 shift siang.
SURVEY PHBS
SURVEY GIGI DAN MULUT
PENYULUHAN GIZI SMKN 7 YOGYAKARTA
16 November 2022
Narasumber : Ibu Ida
Peserta : Kader Kesehatan Sekolah
Materi : Gizi Anak Sekolah
Rabu, 16 November 2022
09.30-11.00
Gowongan, Bumijo, Cokrodiningratan Petugas Promkes, Driver, Koas
Tujuan :
untuk menyampaikan informasi yang baik dan benar kepada masyarakat terkait kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 serta langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk pencegahannya., kewaspadaan dan pencegahan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD), serta edukasi terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Dental Health Education
Program Kegiatan Peningkatan
Mutu Puskesmas Jetis:
Identifikasi Masalah dengan melakukan analisa dari sumber data yang telah dikumpulkan
Identifikasi Masalah dilakukan skoring dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth)
Permasalahan yang telah dilakukan Identifikasi Masalah dilihat akar penyebab masalahnya
Monitoring-evaluasi yang dilakukan setiap bulan (melalui Lokmin Puskesmas, Rapat Rutin, Rapat Tim), tiap tri bulan, tiap semester
Dilakukan penjenjangan skoring, diambil 3 tertinggi ditetapkan sebagai Indikator Prioritas Puskesmas dan dilakukan tahapan Rencana Tindak Lanjutnya
Indikator Mutu Prioritas Puskesmas tersebut ditetapkan dengan SK Kepala Puskesmas
Mengurangi resiko cedera pasien akibat terjatuh
Meningkatkan komunikasi efektif
Mengidentifikasi pasien dengan benar
Mengurangi resiko infeksi akibat perawatan kesehatan
Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai
Memastikan lokasi kerja yang benar, prosedur yang benar, pasien yang benar
Insiden
Menentukan derajat insiden & root cause analysis
Verifikasi
Investigasi
Dilaporkan ke tim keselamatan pasien
Rekomendasi ke pimpinan
Tujuan utama kegiatan tim Manajemen Risiko adalah untuk mengurangi Kejadian Tidak Diharapkan (KTD).
Setiap tahun, per unit akan diminta untuk melakukan analisis risiko dengan metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA).
FMEA tahun 2022 adalah unit Farmasi dan Laboratorium.
MFK
MFK
Survei Kepuasan Masyarakat
Langkah-langkah :
1. Menyusun instrumen survei
2. Menentukan besaran dan teknik penarikan sampel
3. Menentukan responden
4. Melaksanakan survei
5. Mengolah hasil survei
6. Menyajikan dan melaporkan hasil
Keluhan Pelanggan
2
Perencanaan
Pengumpulan data
1
AUDIT
INTERNAL
3
Analisis data
Pelaporan
4
Sesuai dengan standar kewaspadaan PPI
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)