Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading content…
Loading…
Transcript

Terima Kasih!

  • Oksidentalisme (menurut Hassan Hanafi) adalah kajian kebaratan atau suatu kajian komprehensif dengan meneliti dan merangkum semua aspek kehidupan masyarakat Barat.

  • Timur sebagai subjek pengkaji dan Barat sebagai objek kajian.

  • Oksidentalisme tidak memiliki tujuan hegemonik dan dominatif sebagaimana orientalisme.

  • Oksidentalisme diharapkan mampu menghilangkan kecurigaan yang tidak mendasar terhadap barat yang terus mengendap dipikiran orang timur.

  • Kajian oksidentalisme adalah untuk mempelajari akar kemajuan bangsa-bangsa barat, memfilternya dan menerapkanya di dunia timur hingga timur keluar dari keterbelakangannya.

Outline

  • Biografi Singkat Hassan Hanafi
  • Pengertian Oksidentalisme
  • Tujuan Oksidentalisme Menurut Hassan Hanafi
  • Hasil-Hasil Oksidentalisme

Kesimpulan

Biografi Singkat Hassan Hanafi

Sumber:

http://himanika-ft-unm.org/artikel/oksidentalisme-vs-orientalisme

  • Prof. Dr. Hassan Hanafi lahir di Kairo, Mesir pada tahun 1935, adalah seorang profesor dan ketua jurusan filsafat di Universitas Kairo.
  • Karier studinya tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Kairo dan menyelesaikan sarjana muda pada tahun 1956.
  • Selama sepuluh tahun mengabdikan diri selaku pendidik, sambil meneruskan menimba ilmu di Universitas Sorbonne, Perancis hingga menyelesaikan Doktor (Phd) tahun 1966.
  • Selesai studi ia kembali ke Kairo dan bertugas selaku Dosen,
  • Sejak tahun 1967, ia telah menjadi profesor filsafat di Kairo, serta dosen tamu di universitas-universitas di Perancis, Amerika Serikat, Belgia, Kuwait dan Jerman.

Anggota Kelompok:

Helmi Irwinsyah

Hendra Prasetyo

Khamim Hudori

Muhammad Haykal

Pengertian Oksidentalisme

Referensi

  • Oksidentalisme (al-Istighraab) adalah antonim dari istilah orientalisme
  • Oksidentalisme adalah kajian kebaratan atau suatu kajian komprehensif dengan meneliti dan merangkum semua aspek kehidupan masyarakat Barat, dalam oksidentalisme, posisi subyek obyek menjadi terbalik. Timur sebagai subyek pengkaji dan Barat sebagai obyek kajian.

(Muqaddimat fii 'Ilmi Al-Istighraab)

Oksidentalisme

Hassan Hanafi

Judul buku: Oksidentalisme: sikap kita terhadap tradisi Barat.

Penulis: Hasan Hanafi, Syafiq Hasyim, M. Najib Buchori.

Penerbit: Paramadina, 1999.

Oksidentalisme

  • Oksidentalisme adalah wajah dan tandingan bahkan berlawanan dengan Orientalisme.
  • Orientalisme lama adalah pandangan ego Eropa terhadap the other non Eropa; subyek pengkaji terhadap obyek yang dikaji.
  • Dalam Oksidentalisme perimbangan peran telah berubah. Ego Eropa yang kemarin berperan sebagai pengkaji, kini menjadi obyek yang dikaji.

Akar

Tujuan Oksidentalisme Menurut Hassan Hanafi

"Melakukan pembebasan diri dari pengaruh pihak lain agar terdapat kesetaraaan antara al-aana (dunia Islam) dan Timur pada umumnya, dan al-aakhar (dunia Eropa) dan Barat pada umumnya"

  • Menghapus mitos “kebudayaan kosmopolit”; menemukan spesifikasi bangsa di seluruh dunia, dan bahwa di setiap bangsa memiliki tipe peradaban serta kesadaran tersendiri, bahkan ilmu fisika dan teknologi tersendiri seperti yang di India, Cina, Afrika dan Amerika Latin; menerapkan metode sosiologi ilmu pengetahuan dan antropologi peradaban pada kesadaran Eropa yang selama ini diterapkan produsennya pada kesadaran non Eropa, dan merupakan satu penemuan yang sangat berharga yang orisinal dan tidak pernah terjadi sebelumnya.

  • Membuka jalan bagi terciptanya inovasi bangsa non Eropa dan membebaskannya dari “akal” Eropa yang menghalangi nuraninya, sehingga bangsa non Eropa dapat berpikir dengan “akal” dan kerangka lokalnya sendiri.

  • Menghapus rasa rendah diri yang terjadi pada bangsa non Eropa ketika berhadapan dengan bangsa Eropa dan memacu mereka menuju tahap inovator setelah sebelumnya hanya berperan sebagai konsumen kebudayaan, ilmu pengetahuan dan kesenian, bahkan tidak mustahil akan dapat melampaui Eropa.
  • Melakukan penulisan ulang sejarah agar semaksimal mungkin dapat mewujudkan persamaan bagi seluruh bangsa di dunia yang sebelumnya menjadi korban perampasan kebudayaan yang dilakukan bangsa Eropa.

  • Ditemukannya siklus peradaban dan hukum evolusinya yang lebih komprehensif dan universal dibanding yang ada di lingkungan Eropa; dan tinjauan ulang terhadap posisi bangsa Timur sebagai permulaan sejarah seperti dikatakan Herder, Kant, dan Hegel “peradaban manusia yang dulunya berasal dari Timur dan berpindah ke Barat, akan kembali lagi ke Timur.

  • Mengakhiri Orientalisme; mengubah status Timur dari objek menjadi subjek, dari sebongkah batu menjadi suatu bangsa.

Hasil-Hasil Oksidentalisme

  • Kontrol atau pembendungan atas kesadaran Eropa dari awal sampai akhir, sejak kelahiran hingga keterbentukan. Kesadaran Eropa yang dulunya pengkaji akan menjadi objek yang dikaji.

  • Mempelajari kesadaran Eropa dalam kapasitas sebagai sejarah bukan sebagai kesadaran yang berada di luar sejarah.

  • Mengembalikan Barat ke batas alamiahnya, mengakhiri perang kebudayaan, menghentikan ekspansi tanpa batas, mengembalikan filsafat Eropa ke lingkungan di mana ia dilahirkan, sehingga partikularitas Barat akan terlihat.

  • Menciptakan Oksidentalisme sebagai ilmu pengetahuan yang akurat.

  • Dengan Oksidentalisme, manusia akan mengalami era baru dimana tidak ada lagi penyakit rasialisme terpendam seperti yang terjadi selama pembentukan kesadaran Eropa.
Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi