Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Pier head merupakan dudukan pada box gierder yang berfungsi sebagai penyalur beban yang ada di atasnya ke structure di bawahnya sampai ke tanah dasar.
Besi : D32, D22, D19
Mutu beton : F'c 41,5 MPa
Slump : Slump Flow 55±10
Main Line
P: 14,94 m ; L : 3,5 m ; T: 2,5 m
V: 107,38 m3
Ramp
P: 6,4 m ; L : 2,1 m ; T: 1,5 m
V: 15,75 m3
1. Pemasangan Formwork
2. Pemasangan Tulangan
3. Checklist Tulangan
4. Pengecoran Pier Head
5. Stressing Pier Head
6. Pembukaan Formwork
Pemasangan Formwork
Pemasangan Tulangan
PENGAMBILAN SAMPLE
1. Main Line :
2. Ramp :
Slamp Test
Pembuatan Sample
Box Girder merupakan beton precast yang digunakan untuk struktur bentang panjang dan berfungsi untuk menahan beban besar yang berada di atasnya.
Dimensi & Volume :
1. Panjang Box Girder : 10.3 m
2. Tinggi Box Girder : 2.6 m
3. Lebar Box Girder :
4. Mutu Beton : F’c : 41.5 Mpa
5. Slump Flow : 60±10
6. Jumlah Sampel : 9 Sampe
JENIS - JENIS BOX GIRDER
Standar : Segmen biasa untuk jalan utama
LS (Link Slab) : penghubung plat yang terletak pada ujung span
Deviator : Terletak pada nomor 5 dan 13 pada satu span untuk stressing nantinya
Expansion Joint : Terletak pada setiap 7 span yang disambungkan dengan plat besi agar span tidak kaku
PCU Girder merupakan beton prategang (post-tensioned) yang di produksi di kima dan di bawah ke lokasi proyek (Jl. A. P. Pettarani).
Metode Kerja PCU Girder :
1. Stressing & pengolesan epoxy.
2. Grouting tendon PCU Girder.
3. Lifting PCU Girder ke Pier Head.
Stressing PCU Girder
Pengolesan Epoxy
Grouting PCU Girder
PCU Girder Terpasang
1. Pemasangan Strand :
2. Pemasangan Wedge Plate :
3. Pemasangan Wedges :
4. Proses Jacking :
Merupakan salah satu tempat yang berfungsi untuk produksi beton ready mix dalam jumlah yang besar.
Material pembentuk beton antara lain:
BIN
STOKYARD TAK BERATAP
STOKYARD BERATAP
1. Pengujian Analisa Saringan (Agregat Kasar & Agregat Halus).
2. Pengujian Kadar Lumpur (Agregat Kasar & Agregat Halus).
3. MC (MOUSTURE CONTENT) Test / Pengujian Kadar Air
(Agregat Kasar & Agregat Halus) .
4. Pengujian Kuat Tekan Beton.
Tujuan Analisa Saringan Agregat adalah pembagian butiran (gradasi) agregat. Data distribusi butiran pada agregat diperlukan dalam perencanaan adukan beton.
Aregat kasar : lolos saringan No. 1½, 1, ¾, ½, 3/8, dan tertahan pada saringan
No.4
Agregat halus : lolos saringan No. 4, 8, 16, 30, 50, 100, 200.
Contoh Master Agregat Halus
Contoh Master Agregat Kasar
Saringan No. 1, 1½, ¾, ½, 3/8, 4, 8, 16, 30, 50, 100, 200.
Merupakan kegiatan untuk mengetahui kadar air pada agregat kasar & halus sehingga dapat mengetahui penambahan air pada suatu campuran.
Pengujian kuat tekan beton untuk sampel beton :
NB :Ketika pengujian 28 hari tidak memenuhi & uji sampel yang lain tidak memenuhi maka akan di kodril, ketika pengujian sampel tidak lagi memenuhi maka akan ditebang.
Alat Kuat Tekan
Curing
Caping
Setelah Dicaping
WHEEL LOADER, berfungsi untuk mengangkat agregat kasar & halus dari stokyard ke bin
EXCAVATOR : berfungsi untuk mengangkat pasir yang akan disaring
TRUK MIXER (TM) : berfungsi untuk mengangkut campuran beton dari BP ke lokasi pengecoran, sambil menjaga campuran beton tidak mengeras dalam perjalanan.
CONCRETE PUMP (CP) : berfungsi untuk memompa beton readymix, dari TM ke dimana pengecoran dilakukan.
DUMP TRUK : berfungsi untuk mengangkut material ke BP