Berakhirnya Pemerintahan Inggris
Berakhirnya pemerintahan Raffles di Indonesia ditandai dengan adanya
Convention of London pada tahun 1814, yang berisi :
- Indonesia dikembalikan kepada Belanda
- Jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, Guyana, tetap ditangan Inggris.
- Cochin (di Pantai Malabar) diambil alih oleh Inggris, sedangkan Bangka diserahkan kepada Belanda sebagai gantinya.
Bidang Ilmu Pengetahuan
- Penulisan buku History of Java.
- Pemberian bantuan kepada Residen Yogyakarta penelitan buku History of the East Indian Archipelago.
- Aktif mendukung Bataviaach Genootschap.
- Penemuan bunga Rafflesia Arnoldi.
- Dirintisnya Kebun Raya Bogor.
Bidang Sosial
- Penghapusan kerja rodi.
- Penghapusan perbudakan.
- Peniadaan pynbank.
Bidang Hukum
Sistem peradilan yang diterapkan Raffles lebih baik daripada yang dilaksanakan oleh Daendels. Karena Daendels berorientasi pada warna kulit (ras),
Raffles lebih berorientasi pada besar kecilnya kesalahan. Badan-badan penegak hukum pada masa Raffles sebagai berikut:
- Court of Justice, terdapat pada setiap residen
- Court of Request, terdapat pada setiap divisi
- Police of Magistrate
Bidang Ekonomi dan Keuangan
- Pemberian kebebasan kepada petani.
- Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem penyerahan wajib (Verplichte Leverantie).
- Penetapan sistem sewa tanah (landrent).
- Pemungutan pajak.
Bidang Birokrasi Pemerintahan
Pembagian Pulau Jawa menjadi 16 Karisidenan.
Pengubahan sistem pemerintahan.
Pelepasan kedudukan bupati atau penguasa pribumi secara turun-temurun.
Tampak depan Karesidenan kota Magelang
Pemerintahan Inggris di Indonesia
Kelompok 3 XI IA 4
Meytia Putri Asima M (12)
Muhammad Wildan Ibnu Saputra (13)
Utta Gatra Permatasari (20)
Yoris Junanto (23)