Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
WELCOME
HOME
Ibadah Natal Airnav Medan
I
Singer menyanyikan lagu “The Prayer”
P: Pemimpin
J: Jemaat
II
J : Amin
J : Gloria… Gloria in excelsis deo
III
Hai mari, berhimpun dan bersukaria!
Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja Balasorga!
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
IV
Dari pulau dan benua
Terdengar selalu trus
Lagu pujian semua
Bagi nama Penebus
*
Glo…ria, In Excelsis Deo
Glo…ria, In Excelsis Deo
Tinggi-tinggi dalam surga
Ten’tra Tuhan yang kudus
Tak lelah menyanyi juga
Di hadapan Penebus
back to *
V
Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling mulia. Manusia dijadikan Tuhan begitu sempurna. Karena, Tuhan menciptakan manusia segambar dan serupa dengan Allah. Manusia dibekali dengan akal yang sehat, supaya menjadi berbeda dengan ciptaan yang lain.
“Berfirmanlah Allah: Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; Laki - laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka."
V
Semua yang baik berasal dari Allah, sebab Allah menciptakan manusia dengan segala baik tetapi manusia memberontak. Terkadang, sebagai manusia kita tidak pernah puas. Rasa ingin tahu dan tidak bersyukur membuat kita seringkali lupa dengan apa yang Allah perintahkan. Seperti halnya Adam dan Hawa yang diperintahkan untuk tidak memakan buah di tengah Taman Eden itu, tetapi mereka melanggarnya. Sehingga, membuat manusia jatuh ke dalam dosa. Terusir dari taman Eden, tidak lalu membuat mereka bertobat. Apakah dengan semua itu, manusia lalu dibinasakan?
“Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”
KJ 94 : 1-2
VI
Hai Kota mungil Betlehem, betapa kau senyap
Bintang di langit cemerlang melihat kau lelap
Namun di lorong g’lapmu bersinar t’rang baka
Harapanmu dan doamu kini terkabullah
Sebab bagimu lahir Mesias, Tuhanmu
Malaikatlah penjagaNya di malam yang teduh
Hai bintang-bintang fajar, b’ritakan kabar baik
Sejahtera di dunia, segala puji naik
Persembahan Pujian "PK-AIM choir"
Penyalaan Lilin Natal
Persembahan Puisi
VII
VIII
Kehidupan manusia di dalam dosa semakin marak. Tetapi, Allah itu kasih, yang oleh karena belas kasihan-Nya tetap mengasihi manusia. Meskipun, manusia telah jatuh ke dalam dosa, tak sekalipun Allah membiarkan manusia binasa. Sesungguhnya, penderitaan akan berlalu.
“Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.”
VIII
Darah-Nya yang mahal telah membayar dosa kita. Dosa yang gelap telah diubahkan-Nya menjadi cahaya yang terang. Dia adalah Allah yang tidak hanya berjanji tetapi Dia selalu menepati. Dengan mengaruniakan anak-Nya yang Tunggal ke dunia, adalah wujud nyata dari betapa besarnya kasih Allah akan dunia dan seisinya. Dia menebus, Dia membayar dan Dia menyelamatkan. Karena Dialah Sang Juru Selamat.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal”
IX
Firman-Mu berkata Kau besertaku
Maka kuat roh dan jiwaku
Tangan-Mu Tuhan s'lalu kunantikan
Di setiap langkah ku percaya
Reff :
dengan sayap-Mu ku akan terbang tinggi
Di tengah badai hidup ku tak menyerah
Kau kekuatan dan perlindungan bagiku
Pertolonganku di tempat maha tinggi
Ku mengangkat tanganku, aku berserah
Kau kunantikan, Kau yang ku sembah
Yesusku, Rajaku
X
- Renungan NATAL
Pdt. Marihot Situmorang
- Persembahan Pujian
"When You Believe"
KJ 120
XI
*
Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua,
hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih!
Di waktu kaum gembala menjaga dombanya,
Terpancar dari langit cahaya mulia.
(back to*)
Gembala sangat takut ketika mendengar
nyanyian bala sorga gempita menggegar.
(back to*)
Terbaring di palungan yang hina dan rendah,
Sang Bayi menyampaikan selamat dunia.
(back to*)
XII
- Doa Syafaat
- Doa Berkat
- Lagu Penutup
“Natal di Hatiku - Dia Lahir untuk Kami - Feliz Navidad”
- Kata Sambutan
- Hiburan
- Makan Bersama
- Lucky Draw