Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

Perjalanan

Sejarah

Kerajaan Medang

Kelompok 3

Alliyah

Dwina

Baqi

Qeriz

Syakira

Valencia

Kerajaan Medang

Asal-usul

kerajaan medang

Kerajaan medang adalah sebuah kerajaan yang berdiri di daerah jawa timur pada abad ke-10.yang bercorak Hindu maupun Buddha, Kerajaan Medang akhirnya runtuh pada awal abad ke-11.

Wilayah kekuasaan Kerajaan Medang Kamulan pada masa pemerintahan Mpu Sindok diketahui mencakup :

Daerah Nganjuk disebelah barat

Daerah Pasuruan di sebelah timur

Daerah Surabaya di sebelah utara,

Daerah Malang di sebelah selatan

Dalam perkembangan selanjutnya, wilayah kekuasaan Kerajaan Medang Kamulan mencakup hampir seluruh wilayah Jawa Timur.

KIsah mengenai sejarah terbentuknya kerajaan Medang banyak berasal dari luar negeri terutama berasal dari berita India. Berita dari India ini menyebutkan bahwa Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan erat dengan Kerajaan Chola. Selain berita yang datangnya dari India, ternyata berita terkait Kerajaan Medang Kamulan ini juga datang dari China. Berita dari China terkait Kerajaan Medang Kamulan ini berasal dari beberapa catatan yang tertulis pada zaman Dinasti Sung. Sehingga duta dari Sriwijaya yang pulang dari China harus istirahat dulu di Cempa karena tengah terjadi peperangan dan harus menunggu sampai peperangan antara Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan di Jawa mereda.

Awal berdirinya kerajaan Medang

Awal berdirinya

kerajaan Medang

Prasasti Mantyasin tahun 907 atas nama Dyah Balitung menyebutkan dengan jelas bahwa raja pertama Kerajaan Medang (Rahyang ta rumuhun ri Medang ri Poh Pitu) adalah Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya.

Sanjaya sendiri mengeluarkan prasasti Canggal tahun 732, namun tidak menyebut dengan jelas apa nama kerajaannya. la hanya memberitakan adanya raja lain yang memerintah pulau Jawesebelum dirinya. bernama Sanna. Sepeninggal Sanna, negara menjadi kacau. Sanjaya kemudian tampil menjadi raja, atas dukungan ibunya, yaitu Sannaha, saudara perempuan Sanna.

Sistem pemerintahan kerajaan Medang

Sistem pemerintahan dan raja raja nya

A.Pada saat menjalankan pemerintahan kerajaan Medang menganut sistem monarki (kerajaan)

B.Raja merupakan pemimpin tertinggi Kerajaan Medang

C.Jabatan tertinggi sesudah raja ialah Rakryan

Mahamantri i Hino. Jabatan berikutnya berturut-turut adalah

Mahamantri i Halu ,Mahamantri i Sirikan, dan Rakryan Kanuruhan

Beberapa raja yang membuat perubahan besar bagi kerajaan Medang

1.Mpu Sindok, memerintah Kerajaan Medang Kamulan dengan gelar Sri Isyanatunggadewa. Karena desakan dari Kerajaan Sriwijaya, maka Mpu Sindok memindahkan pusat pemerintahannya dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.

2. Dharmawangsa, merupakan seorang raja besar. Dharmawangsa percaya bahwa kedudukan ekonomi Kerajaan Sriwijaya yang kuat merupakan ancaman bagi Kerajaan Medang Kamulan. Dharmawangsa melakukan penyerangan ke Sriwijaya, tetapi selang beberapa tahun kemudian Sriwijaya menyerang balik Medang Kamulan..

3, Airlangga, usaha-usaha yang dilakukan Airlangga, telah mendorong Kerajaan Medang Kamulan menjadi sejahtera berikut beberapa contoh usaha yang dilakukan oleh airlangga ialah:

-memperbaiki pelabuhan Hujung Galuh

-membangun waduk waringin sapta

-membangun jalan2 yg menghubungkan pesisir ke pusat kerajaan

Kehidupan Sosial-Politik

-Ekonomi Kerajaan Medang

Kehidupan Sosial

Masa pemerintahan MpuSi Kehidupan Sosial

Masa pemerintahan MpuSindok lalu Sri IsanaTunggawijaya, merupakan masa yang damai. Namun, sejak pemerintahan Dharmawangsa Teguh, politik Kerajaan cenderung mengarah ke luar negeri. Tujuannya adalah untuk merebut dominasi perdagangan di perairan Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, yang ketika itu dikuasai Sriwijaya,dengan kekuatan militer ini, Medang Kamulan menaklukkan Bali, lalu mendirikan semacam koloni di Kalimantan Barat. Dengan armada ini pula, Medang Kamulan kemudian menyerang Sriwijaya, walaupun tidak menang. Ketika Airlangga berkuasa, kerajaan menjaga hubungan damai dengan kerajaan-kerajaan tetangga demi kesejahteraan rakyat. Ini diperlihatkan dengan mengadakan perjanjian damai dengan Sriwijaya.

Kehidupan Politik

Dimulai dengan pendirinya yaitu Mpu Sindok yang merupakan raja pertama dari Kerajaan Medang Kamulan. Mpu Sindok merupakan raja pertama Kerajaan Medang Kamulan yang memerintah selama kurang lebih 20 tahun dari tahun 929 M - 949 M. Setelah zaman Mpu Sindok berakhir, penguasa selanjutnya adalah Dharmawangsa Teguh pada tahun 990 M - 1016 M. Namun penetrasi yang dilakukan ini terhalang dengan kekuasaan Sriwijaya, maka kemudian Kerajaan Medang Kamulan melakukan penyerangan ke Kerajaan Sriwijaya. Airlangga ini adalah putera raja Bali Udayana dan Mahendradatta, saudari Dharmawangsa Teguh. Kemudian pada tahun 1019 M ia dinobatkan sebagai raja Medang Kamulan selanjutnya. Kekuasaan Airlangga cukup lama yaitu mulai tahun 1019 M - 1042 M, dan pada masa ini, Airlangga berhasil memulihkan kewibawaan Kerajaan Medang Kamulan.

Kehidupan Ekonomi

Kehidupan masyarakat Mataram umumnya bersifat agraris karena pusat Mataram terletak di pedalaman, bukan di pesisir pantai. Pertanian merupakan sumber kehidupan kebanyakan rakyat Mataram. Di samping itu, penduduk di desa (wanua) memelihara ternak seperti kambing, kerbau, sapi, ayam, babi, dan itik. Sebagai tenaga kerja, mereka juga berdagang dan menjadi pengrajin.Dari Prasasti Purworejo (900 M) diperoleh informasi tentang kegiatan perdagangan. Kegiatan di pasar ini tidak diadakan setiap hari melainkan bergilir menurut kalender Jawa kuno.

Kehidupan Politik-Sosial-Ekonomi

Runtuhnya kerajaan Medang

Periode masa keruntuhan Kerajaan Medang Kamulan adalah ketika Raja Airlangga mengundurkan diri dari Raja. Raja Airlangga memilih hidup menjadi seorang pertapa dengan nama Resi Gentayu (Djatinindra). Menjelang akhir masa kekuasaannya, Airlangga memberikan kekuasaan kepada putrinya yang bernama Sangrama Wijaya Tunggadewi. Namun sayang, sang putri pun juga memilih menjadi seorang pertapa dengan nama Ratu Giriputri. Akhirnya tahta kerajaan pun jatuh pada putra Airlangga dari seorang selir, maka kemudian untuk menghindari perpecahan, Kerajaan Medang Kamulan pun dibagi menjadi dua oleh Mpu Baradha.

Kedua bagian ini adalah Kerajaan Janggala di sebelah timur diberikan kepada putra sulungnya yang bernama Garasakan (Jayengrana), dengan ibu kota di Kahuripan (Jiwana) meliputi daerah sekitar Surabaya sampai Pasuruan, Kerjaan Kediri ( Panjalu ) di sebelah barat diberikan kepada putra bungsunya yang bernama Samarawijaya (Jayawarsa), dengan ibu kota di Kediri (Daha), meliputi daerah sekitar Kediri dan Madiun.

Berakhirnya kerajaan Medang

Candi - candi peninggalan kerajaan Medang

Prasasti peninggalan kerajaan medang

Peninggalan sejarah kerajaan Medang

Peninggalan sejarah Kerajaan Medang

1.Prasasti Tangeran (933 M): Berisi keterangan Mpu Sindok yang memerintah bersama permaisurinya Sri Wardhani.

2.Prasasti Banglil(933M): Berisi perintah Mpu Sindok untuk membangun candi guna menjadi tempat peristirahatan mertuanya, Rakyan Bawang.

3.Prasasti Lor (939 M): Berisi perintah Mpu Sindok membangun Candi Jayamrata dan Jayamstambho di Desa Anyok Lodang.

4.Prasasti Kalkuta: Berisi peristiwa hancurnya istana milik Dharmawangsa yang juga memuat silsilah raja-raja Medang Kamulan.

5.Prasasti Mpu sindok:Berisi cerita mengenai kehidupan politik Kerajaan Medang Kamulan di masa Mpu Sindok.

Serta beberapa candi yang terkenal dibangun pada era kerajaan Medang dan menjadi salah satu peninggalan sejarah yang terkenal dari kerajaan Medang adalah candi Kalasan, Sewu, Borobudur dan Prambanan

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi