Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading content…
Loading…
Transcript

tokoh-tokoh muhammdiyah dan kontibusi terhadap negara

KH.Ibrahim

KH.Ibrahim

KH. Ibrahim dilahirkan di kampung Kauman Yogyakarta pada tanggal 7 Mei 1874 dan wafat pada tanggal 13 Oktober 1932.KH. Ibrahim adalah putra dari KH. Fadlil Rachmaningrat, seorang Penghulu Hakim Negeri Kesultanan Yogyakarta pada zaman Sri Sultan Hamengkubuwono VII, dan ia adalah adik kandung dari Nyai Ahmad Dahlan.

pendidikan dan keahlian

  • 1894 menunaikan ibadah haji dan melanjutkan menimba ilmu di mekah
  • KH. Ibrahim adalah ulama yang hafal Al-Quran (hafidh), ahli seni baca Al-Quran (qira'at), serta mahir dalam bahasa Arab.

pendidikan

kiprah di muhammadiyah

kiprah

  • ketua umum Muhammadiyah yang kedua yang menggantikan KH. Ahmad Dahlan.
  • berkembang pesat terutama daerah jawa dan madura hingga keseluruh pelosok indonesia
  • Kongres Muhammadiyah ke-15 dan terakhir Kongres Muhammadiyah ke-22 di Semarang.
  • mendirikan Fonds Dachlan

KH. HISYAM

Kelahiran: 10 November 1883, Kauman, Yogyakarta

Meninggal: 20 Mei 1945, Yogyakarta

KH Hisyam adalah Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah yang ketiga. Dia dipilih dan dikukuhkan sebagai Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah dalam Kongres Muhammadiyah ke-23 di Yogyakarta tahun 1934.

KH.Hisyam

kiprah

  • berfokus pada pengajaran ilmu agama dan ilmu umum
  • mendirikan sekolah dasar tiga tahun (volkschool atau sekolah desa)
  • mendirikan vervolgschool Muhammadiyah
  • mendirikan Hollands Inlandsche School Met de Qur’an Muhammadiyah

KH.Mas mansur

KH.Mas mansur

Kiai Haji Mas Mansyur adalah salah satu tokoh berpengaruh dalam Islam dan Pahlawan Nasional Indonesia.

Sejak usia muda, ia memiliki ketertarikan untuk mengembangkan Islam, hingga akhirnya pergi ke Mekkah guna meneruskan pendidikannya di Universitas Al-Azhar.

Setelah sekolahnya selesai, KH Mas Mansyur kembali ke kampung halamannya dan mulai aktif dalam organisasi keagamaan.

peran

  • KH Mas Mansyur terpilih sebagai Pengurus Besar Muhammadiyah pada Oktober 1937.
  • melahirkan Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI) pada 1937.
  • menjadi pemimpin Pusat Tenaga Rakyat (Putera).

kontribusi untuk negara

  • KH Mas Mansyur diangkat sebagai anggota dari PPKI.
  • ditangkap oleh belanda hingga akhir hayatnya

KI Bagus Hadi Kusumo

ki bagus hadi kusumo

Ia dilahirkan di kampung Kauman dengan nama R. Hidayat pada 11 Rabi'ul Akhir 1308 H (24 November 1890). Ki Bagus adalah putra ketiga dari lima bersaudara Raden Kaji Lurah Hasyim, seorang abdi dalem putihan (pejabat) agama Islam di Kraton Yogyakarta. dan beliau juga merupakan tokoh Muhammadiyah yang membawa peranan penting untuk Muhammadiyah.

kipra & pendidikan

pendidikan

  • sekolah rakyat dan pendidikan agam di pondok pesantren tradisonal wonokromo yogyakarta
  • menguasai bahasa asing antara lain:sastra jawa, melayu, Belanda, inggris
  • Ketua Majelis Tabligh (1922)
  • Ketua Majelis Tarjih, anggota Komisi MPM Hoofdbestuur Muhammadijah (1926),
  • Wakil Ketua PP Muhammadiyah (1937-1942)
  • Ketua PP Muhammadiyah (1942-1953).

kontribusi untuk negara

kontribsi untuk negara

  • tergabung kedalam BPUPKI
  • tergabung kedalam PPKI

KH. Ahmad Dahlan

Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis adalah seorang Ulama Besar bergelar Pahlawan Nasional Indonesia yang merupakan pendiri Muhammadiyah. Beliau lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868 dan wafat di Yogyakarta, 23 Februari 1923. Dia adalah putra keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga K.H. Abu Bakar. KH Abu Bakar adalah seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid Besar Kasultanan Yogyakarta pada masa itu, dan ibu dari K.H. Ahmad Dahlan adalah puteri dari H. Ibrahim yang juga menjabat penghulu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada masa ituitu

pendidikan dan kiprah

pendidikan

  • 1883 menunaikan ibadah haji dan menimba ilmu di tanah suci
  • 1903 kembali ke tanah suci dan menetap selama 2 tahun
  • 1912 mendirikan muhammadiyah
  • mengubah arah kiblat
  • memberantas adat yang bertentangangan dengan agama
  • menyiarkan agama dengan populer

Pemerintah Republik Indonesia menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional. Dasar-dasar penetapan itu ialah sebagai berikut:

1. KH. Ahmad Dahlan telah mempelopori kebangkitan ummat Islam untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah yang masih harus belajar dan berbuat;

2. Dengan organisasi Muhammadiyah yang didirikannya, telah banyak memberikan ajaran Islam yang murni kepada bangsanya. Ajaran yang menuntut kemajuan, kecerdasan, dan beramal bagi masyarakat dan umat, dengan dasar iman dan Islam;

3. Dengan organisasinya, Muhammadiyah telah mempelopori amal usaha sosial dan pendidikan yang amat diperlukan bagi kebangkitan dan kemajuan bangsa, dengan jiwa ajaran Islam; dan

4. Dengan organisasinya, Muhammadiyah bagian wanita (Aisyiyah) telah mempelopori kebangkitan wanita Indonesia untuk mengecap pendidikan dan berfungsi sosial, setingkat dengan kaum pria.

pahlawan nasional

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi