Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

Kelahiran Kristus Yang Memberikan Sukacita Untuk Tetap Berkarya

imagine

WELCOME

HOME

Ibadah Natal Airnav Medan

I

I

- Salam dari MC

- Prosesi

Singer menyanyikan lagu “The Prayer”

P: Pemimpin

J: Jemaat

II

  • P : Ibadah Natal Oikumene ini dimateraikan dalam Nama Allah Bapa, Khalik Langit dan Bumi, dan di dalam Nama Yesus Kristus yang telah datang ke dunia dan Nama Roh Kudus yang membimbing kita yang berkenan kepada-Nya

J : Amin

  • P : Bangsa yang telah berjalan dalam kegelapan telah melihat terang besar. Mereka yang diam di negeri yang kelam, di atasnya terang telah bersinar. Oleh sebab itu, marilah kita beribadah, sujud menyembah dan Pujilah Dia. Gloria…!

J : Gloria… Gloria in excelsis deo

II

Votum

dan Salam

III

Hai mari, berhimpun dan bersukaria!

Hai mari semua ke Betlehem!

Lihat yang lahir, Raja Balasorga!

Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,

Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

III

"Hai,

Mari

Berhimpun"

IV

Dari pulau dan benua

Terdengar selalu trus

Lagu pujian semua

Bagi nama Penebus

*

Glo…ria, In Excelsis Deo

Glo…ria, In Excelsis Deo

Tinggi-tinggi dalam surga

Ten’tra Tuhan yang kudus

Tak lelah menyanyi juga

Di hadapan Penebus

IV

"Dari

Pulau

dan Benua"

back to *

V

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling mulia. Manusia dijadikan Tuhan begitu sempurna. Karena, Tuhan menciptakan manusia segambar dan serupa dengan Allah. Manusia dibekali dengan akal yang sehat, supaya menjadi berbeda dengan ciptaan yang lain.

“Berfirmanlah Allah: Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; Laki - laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka."

V

a

Liturgi

Penciptaan

dan

Kejatuhan

V

Semua yang baik berasal dari Allah, sebab Allah menciptakan manusia dengan segala baik tetapi manusia memberontak. Terkadang, sebagai manusia kita tidak pernah puas. Rasa ingin tahu dan tidak bersyukur membuat kita seringkali lupa dengan apa yang Allah perintahkan. Seperti halnya Adam dan Hawa yang diperintahkan untuk tidak memakan buah di tengah Taman Eden itu, tetapi mereka melanggarnya. Sehingga, membuat manusia jatuh ke dalam dosa. Terusir dari taman Eden, tidak lalu membuat mereka bertobat. Apakah dengan semua itu, manusia lalu dibinasakan?

“Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”

V

b

Liturgi

Penciptaan

dan

Kejatuhan

KJ 94 : 1-2

VI

Hai Kota mungil Betlehem, betapa kau senyap

Bintang di langit cemerlang melihat kau lelap

Namun di lorong g’lapmu bersinar t’rang baka

Harapanmu dan doamu kini terkabullah

Sebab bagimu lahir Mesias, Tuhanmu

Malaikatlah penjagaNya di malam yang teduh

Hai bintang-bintang fajar, b’ritakan kabar baik

Sejahtera di dunia, segala puji naik

VI

"Hai Kota

Mungil

Betlehem"

Persembahan Pujian "PK-AIM choir"

Penyalaan Lilin Natal

Persembahan Puisi

VII

VII

VIII

Kehidupan manusia di dalam dosa semakin marak. Tetapi, Allah itu kasih, yang oleh karena belas kasihan-Nya tetap mengasihi manusia. Meskipun, manusia telah jatuh ke dalam dosa, tak sekalipun Allah membiarkan manusia binasa. Sesungguhnya, penderitaan akan berlalu.

“Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.”

VIII

a

Liturgi

Janji

Keselamatan

dan

Kelahiran

VIII

Darah-Nya yang mahal telah membayar dosa kita. Dosa yang gelap telah diubahkan-Nya menjadi cahaya yang terang. Dia adalah Allah yang tidak hanya berjanji tetapi Dia selalu menepati. Dengan mengaruniakan anak-Nya yang Tunggal ke dunia, adalah wujud nyata dari betapa besarnya kasih Allah akan dunia dan seisinya. Dia menebus, Dia membayar dan Dia menyelamatkan. Karena Dialah Sang Juru Selamat.

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal”

VIII

b

Liturgi

Janji

Keselamatan

dan

Kelahiran

IX

Firman-Mu berkata Kau besertaku

Maka kuat roh dan jiwaku

Tangan-Mu Tuhan s'lalu kunantikan

Di setiap langkah ku percaya

Reff :

dengan sayap-Mu ku akan terbang tinggi

Di tengah badai hidup ku tak menyerah

Kau kekuatan dan perlindungan bagiku

Pertolonganku di tempat maha tinggi

Ku mengangkat tanganku, aku berserah

Kau kunantikan, Kau yang ku sembah

Yesusku, Rajaku

IX

"Dengan

SayapMu"

X

- Renungan NATAL

Pdt. Marihot Situmorang

- Persembahan Pujian

"When You Believe"

X

KJ 120

XI

*

Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua,

hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih!

Di waktu kaum gembala menjaga dombanya,

Terpancar dari langit cahaya mulia.

(back to*)

Gembala sangat takut ketika mendengar

nyanyian bala sorga gempita menggegar.

(back to*)

Terbaring di palungan yang hina dan rendah,

Sang Bayi menyampaikan selamat dunia.

(back to*)

XI

"Hai,

Siarkan

di Gunung"

XII

- Doa Syafaat

- Doa Berkat

- Lagu Penutup

“Natal di Hatiku - Dia Lahir untuk Kami - Feliz Navidad”

- Kata Sambutan

- Hiburan

- Makan Bersama

- Lucky Draw

XII

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi