Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Fitria Rafiliyanti 3212201009
Suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
Keputusan Menperindag RI No.231/MPP/Kep/7/1997 Pasal I tentang prosedur impor limbah, menyebutkan bahwa limbah adalah barang atau bahan sisa dan bekas dari kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah.
Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999, limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia. Dengan kata lain, limbah adalah barang sisa dari suatu kegiatan yang sudah tidak bermanfaat atau bernilai ekonomi lagi.
Secara sederhana, limbah cair atau air limbah merupakan air tidak bersih yang terbuang dari aktivitas rumah tangga, perkantoran, perdagangan, perkebunan, dan industri dimana mengandung berbagai zat kimia yang membahayakan ekosistem lingkungan.
Limbah padat adalah sisa hasil kegiatan industri ataupun aktivitas domestik yang berbentuk padat.
Limbah Gas merupakan bahan sisa berbentuk gas yang dihasilkan dari proses pembakaran atau pembusukan.
Polusi suara atau pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya.
Limbah Gas merupakan bahan sisa berbentuk gas yang dihasilkan dari proses pembakaran atau pembusukan.
Limbah jenis ini dapat diidentifikasi melalui bau, rasa dan warna dalam udara.
Di dalam udara sendiri sebenarnaya sudah terkandung senyawa seperti O2, N2, NO2, CO2, H2 dll. Apabila terdapat senyawa tambahan yang melampaui kandungan alami dari senyawa tersebut maka dapat mengganggu kualitas udara.
Bahaya dari limbah gas akan terasa sangat terhirup. Sesak nafas hanyalah salah satu efeknya. Dalam jangka panjang, limbah gas bisa menyebabkan gangguan paru-paru, serangan jantung, stroke dan mengganggu perkembangan otak janin.
Partikel adalah butiran halus dan masih mungkin terlihat dengan mata telanjang seperti uap air, debu, asap, kabut dan fume.
Sedangkan pencemaran berbentuk gas hanya dapat dirasakan melalui penciuman (untuk gas tertentu) ataupun akibat langsung.
Gas- gas berbahaya yang terkandung di dalam limbah gas perlu untuk dikontrol jumlahnya supaya tidak mencemari udara yang ada di sekitar kita. ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengontrol jumlah gas berbahaya ini, antara lain:
Metode fisik dan kimia dapat dilakukan untuk memurnikan gas buangan agar lebih ramah lingkungan. Metode fisik- kimia ini dilakukan berdasarkan perubahan fase atau penyerapan pada suatu adsorban, yang dijelaskan sebagai berikut: