Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Indonesia merupakan negara berkembang, sehingga penyakit diare juga menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Berdasarkan data Kemenkes RI tahun 2013, dari hasil penelitian insiden diare pada kelompok usia balita di Indonesia adalah 6,7 %. Penyakit diare juga merupakan penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang disertai dengan kematian. Pada tahun 2016 terjadi 3 kali KLB diare yang tersebar di 3 provinsi, 3 kabupaten dengan jumlah penderita 198 orang dan kematian 6 orang. Faktor - faktor yang diduga menjadi penyebab diare pada balita di Indonesia yaitu faktor lingkungan (air bersih, jamban) , faktor perilaku ibu (ASI Ekslusif), faktor sosioekonomi dan faktor perilaku cuci tangan.
Berdasarkan hasil dari studi pendahuluan yang telah dilakukan pada tanggal 5 Februari 2018, didapatkan hasil penderita diare selama Januari 2018. Jumlah penderita diare yang datang ke sarana kesehatan sebanyak 140 orang dengan data di 4 wilayah yaitu Cibeunying, Ciburial , Padasuka dan Mekar Saluyu. Dengan penderita terbanyak di desa Cibeunying. Selain itu , data sanitasi di wilayah kerja Puskesmas Cibeunying pada tahun 2017 cakupan kepemilikan air bersih masih rendah hanya mencapai 4,26%. dengan data kepemilikan terendah yaitu 2,41% di Desa Cibeunying.
Berdasarkan uraian latar belakang maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Faktor-Faktor yang Berhubungan Angka Kejadian Diare pada Balita di Desa Cibeunying".
Tujuan Umum :
untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan angka kejadian penyakit diare di Desa Cibeunying.
Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui perilaku tidak mencuci tangan berhubungan dengan kejadian diare
2. Untuk mengetahui perilaku ibu tidak memberi ASI Eksklusif berhubungan dengan kejadian diare
3. Untuk mengetahui pengolahan dan penyimpanan makanan berhubungan dengan kejadian diare
4. Untuk mengetahui air bersih yang kurang memadai berhubungan dengan kejadian diare
Diharapkan penelitian ini dapat memberi manfaat, yaitu bahan masukan bagi puskesmas cibeunying untuk meningkatkan pelayanan dalam penanggulangan diare, memberikan informasi bagi masyarakat mengenai faktor yang berhubungan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Materi dari penelitian ini adalah keperawatan anak dan keperawatan komunitas mengenai faktor yang berhubungan dengan diare, waktu penelitian dimulai pada bulan Mei yang bertempat di wilayah kerja Puskesmas Cibeunying dengan sasaran ibu yang memiliki balita diatas 6 bulan.
Anak usia 1-3 tahun disebut batita, sedangkan 3-5 tahun disebut prasekolah keduanya merupakan istilah umum dari balita
(Anggraeni dan Sutomo, 2010).
faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak diantaranya adalah keturunan dan lingkungan. keturunan akan berpengaruh pada kematangan struktur dan fungsi yang optimal, sedangkan lingkungan akan menentukan bagaimana potensi anak akan terpenuhi .
a. Anak usia 1-3 tahun
Usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif artinya anak menerima makanan yang disediakan orang tuanya.
b. Anak usia prasekolah (3-5 tahun)
Usia 3-5 tahun anak menjadi konsumen aktif, anak sudah mulai memilih makanan yang disukainya.
Diare pada dasarnya adalah seringnya frekuensi buang air besar lebih dari biasanya dengan konsistensi yang lebih encer.
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih ) dalam satu hari.
a. Lama Waktu Diare
- Diare Akut
- Diare Kronis
b. Mekanisme patofisiologik
- Diare Sekretorik
- Diare Osmotik
a. Penyebab Langsung
b. Penyebab Tidak Langsung
a. Diare Sekretorik
b. Diare Osmotik
c. Malabsorpsi asam empedu dan lemak
d. Diare Inflamasi
Akibat Diare :
a. Diare Akut
b. Diare Kronik
LINTAS DIARE :
Penyakit Diare Pada Balita
Faktor Tidak Langsung:
1. Psikologis
2. Perilaku
3. Status Gizi
4. Makanan
5. Sosial Ekonomi
6. Lingkungan (air bersih)
Faktor Langsung :
1. Virus
2. Bakteri
3. Parasit
4. Keracunan
5. Malabsorpsi
6. Imunodefisiensi
Faktor Langsung
Penyakit Diare pada balita
1. Virus
2. Bakteri
3. Parasit
4. Keracunan
5. Malabsorpsi
6. Imunodefisiensi
Faktor Lingkungan :
1. Air Bersih
Faktor Perilaku :
1. Pemberian ASI Eksklusif
2. Cuci tangan pakai sabun
3. Pengolahan dan penyimpanan makanan
Faktor Tidak Langsung
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
Purposive Sampling
PENDEKATAN WAKTU PENGUMPULAN DATA
Cross Sectional
JENIS PENELITIAN
Penelitian Korelasional
TEKNIK PENGOLAHAN DATA
INSTRUMEN PENELITIAN
Lembar Observasi dan Kuesioner
METODE PENGUMPULAN DATA
Kuesioner
ANALISA DATA
Analisa univariat dan analisa bivariat
VARIABEL PENELITIAN
ETIKA PENELITIAN
JADWAL PENELITIAN