Cabai rawit adalah salah satu komoditas sayuran
penting yang banyak dibudidayakan di Indonesia.
Teknik budidaya dalam skala
pot menjadikan kegiatan pertanian lebih menguntungkan karena adanya efisiensi
penggunaan lahan dan optimalisasi penggunaan sumber daya alam.
Kondisi media tanam, utamanya sifat fisik
dan ketersediaan unsur hara, mempengaruhi secara langsung terhadap hasil tanaman,
sehingga perlu diperhatikan beberapa faktor dalam memilih jenis bahan yang akan dijadikan
media tanam. Oleh karena
itu, diperlukan suatu penelitian tentang komposisi media tanam
1. Bagaimana pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman?
2. Mengapa jika berbeda media tanam akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan?
Media tanam sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, hal ini disebabkan oleh komposisi dari media tanam tersebut, jika berbeda komposisi maka hasilnya pun akan berbeda
Media tanam memiliki komposisi yang berbeda pada setiap jenisnya, termasuk komposisi kandungan unsur hara dan zat lainnya. Dalam percobaan ini, Penggunaan media tanam tanah lembang, kokopit, dan kompos murni tetap mendukung performa tanaman dengan baik. Dalam percobaan ini Tanah lembang memiliki tanah yang sangat padat hingga sulit bagi air untuk terbuang, kompos murni memiliki kepadatan diatas kokopit namun tidak sepadat tanah lembang, dan kokopit memiliki kepadatan yang sangat rendah sehingga air yang berlebih akan langsung terbuang. Tingkat kepadatan tanah juga berpengaruh dalam penyerapan air, sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman pun semakin cepat.
Media tanam sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, hal ini disebabkan oleh komposisi yang ada dalam media tanam. Berbeda komposisi, maka hasilnya pun akan berbeda.
Komposisi media tanam yang diujikan menghasilkan pertumbuhan dan hasil
tanaman yang tidak berbeda nyata dengan kontrol. Penggunaan tanah lembang, kompos murni dan kokopit dapat mendukung pertumbuhan dan hasil cabai rawit dalam skala pot.