Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Menurut Robert Linton, teori peran menggambarkan interaksi sosial dalam terminologi aktor-aktor yang bermain sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh budaya.
Perspektif dalam ilmu sosiologi dan psikologi sosial yang mengasumsikan bahwa setiap orang menjadi pemeran dalam kategori sosial, dimana setiap individu berperilaku dengan cara yang dapat diprediksi berdasarkan status tuntutan dan posisi sosial tertentu
Contoh: seorang wanita berperan sebagai ibu, dosen, dan istri.
Masyarakat mempunyai harapan kepada setiap anggotannya untuk mempunyai perilaku tertentu sesuai dengan kategori-kategori usia yang berlaku.
Contoh:
Sebagian besar warga AS akan menjadi murid sekolah ketika berusia 4-5 tahun, menjadi peserta pemilu pada usia 18 tahun, bekerja pada usia 19 tahun, mempunyai istri/suami pada usia 27-45 tahun, pensiun pada usia 60 tahun , lalu jalan-jalan hidup.
Di Indonesia berbeda, usia sekolah dimulai sejak 7 tahun, punya pasangan hidup sudah bisa usia 21-25 tahun, pensiun usia 55 tahun, lalu mengasuh cucu.
Pada saat di kelas, seorang guru dan dosen berperan sebagai pengajar dan pendidik. Mereka memberi berbagai peraturan dan tugas di kelas, Mereka melakukan tugas di kelas sesuai dengan peran mereka sebagai pengajar. Namun di luar perannya tersebut, mereka berperilaku seperti orang lain yang tidak memiliki peran sebagi pengajar.
Seorang presiden, contohnya Joko Widodo, berpenampilan rapi dan berwibawa saat sedang melakukan pidato didepan umum dan saat mengunjungi berbagai tempat-tempat formal. Tujuannya adalah untuk menunjukkan suatu sosok seorang pemimpin kepada orang lain atau masyarakat. Namun saat di rumah, ia berpenampilan dan berperilaku seperti orang lain pada umumnya. Di rumah, ia berperan sebagai seorang ayah bagi anak-anaknya dan seorang suami bagi istrinya.
1. Konflik Peran
Contoh : Polisi akan menangkap pengedar narkoba yang ternyata adalah anaknya sendiri.
2. Peran Yang Tidak Sesuai
Contoh: Seorang dosen yang merangkap kerja sebagai wartawan, dimana terdapat konflik antara nilai individu dan profesi.
3.Peran Yang Berlebih
Contoh: sebagai istri- ibu- perawat-mahasiswa S2