Construction Work Project (CWP-01) Construction Building For COE, FPTK & PPPG Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung
PT ADHI KARYA (PERSERO) TBK., DEPARTEMEN GEDUNG
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM, PRODI TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
Pretty Marpaung NIM. 193025
Jayanti Samosir NIM. 193004
1. Latar Belakang Proyek
1. PENDAHULUAN
- Nama Paket Pekerjaan Konstruksi : Construction Work Project (CWP-01) Construction Building For COE, FPTK & PPPG Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung
- Pemberi Tugas : Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
- Kontraktor Pelaksana : PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
- Tujuan Pembangunan : Untuk memenuhi kebutuhan fasilitas kampus dengan bertambahnya jumlah mahasiswa yang banyak dan sebagai pelengkap dan penyempurnaan infrastruktur atau fasilitas kampus yang lebih memadai seiring perkembangan zaman, dimana mencakup pembangunan 3 gedung, yaitu :
- Gedung Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK)
- Gedung Centre of Excellence (COE)
- Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PPPG)
2. Maksud dan Tujuan Magang
Maksud dan tujuan dari pelaksanaan magang di Proyek Konstruksi CWP-01 Construction Building For COE, FPTK & PPPG Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung adalah sebagai berikut :
- Sebagai pemenuhan persyaratan akademis dari Politeknik Pekerjaan Umum
- Memahami dan mengaplikasikan teori yang telah dipelajari selama masa kuliah dengan kondisi nyata yang ada di Proyek
2. Maksud dan Tujuan Magang
3. Sasaran Magang
- Mengidentifikasi rancangan bangunan gedung di Proyek
- Mengidentifikasi data dan informasi umum di Proyek
- Mengidentifikasi data dan informasi umum mitra pada Proyek
- Mendiskusikan dasar teori manajemen proyek sebagai kerangka berpikir dalam mempelajari dan mengalami penerapan manajemen Proyek
- Mengumpulkan dan menjelaskan data serta informasi terkait manajemen Proyek
- Menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan terkait pengelolaan Proyek
- Menyimpulkan penerapan manajemen proyek bangunan gedung di Proyek
3. Sasaran Magang
4. Sistematika Pembahasan
4. Sistematika Pembahasan
- Sistematika Pembahasan : Sistem PMBOK Guide
- Tujuan Sistematika Pembahasan : Menjelaskan sistem manajemen yang ada pada Proyek Konstruksi CWP-01 Construction Building For COE, FPTK & PPPG Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung
- Manfaat Sistematika Pembahasan : Pembaca dapat berpikir analitis, konseptual, dan holistik dalam mengidentifikasi penyaluran manajemen proyek untuk kepentingan semua stakeholder
1. Lokasi Proyek
2.
DATA & INFORMASI UMUM PROYEK
Alamat Proyek : Jalan Dr. Setiabudi, No. 229, Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, 40145
2. Informasi Umum Proyek
2. Informasi Umum Proyek
- Pemberi Tugas (Owner) : Direktorat Jenderal Sumberdaya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
- Konsultan Perencana : PT. Pandu Persada
- PMSC : PT. Ciriajasa Cipta Mandiri
- Sistem Kontrak : Unit Price
- Sumber Dana : ADB (Asian Development Bank)
- Nilai Kontrak Awal : Rp 203.556.000.000,00
- Nilai Kontrak CCO-1 : Rp 208.305.147.000,00
- Nilai Kontrak CCO-2 : Rp 225.285.222.000,00
- Cara Pembayaran : Progres Termyn 5%
- Masa Pelaksanaan : 600 Hari Kalender / 20 Bulan
- Uang Muka : 15%
- Tanggal SPMK : 9 Oktober 2020
- Tanggal BAST-1 : 31 Mei 2022
- Tanggal BAST-2 : 31 Mei 2023
Kerangka Teori Manajemen Pengelolaan Proyek
3.
MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI
Dalam manajemen proyek, Project Management Body of Knowledge atau PMBOK adalah dokumen yang berisi kumpulan proses, praktik, terminologi, dan pedoman yang dijadikan sebagai standar atau sistem pengetahuan dalam industri manajemen proyek dan selalu diperbaharui dalam jangka waktu tertentu.
