Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading content…
Loading…
Transcript

Hubungan Antara Laut dan Atmosfer

Nurhalis Wahidin

Mata Kuliah

Meteorologi Laut

Layout

Coupling Atmosfir dan laut

Dari Angin Ke arus laut

Pergerakan Ekman

Salinias,

Curah hujan

Temperatur laut

Pertanyaan?

  • Tingkat salinitas dan suhu sangat dipengaruhi oleh aktivitas di permukaan laut dimana curah hujan dan penguapan memegang peranan paling besar.
  • Sekitar 51% dari energi yang diserap lautan akan diambil oleh proses penguapan. Penguapan juga memberikan kontribusi terbesar dari neraca masa air di lautan dimana terjadi pengurangan besar besaran akibat penguapan.
  • Semakin hangat suhu udara, semakin kuat penguapan yang terjadi. Dalam kondisi normal transfer panas langsung adalah dari laut ke udara dengan asumsi panas dialirkan dari lapisan paling bawah. Udara menjadi jenuh dengan kelembaban dan penguapan yang terjadi (hujan).
  • Selanjutnya udara hangat akan terkondensasi apabila bertemu dengan lapisan udara tinggi yang dingin atau bertemu badan air yang dingin (Kabut).
  • Energi yang dihasilkan dari proses kondensasi akan lebih terserap di atmosfir, sehingga kontribusi kondensasi terhadap neraca energi panas di laut sangat kecil

CO2

  • Banyak terdapat di atmosfir yang dapat diendapkan ke dalam lautan.
  • Kepentingan pengendapan CO2 sangat membantu mengurangi pengaruh pemanasan global.
  • Dalam hal kopling atau interaksi laut atmosfir, hubungan antara lautan dan atmosfir adalah sebagai pensuplai uap air terbesar bagi atmosfir.
  • Penguapan terjadi akibat tidak jenuhnya atmosfir oleh uap dan suhu muka laut cukup hangat.
  • Sebaliknya atmosfir mensuplai energi dan masa dalam bentuk curah hujan dan endapan yang juga melibatkan transfer energi

Distribusi Vertikal Suhu dan Salinitas Teluk Kao

Gas gas yang ada di permukaan mengabsorbsi energi radiasi karena gas gas tersebut menyerap energi matahari pada panjang gelombang khusus. Hasilnya adalah peningkatan dari suhu atmosfir dan mengakibatkan juga peningkatan suhu laut.

Sewaktu angin bertiup di muka laut, energi di transofrmasikan dari angin ke permukaan laut. Beberapa dari energi tersebut menjadi gelombang gravitasi permukaan yang mengikuti pergerakan arus permukaan akibat pergerakan angin.

semakin kuat angin bertiup, semakin besar friksi permukaan yang mendorong arus di bawahnya

Wind Stress

Pergerakan Ekman

Coupling atmosfir dan Laut

Arus permukaan bergerak 45 derajat dari arah angin dan energy dinamik di salurkan ke lapisan laut yang lebih dalam

Interaksi laut dan atmosfir membentuk proses kopling yang terjadi di pergantian energi dan masa di permukaan laut. Terjadinya perpindahan energi dan masa dalam proses neraca energi dalam hal energi radiasi termasuk energi panas dan momentum dalam hal friksi permukaan. Pergantian energi dalam hal neraca masa terjadi pada proses penguapan dan hujan, perpindahan mineral dan gas

Salinitas, Curah Hujan dan Profil Temperatur

Ketika lautan mendingin, maka laut akan merespon dengan menghasilkan gerak konveksi vertikal yang akan mensuplai panas ke permukaan. Hal ini terjadi karena persamaan kontinuitas masa membutuhkan air dingin mengendap ke kedalaman dari permukaan tergantikan oleh masa air dibawahnya yang notabene lebih hangat. Air hangat tersebut akan menyembul ke permukaan. Proses perubahan suhu di lautan terjadi jauh lebih lambat daripada di atmosfir. Sebagai akibat maka lautan terus panas meskipun equinok atau titik nadir matahari telah menjauhi garis khatulistiwa.

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi