Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

Noviria Retno Resavia 201803550005

Teresa Gita Ernestya 201803550008

Priskilla Tania 201803550007

Marcelinus Wisnu 201803550002

ADAT JAWA

Adat Jawa

sumber : buku "makna karakter,nilai nilai dan konsep pendidikan karakter karya muclas samani.

Adat-adat Jawa yakni:

Sumber : https://baabun.com/adat-istiadat-suku-jawa/

Adat dan Budaya Jawa

Niloni dan Mitoni

Niloni dan mitoni adalah upacara adat Jawa bagi bayi yang ada di dalam kandungan berumur 3 bulan dan untuk bayi yang sudah mencapai 7 bulan. Dalam proses adat ini, sang ibu bayi dililitin kain dan disiram dengan air bunya. Tujuan dari adat ini yakni untuk melindungi bayi dari kejadian kejadian buruk. Mitoni memiliki nilai- nilai pendidikan karakter di dalamnya yakni : silahturami, tolong menolong, dan menjadikan anak yang berbakti pada orang tua.

"SEKATEN"

Upacara sekaten adalah upacara penghormatan kepada nabi Rasullulah SAW karena sudah menyebarkan agama islam di tanah Jawa, selain itu upacara ini juga untuk memperingati hari kelahiran Nabi Rasullulah SAW. Upacara ini berlangsung selama 7 hari.

Sekaten adalah bentuk upaya pendekatan diri kepada Tuhan.

SEKATEN

"KENDUREN"

Upacara kenduren ditujukan untuk pengucapan syukur kepada Allah SWT.

KENDUREN

Pernikahan

Tahapan upacara pernikahan adat Jawa:

1. Prosesi pasang tarub, bleketepe, dan tuwuhan

2. Sungkeman

3. Siraman

4. Dodol dawet

5. Midodareni

6. Srah-srahan

7. Balang gantal

8. Ngindak endhog

9. Sindur

10. Kacar-kucur

11. Suap-suapan

sumber: https://www.shopback.co.id/katashopback/pernikahan-adat-jawa

Prosesi pasang tarub, bleketepe, dan tuwuhan ditujukan untuk harapan agar calon pengantin memperoleh keturuan yang sehat, berbudi baik, berkecukupan dan selalu bahagia.

Prosesi pasang tarub,bleketepe dan tuwuhan

Sungkeman adalah bukti penghormatan orang tua atau sesepuh.

Sungkeman

Siraman

Siraman ditujukan untuk menyucikan pengantin.

Pengantin disiram dengan air bunga.

Tahap dodol dawet dilakukan dengan cara orang tua berjualan dodol dawet. Arti dari tahap ini adalah kebulatan kehendak orang tua untuk menjodohkan atau melepaskan anaknya.

DODOL DAWET

Midodareni

"MIDODARENI"

Upacara midodareni:

pada tahap midodareni, mempelai wanita diharuskan untuk berdiam diri di dalam kamar sejak pukul 18.00-24.00 biasanya sang mempelai dirias dengan riasan sederhana.

Calon pengantin wanita ini akan ditemani ibu dan kerabat dekat yang semuanya wanita. Pada malam hari ada prosesi tantingan yang dilakukan oleh ayah calon pengantin wanita. Ayah akan menanyakan bagaimana kesiapan dan kemantapan hati sang putri untuk berumah tangga.

Pada prosesi midodareni ini calon pengantin pria akan datang ke rumah sang calon pengantin wanita. Tapi kedua calon pengantin ini tidak boleh bertemu sama sekali. Calon pengantin pria yang datang ke rumah ini mempunyai makna kesiapan pernikahan.

"Srah-srahan"

srah srahan dilakukan di malam midodareni, tujuan dari srah-srahan ini adalah ucapan syukur.

Srah-srahan

"Balang Gathal"

balang gathal memiliki arti melambangkan kedua mempelai saling melempar kasih sayang.

- Ngindhak endhog : melambangkan kesetiaan istri pada suami.

- Sindhur : pengharapan agar pengantin siap hadapi kesukaran hidup.

- Kacar-kucur : melambangkan kesiapan suami menafkahi istri.

- Suap-suapan : pengharapan agar pengantin selalu rukun.

- Kawah : ucapan syukur anaknya pertama kali menikah.

Balang Gantal

"Tendak Sinten"

upacara tendak sinten adalah upacara dimana bayi dikurung di kandang ayam. upacara ini sebagai ucapan syukur kepada sang pecipta, karena Allah telah memberikan nikmat kesehatan, dan nikmat kesempurnaan fisik pada sang bayi.

Upacara Tendak Sinten

Ruwatan

"RUWATAN"

Upacara ruwatan dilakukan kepada anak tunggal untuk menghilangkan kesialan dari dirinya.

Tradisi ruatan ini masih di lestarikan, tetapi hanya di dataran tinggi dieng saja, itupun hanya untuk anak-anak yang berambut gimbal. Masyarakat-masyarakat sana percaya bahwa anak-anak yang berambut gimbal ini mempunyai keturunan raksasa atau buto, maka dari itu anak-anak yang berambut gimbal harus diruwat.

nilai pendidikan karakter dalam hal ini yakni:

- (ontang anting) tidak takut punya anak banyak.

- (pipisan: batu gilisan jamu) : orang selalu berhati hati.

KEMATIAN

"UPACARA KEMATIAN"

Bagi orang yang meninggal terdapat upacara ritual dengan tujuan supaya orang yang meninggal dunia dapat mendapatkan tempat yang terbaik di akhirat nanti.

Sebelum dimakamkan, biasanya terdapat brobosan yang dilakukan oleh pihak keluarga. Upacara brobosan dilakukan dengan cara melintas dibawah mayat yang telah diatas tandu dengan cara berjongkok/menunduk, dengan melewati 3 kali putaran.

Sesudah melakukan brobosan, ritual adat istiadat suku Jawa pun belum selesai. Ritual ini dinamakan sebagai istilah sebutan Selamatan. Selamatan orang meninggal ini dilakukan selama tujuh hari secara berturut-turut, dan acara salamatan ini dilakukan ketika malam hari sesudah sholat maghrib atau sesudah sholat isya.

3 Nilai Kesejahteraan

Adat Jawa memiliki nilai 3 kesejahteraan, yakni:

- Mamayu hayuning salira (bagaimana hidup untuk meningkatkan kualitas diri pribadi)

- Mamayu hayuning bangsa (bagiamana berjuang untuk negara dan bangsa)

-Mamayu hayuning bawana (bagaimana membangun kesejahteran dunia)

untuk mencapai tiga nilai kesejahteraan tersebut, manusia harus melaksanakan tri satya dharma.

Tri Satya Brata (tiga ikrar bertindak):

- Rahayuning bawana kapurba waskitaning manungsa (kesejahteraan dunia bergantung kepada manusia yang punya ketajaman rasa)

- Dharmaning manungsa mahanani rahayuning nagara (tugas utama manusia adalah menjaga keselamatan negara)

- Rahayuning manungsa dumadi karana kamanungsane (keselamatan manusia ditentukan pada tata perilakunya, rasa kemanusiaannya).

Tri Satya Dharma

Menurut Ki Ageng Soerjomentaram, terdapat 3 hal yang tidak boleh dilakukan:

-Ngangsa-angsa (ambisius, bernafsi nafsi).

- Golek benere dhewe (mau menang sendiri).

- Ngaya ngaya (terburu buru, tidak teliti, cermat dan hati hati).

Tiga hal ini tidak sesuai dengan sifat ksatria Jawa!

3 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan

3 sifat ksatria jawa

3 Sifat Ksatria Jawa:

- Berbudi bawa leksana (berbudi luhur dan rendah hati).

- Kaprawiran (keperwiraan).

- Teman (jujur).

- Tanggap (bertindak antisipatif).

- Tatag (teguh hati, mampu meilhat dan mengalami kondisi apa saja).

- Tangguh (pantang menyerah).

- Tanggon (pilih tanding, berani menghadapi siapa saja asal benar).

- Datan melk pawehening liyan (tidak mengharapkan bantuan orang lain).