Implementasi 9 knowledge area pada PMBOK dengan proyek CWP-01 Construction Building For FPTK, PPPG & COE Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang akan dibahas, yaitu :
1. Manajemen Integrasi Proyek
2. Manajemen Ruang Lingkup Proyek
3. Manajemen Biaya Proyek
4. Manajemen Jadwal/Waktu Proyek
5. Manajemen Kualitas/Mutu Proyek
6. Manajemen Sumber Daya Proyek
7. Manajemen Komunikasi Proyek
8. Manajemen Resiko Proyek
9. Manajemen Pengadaan Proyek
1. Penerapan Manajemen Integrasi Proyek
Landasan Teori
- Manajemen Integrasi Proyek membahas mengenai :
Pengarahan dan pengelolaan pekerjaan proyek, yaitu proses memimpin (leading) dan menjalankan (performing) seluruh rencana yang sudah dibuat.
Penerapan
- Proyek ini dilakukan secara terintegrasi oleh seluruh tim, dimana setiap minggu dilakukan Rapat Engineering, Rapat Mingguan, dan sebagainya
- Di rapat tersebut Project Engineering Manager memimpin (leading) proses rapat dan menjalankan (performing) koordinasi dengan beberapa staf engineering proyek, seperti Quality Control, Quantity Surveyor, Drafter, Logistik, dan bagian lainnya.
- Hasil dari rapat disusun dan dirangkum di dalam Risalah Rapat
- Risalah Rapat dibuat agar informasi terkait permasalahan didistribusikan ke setiap staf yang terlibat sehingga pekerjaan proyek dapat berjalan searah dan terarah.
1. Manajemen Integrasi Proyek
Gambar 1. Rapat Engineering Minggu ke-72
Gambar 2. Risalah Rapat Engineering Minggu ke-72
Penerapan Manajemen Ruang Lingkup
Landasan Teori
Manajemen Ruang Lingkup merupakan acuan semua pekerjaan yang termasuk harus dikerjakan dalam rangka menghasilkan produk proyek, beserta proses-proses yang dilakukan untuk membuat produk yang dimaksud.
Penerapan
- Work Breakdown Structure (WBS) ruang lingkup pekerjaan konstruksi yang dikerjakan oleh proyek ini
2. Manajemen Ruang Lingkup
WBS Ruang Lingkup Pekerjaan Konstruksi Proyek
Penerapan Manajemen Biaya Proyek
Landasan Teori
Manajemen Biaya Proyek membahas mengenai 4 kelompok proses :
- Perencanaan manajemen biaya
- Estimasi biaya
- Penganggaran biaya
- Pengendalian biaya
Penerapan
- Inovasi Engineering Beton Precast vs Beton Konvensional (Minggu-6)
- Dalam kegiatan ini kami telah menghitung RAB dan RAP untuk kebutuhan beton precast dan beton konvensional
- Hasil dari perhitungan tersebut menjadi jaminan bahwa biaya proyek diperkirakan/diestimasi, dianggarkan, dan diawasi penggunaannya dengan baik
3. Manajemen Biaya Proyek
Perhitungan RAB dan RAP Beton Precast
Perhitungan RAB dan RAP Beton Konvensional
Penerapan Manajemen Jadwal Proyek
Landasan Teori
Manajemen Jadwal Proyek membahas mengenai proses :
- Merencanakan waktu tiap pekerjaan
- Memonitoring jadwal
- Mengendalikan waktu pelaksanaan.
Penerapan
- Inovasi Engineering Beton Precast vs Beton Konvensional (Minggu-6)
- Proses kegiatan :
- Mengumpulkan dan mengurutkan pekerjaan
- Memperkirakan durasi tiap item pekerjaan
- Menghitung jumlah pekerja yang dibutuhkan, menghitung produktivitas pekerja dan menentukan jumlah pekerja (mengembangkan jadwal)
- Hasil : Jadwal/schedule pekerjaan dapat dikontrol, dikembangkan dan dimanajemen dengan baik.
Perhitungan Durasi Penggunaan Beton Konvensional
4. Manajemen Jadwal Proyek
Perhitungan Durasi Penggunaan Beton Precast
Schedule Penggunaan Beton Precast
Schedule Penggunaan Beton Konvensional
Penerapan Manajemen Kualitas Proyek
Landasan Teori
Dalam Manajemen Kualitas Proyek membahas membahas mengenai manajemen mutu rencana dan kontrol kualitas.
Penerapan
- Quality Plan dan Quality Control
- Hasil pekerjaan ini berpengaruh langsung terhadap perbaikan kecacatan gedung sebagai kontrol kualitas untuk mencapai mutu bangunan yang diinginkan agar dapat memenuhi persyaratan kualitas produk dan memenuhi tujuan pemangku kepentingan.
5. Manajemen Kualitas Proyek
Pengecekan Keramik Kopong dan Keramik Pecah
Penerapan Manajemen Sumber Daya Proyek
Landasan Teori
- Dalam Manajemen Sumber Daya Proyek membahas mengenai proses pemantauan/pengendalian, yaitu mengontrol sumber daya, baik dari penggunaan bahan, alat maupun pekerja.
Penerapan
- Sistem pengangkutan box culvert, penyimpanan material dan Jumlah Tenaga Kerja Minggu-72
- Pengerjaan proyek melibatkan penggunaan berbagai sumber daya, seperti sumber daya manusia, mesin, alat, bahan, dan lain-lain.
- Faktor-faktor yang diperhitungkan dalam mengontrol sumber daya tersebut meliputi : lokasi proyek, jenis material, ukuran material, jadwal dan dana sesuai kebutuhan proyek.
6. Manajemen Sumber Daya Proyek
Penyimpanan Material di Gedung PPPG
Pengangkutan dan Penempatan Box Culvert
Jumlah Tenaga Kerja Minggu-72
Penerapan Manajemen Komunikasi Proyek
Landasan Teori
Dalam Manajemen Komunikasi Proyek membahas mengenai proses pelaksanaan dan pemantauan komunikasi.
Penerapan
- Prosedur Koordinasi Tim Proyek, salah satunya dalam aktivitas Laporan Harian
- Setiap aktifitas/pekerjaan dalam proyek yang memerlukan persetujuan dari MK/Owner memiliki prosedur tersendiri yang harus diikuti oleh tim kontraktor.
- Tujuannya adalah agar memudahkan dalam proses koordinasi dan penyelesaian pekerjaan, sehingga dapat dinyatakan bahwa komunikasi dimanajemen dengan baik.
7. Manajemen Komunikasi Proyek
Prosedur Koordinasi Tim Proyek
Penerapan Manajemen Resiko Proyek
Landasan Teori
Manajemen Resiko Proyek membahas mengenai :
- Perencanaan, yaitu safety planning
- Pelaksanaan, yaitu menerapkan respons risiko
- Pemantauan/pengendalian, yaitu memantau risiko
Penerapan
- Kebijakan K3 proyek, yaitu wujud dari Safety Planning pada Manajemen Resiko Proyek
- Kebijakan K3 digunakan untuk :
- Mengidentifikasi dan menganalisis adanya resiko bahaya pada pekerjaan yang merupakan lingkup kontrak, sehingga dirumuskan cara pencegahan dan penanggulangannya secara efekif.
- Sebagai alat untuk mengantisipasi terjadinya potensi kecelakaan kerja agar potensi resiko bahaya dapat dicegah dan dimanajemen dengan baik oleh proyek.
8. Manajemen Resiko Proyek
Job Safety Analysis (JSA)
Tabel Hirarc Pekerjaan dan Lingkungan
Penggunaan APD oleh Pekerja
Penerapan Manajemen Pengadaan Proyek
Landasan Teori
Manajemen Pengadaan Proyek membahas mengenai proses :
- Perencanaan, yaitu merencanakan manajemen pengadaan
- Pelaksanaan, yaitu melakukan pengadaan
Penerapan
- Proses Penunjukan Subkontraktor dan Vendor, yaitu proses pengadaan sumber daya di proyek, yang meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan pengadaan sumber daya
- Flowchart menggambarkan proses pengadaan akan dikelola, mulai dari pengembangan dokumentasi untuk melakukan pembelian, memperoleh proposal atau tawaran, identifikasi vendor/subkon yang potensial berdasarkan kriteria evaluasi, pemilihan vendor/subkon sampai dengan pembuatan kontrak pengadaan.
9. Manajemen Pengadaan Proyek
Flowchart Proses Penunjukan Subkontraktor dan Vendor
KESIMPULAN
4.
PENUTUP
Dari pengamatan dan kegiatan yang telah kami lakukan selama magang, maka dapat disimpulkan bahwa proyek ini sudah menerapkan manajemen pengelolaan proyek dalam praktiknya, sesuai dengan 9 cakupan knowledge area sebagaimana diimplementasikan pada Panduan PMBOK.