Menurut KPH.H Anglingkusumo, ada beberapa ajaran dari paku alam yakni:

- Wiwara kusuma winayang reka

- Guna titi purun

- Andhap asor atau lembah manah

Ajaran-ajaran Pakualam

Guna titi purun artinya:

Guna : orang yang punya ilmu harus bermanfaat bagi orang lain.

Titi : jujur, lebih dan mengerti. Artinya pemimpin yang menjadi panutan dituntut berbuat lebih baik dengan menerapkan lereh, luruh,lirih. Lereh artinya sabar, luruh artinya tangkas, dan lirih artinya tidak tergasa gesa. Selain itu, pemimpin harus menerapkan sikap ruh (tangkas), raras (bersemangat) dan hangresepake (simpatik).

Purun : berani dan mampu melakukan.

Berani dalam hal ini adalah berani menjauhi perilaku jahat dan kotor, berani menghadapi keadilan, berani meminta maaf.

Guna Titi Purun

Wiwara kusuma, winayang reka

wiwara kusuma winayang reka artinya orang yang berbudi luhur nuscaya selalu terbuka dan bijaksana.

Adhap ashor atau lembah manah artinya : rendah hati, tidak sombong, mampu menhan diri, jika dicela tidak mudah marah.

Adhap asor atau lembah manah

3 tingkatan prinsip dalam serat cemporet:

-rigen, mugen,tegen

-gemi, nasiti, ngati-ati

- gumati, mangerti dan miranti.

3 tingkatan prinsip dalam serat cemporet

rigen, mugen,tegen

rigen : kerjakan sesuatu sampai tuntas.

tegen : tekun dan sungguh sungguh dalam bekerja.

mugen : berkotmitmen tinggi.

gemi, nasiti,ngati ati

gemi: mampu mengelola,mengatur,tidak boros, hemat.

nasiti : cermat, perhitungkan sebab akibat.

ngti-ati : selalu waspada.

gemi, nasiti, ngati-ati

gumati : memelihara sesuatu, mengerti maknanya, mengerti kondisi, sehingga perasaan orang tidak sakit hati.

miranti : penuhi keiinginan, taati peraturan, dapat bagi waktu , rajin

gumati, mangerti, miranti

pasemon : pepatah

Pasemon dalam Tembang Jawa

contohnya:

-lagu gundul-gundul pacul

-sluku-sluku bathok

Arti lagu gundul gundul pacul:

merupakan peringatan agar jika menjadi pemimpin dalam melaksanakan jabatannya tidak sembrono, tidak seenaknya sendiri, akibatnya nanti seluruh tatanan dan aturan masyarakat dapat rusak.

lagu gundul-gundul pacul

lagu sluku sluku bathok

Arti lagu sluku-sluku bathok:

Dalam hubungan manusia dan tuhan kewajiban manusia selagi hdup ada dalam tembang jawa yang memiliki makna yaitu tembang sluku-sluku bathok, bathoke ela elo yang memiliki arti mandikanlah hatimu bersihkanlah dirimu dlu sebelum membersihkan jiwa raga

Dalam kehiudpan sehri hari berbeda dengan orang batak yang trus terang. Orang jawa suka menggunakan perumpamaan serta symbol seperti ungkapan, perumpamaan contohnya :

Desa mawa cara, negara mawa tata memiliki arti setiap tempat memiliki adat istiadatnya sendiri yang harus dihormati dan dijaga

Aja dumeh yang memiliki arti jangan sombong, jangan suka pamer, jangan suka menghina orang lain

Cekelen iwake aja buthek banyune atau tangkaplah ikannya jangan keruh airnya yang memiliki arti agar bijaksana dan berhati hati dalam melaksanakan sesuatu juga dalam menegakan keadilan dan hukum

nilai nilai adat jawa dalam keluarga saya (Tisa) yakni:

- urip iku urup

- aja gumana, aja getuna, aja kagetan, aja areman.

- mangan ora mangan sing penting kumpul

- nerimo ing pandum

- alon alon waton klaton

- saiki jama edan yen ora edan ora komanan, sing bejo sing eling lan waspodo.

Hasil Wawancara Tisa

urip iku urup artinya hidup itu nyala, bermanfaat bagi orang lain, semakin besar manfaatnya semakin berguna.

urip iku urup

aja gumana, aja getuna, aja kagetan, aja areman.

aja gumana, aja getuna, aja kagetan, aja areman. jangan mudah terheran heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut, jangan kolokan atau manja.

nerimo ing pandum artinya Orang harus iklas menerima hasil dari usaha yang sudah dia kerjakan.

nerimo ing pandum

alon alon waton klaton artinya bahwa kita sebagai manusia harus tetap waspada.

alon-alon waton klaton

Saiki jaman edan yen ora edan ora komanan, sing bejo sing eling lan waspodo artinya sekarang zaman edan (gila), yang nggak endan nggak bakal kebagian, Hanya orang yang ingat kepada Allah dan waspada yang beruntung.

Saiki jaman edan yen ora edan ora komanan, sing bejo sing eling lan waspodo

mangan ora mangan sing penting ngumpul artinya Maksunya Makan tidak makan yang terpenting adalah bisa berkumpul (kebersamaan).

Mangan ora mangan sing penting ngumpul

Nilai nilai adat jawa keluarga saya (wisnu) yakni:

- Harus bilang permisi jika ingin melewati orang

- Memakai pakaian adat saat saudara menikah

- Tidak memanggil nama orang jika lebih tua

- Selalu bilang terimakasih jika sudah menerima bantuan dari orang

- Selalu bilang minta maaf jika memiliki kesalahan

Hasil Wawancara Wisnu

ADAT TORAJA

Adat Toraja

Toraja merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Sulawesi Selatan.

Dimanakah toraja itu?

1. Misa' kado dipotuo, pantan kada dipomate

2. Kabassaran

3. Umpangke' to mandadiana

4. Malongko / masiri

5. Tallu lolona

6. Denda perceraian

Nilai - nilai yang di tanamkan

Kabassaran

2

Artinya adalah kerja keras, upacara kematian Rambu Solo adalah upacara kematian orang toraja. Upacara itu membutuhkan banyak dana. Orang toraja dituntut untuk bekerja keras agar bisa melaksanakan Rambu Solo tak sedikit dari masyarakat toraja yang merantau ke negri orang.

Upcara Rambu Solo

Upacara Rambu Solo

Rambu Solo’ adalah salah satu upacara adat paling penting bagi masyarakat Toraja. Upacara ini dilakukan sebagai pengantar seorang yang telah meninggal dunia menuju alam keabadian dan bergabung dengan leluhur yang telah lama mendahului mereka. Setiap tahun, tepatnya di bulan Juli atau Agustus, upacara besar ini diadakan. Yang membuat Rambu Solo’ begitu unik jika dibandingkan dengan upacara pemakaman lain adalah mahalnya biaya pelaksanaan. Seorang bangsawan di Tana Toraja bahkan bisa mengeluarkan uang hingga miliaran rupiah mulai dari persiapan hingga puncak acara yang berlangsung sangat meriah.

Umpangke' to mandadiana

3

Artinya adalah berbakti kepada orangtua. Menghormati/berbakti kepada orang yang telah melahirkannya. Jika anak ditinggal mati oleh orangtuanya maka dia akan berusaha menguburnya dengan sebaik - baiknya. Salah satu bakti anak dari suku toraja kepada orangtuanya adalah sebagaimana upacara rambu solo.

Malongko / masiri

4

Artinya adalah malu, nilai ini senantiasa menjadi dasar untuk bersikap sehingga sikap dan prilaku terjaga dari hal - hal buruk. Manusia harus malu jika mengambil sesuatu yang bukan haknya dan juga malu jika tidak menjalankan tanggung jawabnya.

Tallu lolona

5

Artinya adalah 3 ukuran. Lolo tau (manusia), lolo patuan (hewan), lolo tananan (tanaman) sebagai ukuran kebahagiaan orang toraja. Jika sudah memiliki keturunan, pertanian, dan petertanakan apalagi mempunyai kerbau belang maka sudah bisa disebut sebagai golongan orang yang bahagia hidupnya. Nilai ini menegaskan bahwa semua mahluk hidup harus senantiasa hidup berdampingan dalam keharmonisan.

Denda perceraian

6

Siapapun yang melakukan perceraian dengan meyalahi ketentuan semisal selingkuh, di toraja akan dikenai sanksi dengan berupa kerbau, sapi, babi. Saat prosesi lamaran kedua belah pihak saling membuat kesepakatan denda jika membuat pelanggaran - pelanggaran. Denda diatur berdasarkan kelas sosial. Kelas bangsawan mulai dari 12 hingga 24 ekor kerbau, untuk bangsawan tomakaka mulai dari 6 sampai 12 ekor kerbau, untuk orang umum biasanya harus membayar 2 sampai 4 ekor kerbau, dan kalangan menengah ke bawah 1 ekor babi betina.

"Misa' kada dipotu, pantan kada dipomate"

1

Artinya adalah satu kata kita teguh , berbeda kata kita hancur. Pepatah ini mengajak untuk senantiasa bersatu dalam menghadapi berbagai macam masalah. Orang toraja sangat menjunjung tinggi kasiuluran (kekeluargaan). Harus selalu mempunyai hubungan yang baik dengan sesama manusia terutama keluarga.

Tionghoa

Adat China

Kata Tionghoa (atau Tionghwa) merupakan dialek Hokkien untuk kata Zhonghua. Dalam bahasa Mandarin terdapat istilah Zhonghua minzu yang berarti "bangsa Tionghoa", yaitu suatu bangsa yang berasal dari negeri Zhongguo, atau Tiongkok (menurut dialek Hokkien), atau yang dikenal di Dunia Barat sebagai negeri China.

Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15 (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti "malam pergantian tahun".

Ciri Khas

"Makan Malam Keluarga"

Kebiasaan yang dilakukan

Tahun Baru Imlek menjadi momen kumpul keluarga, termasuk makan bersama di malam Imlek. Tradisi makan malam bersama keluarga ini menggambarkan rasa syukur kepada Tuhan dan berdoa agar rezeki bertambah di tahun baru.

Makanan yang wajib dimakan saat imlek.

Makanan wajib

Mie Goreng

Mie Goreng

Bukan hanya saat ulang tahun saja, makan mie dengan sumpit saat perayaan Imlek dianggap sebagai pembawa umur panjang. Makan mie tersebut juga tidak boleh dipotong atau terputus, harus dimakan dalam kondisi mie yang masih panjang-panjang. Mie memiliki arti khusus sebagai simbol dari umur panjang, kebahagiaan, dan rezeki yang berlimpah. Sumpit sendiri melambangkan pribadi yang penuh kesabaran dan tidak serakah ataupun iri hati.

Kue Keranjang

Kue keranjang atau Nian Gao memiliki arti tahun yang lebih sejahtera.

Kue Keranjang

Jeruk

Jeruk dianggap oleh etnis Tionghoa sebagai emas, karena dalam dialek Kanton jeruk memiliki bunyi yang mirip seperti sebutan emas. Jadi menyajikan dan juga memakan jeruk saat Imlek menandakan sebuah kemakmuran, rezeki, dan kesejahteraan yang akan selalu tumbuh.

Jeruk

Manisan Segi Delapan

Manisan Segi Delapan

Manisan ini biasa ditaruh di tempat persegi delapan atau isinya yang delapan jenis, dikenal juga dengan nama "tray of happines". Hidangan yang satu ini mengandung banyak makna, seperti biji teratai yang melambangkan kesuburan dan leci yang melambangkan keluarga yang kuat. Angka delapan juga dianggap sebagai angka keberuntungan untuk masyarakat Tionghoa.

Angpao

Angpao

Angpao adalah amplop merah yang biasanya berisikan sejumlah uang sebagai hadiah menyambut tahun baru Imlek. Sejak lama, warna merah melambangkan kebaikan dan kesejahteraan di dalam kebudayaan Tionghoa. Warna merah menunjukkan kegembiraan, semangat yang pada akhirnya akan membawa yang nasib baik bagi penerimanya.

Kremasi

Tradisi Pemakaman Tionghoa adalah Adat Pemakaman Tionghoa yang dilatarbelakangi oleh kepercayaan bahwa relasi manusia dengan Tuhan atau kekuatan lain yang mengatur kehidupan, seperti: Reinkarnasi, Hukum karma atas semua perbuatan manusia.

Berlangsung di krematorium dan diawali saat peti jenazah ditaruh pada rantai penarik yang akan membawanya pada ruang pembakaran. Keluarga almarhum atau wakilnya akan memasang dupa dan bersembahyang pada dewa api (Huoshen). Dipercaya bahwa dewa api itu merupakan pelindung bagi krematorium.

Keluarga yang masih memegang tradisi Tionghua akan membuat meja sembahyang di depan peti jenazah, sebagaimana halnya pada ritual pemakaman.

Kebiasaan

1

Nilai-Nilai yang Diajarkan

Nilai yang Diajarkan

Hormati dan hargai orang tuamu, karena merekalah yang terus mencintaimu tanpa henti.

2

Sukses berawal dari kerja keras, hemat dan pandai mengatur keuangan.

3

Jangan takut untuk terus mencoba.

Konflik-Konflik Yang Muncul

Konflik- Konflik

Persamaan dari masing masing adat

persamaan dari masing-masing adat yakni setiap adat memiliki nilai nilai sebagai berikut:

pantang menyerah,

- jujur,sopan berperilaku baik.

- menjunjung nilai kebersamaan (kekeluargaan)

- nilai kerja keras

-selalu berjaga-jaga

Perbedaan dari masing masing adat

Perbedaan nilai-nilai dari masing-masing adat yakni:

beda :

- Kalau di Jawa ada nilai mengenai memenuhi aturan negara, sedangkan adat lain tidak ada. Hidup harmonis dengan manusia, tumbuhan, dan hewan

- Ukuran kebahagiaan : mempunyai kerbau belang belang kalau jawa ukuran kebahagiaannya kumpul bersama.

- Kebanyakan adat Tionghoa mengkremasikan jenazah karena mengikuti fengshui, kalau di Jawa jenazah harus dikubur.

konflik-konflik yang akan muncul :

- megenai upacara adat pemakaman

-mengenai denda bagi orang yang selingkuh

- mengenai penentuan hari pernikahan

Konflik-konflik yang terjadi

orang toraja beranggapan jika upacara pesta pemakaman adalah adalah salah satu cara menyelamatkan jiwa anggota keluarga yang meninggal dunia agar tidak tersendat dan cepat sampai ke alam baka dengan mudah, semakin banyak kerbau yang di potongkan semakin tinggi kasta nya di alam baka. sedangkan, kalau di jawa tidak diperbolehkan ada pesta kemeriahan seperti memotong kerbau dan sebagainya, karena menurut adat jawa jika ada orang yang meninggal kita harus bersedih/berkabung,dan kita harus mengubur jenasahnya,tidak boleh ada bagian badan yang tidak terkubur, sedangkan kalau adat Tionghoa, upacara pemakaman dengan cara membakar abu jenasah dan menyimpannya dalam lampion.

upacara adat pemakaman

di toraja terdapat denda kerbau yakni ada kewajiban untuk membayar denda bagi orang yang selingkuh yakni harus dibayar dengan kerbau. sedangkan kalau di jawa tidak harus, karena adat jawa masih memperbolehkan seseorang untuk memiliki istri/ suami lebih dari satu.

denda bagi orang yang selingkuh

penentuan hari pernikahan

penentuan hari pernikahan di adat jawa, Toraja dan Chinese sangat berbeda beda, kalau di Chinese ada namanya fengshui yang memnentukan hari, jika di jawa ada tanggal yang dinamakan penanggalan jawa, dan penanggalan jawa serta fengshui tentunya berbeda. kalau di fengshui, penanggalan pernikahan sesuai dengan shio, sedangkan kalau di jawa ada rumus untuk menentukan pernikahan.

SUMBER-SUMBER

Sumber

Sikap dalam masyarakat yang multikultural

2

1

Pendidikan Multikultural

3

1. Mengelola konflik

Meser dan Polio mengatakan, setiap orang melihat konflik secara berbeda, perbedaan ini didasarkan pada dua hal : 1) Mengakui, menerima, dan bertindak pada gagasan bahwa konflik adalah perbedaan dan 2) Pemahaman bahwa cara damai terletak dalam seni mediasi yang mendorong pertumbuhan pribadi, dimana perbedaan di selesaikan melalui pergeseran dalam kesadaran batin. Konflik tidak selalu berakir dengan kekerasan ada pilihan untuk berdamai dan melakukan pencegahan contohnya menghargai identitas, terbuka terhadap orang lain, berppikir kritis untuk melihat konflik dll.

2. Berpikir kritis

Brenda Judge, et all mengatakan berpikir kritis adalah kemampuan unutk berpikir tentang pemikiran anda sendiri sedemikian rupa bahwa anda mengenali kekuakan dan kelemahan anda dan, sebagai hasilnya mempertimbangkan kembali sudut pandang anda dan merekonstruksi pemikiran anda dalam bentuk yang diperbaiki. Dalam menghadapi konflik berpikir kritis sangat diperlukan.

3. Bersikap tegas

Sikap tegas adalah memberi tahu orang lain tentang sesuatu yang anda inginkan dan tidak anda inginkan dengan cara yang lugas dan penuh percaya diki (Hadfield & Hasson). Bersikap tegas juga membuka diri bagi pandangan orang lain walaupun itu berbeda dengan pandangan anda. Anda tidak berupaya menguasai orang lain dan juga tidak takluk pada orang lain.

Terimakasih

ada pertanyaan?

- "Adat Istiadat Suku Jawa Lengkap Dengan Gambar dan Penjelasan " baabun.com.27 November 2019.1 Maret 2020. <https://baabun.com/adat-istiadat-suku-jawa/>

- Agustian,Murniati. Pendidikan Multikultural. 2015, Jakarta: Penerbit Atma Jaya

- "Ini 12 Prosesi Pernikahan Adat Jawa yang Wajib Ada di Tiap Pernikahan" katashopback.com. 2018.1 Maret 2020. <https://www.shopback.co.id/katashopback/pernikahan-adat-jawa>

- "Filosofi orang tionghoa yang bisa membantumu menaiki tangga kesuksesan" idntimes.com. 2017.1 Maret 2020. <https://www.idntimes.com/life/inspiration/erwanto/15-filosofi-orang-tionghoa-yang-bisa-membantumu-menaiki-tangga-kesuksesan/full>

- "Ritual pembakaran jenazah kremasi warga Tionghua di Indonesia Surabaya" webbudayationghua.com. 2012. 1 Maret 2020. http://web.budaya-tionghoa.net/index.php/item/2215-ritual-pembakaran-jenazah-kremasi-warga-tionghua-di-indonesia-surabaya

- "Tionghua Indonesia" wikipedia.com. 2020. 1 Maret 2020 <https://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoa-Indonesia>

Daftar Pustaka

- Machmudah,Umi."BUDAYA MITONI: ANALISIS NILAI-NILAI

ISLAM DALAM MEMBANGUN

SEMANGAT EKONOMI" dalam el Harakah :Jurnal el Harakah Vol.18 No.2 Tahun 2016. Malang :UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

- Hasanah,Nurul.2014."Nilai Nilai Pendidikan Islam Dalam Budaya Jawa".SKRIPSI.Pendidikan Agama Islam.Tarbiyah.Sekolah Tinggi Islam Negri.Salahtiga.

- Samani,Muclhas dan Haryanto.Konsep dan Model Pendidikan Karakter.2013.Bandung: PT Remaja Rosdakarya

--"5 filsafah hidup orang toraja ini bisa kamu tiru" Idntimes.com.23 oktober 2019.1 maret 2019.https://www.google.co.id/amp/s/www.idntimes.com/life/inspiration/amp/irvin-nofrianto-pabane/falsafah-hidup-toraja-c1c2

-patiung dahlia.2017.

-Budaya toraja dalan pembelajaran bahasa indonesia.Jurnal idaarah.Vol.I,NO.1

http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/idaarah/article/download/4132/3817

-"Denda super mahal, cerai di daerah ini di jamin kamu bakal jadi miskin" www.boombastis.com.2 maret 2020. https://www.boombastis.com/denda-cerai-mahal/114776

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi