Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

Pada tahun 1894, Belanda melancarkan serangan untuk menguasai Bakkara, pusat kedudukan dan pemerintahan Kerajaan Batak. Akibat penyerangan ini, Sisingamangaraja XII terpaksa pindah ke Dairi Pakpak. Pada tahun 1904, pasukan Belanda, dibawah pimpinan Van Daalen dari Aceh Tengah, melanjutkan gerakannya ke Tapanuli Utara, sedangkan di Medan didatangkan pasukan lain. Pada tahun 1907, Pasukan Marsose di bawah pimpinan Kapten Hans Christoffel berhasil menangkap Boru Sagala, istri Sisingamangaraja XII serta dua orang anaknya, sementara itu Sisingamangaraja XII dan para pengikutnya berhasil melarikan diri ke hutan Simsim. Ia menolak tawaran untuk menyerah, dan dalam pertempuran tanggal 17 Juni 1907, Sisingamangaraja XII gugur bersama dengan putrinya Lopian dan dua orang putranya Sutan Nagari dan Patuan Anggi. Gugurnya Sisingamangaraja XII menandai berakhirnya Perang Tapanuli.

KELOMPOK 8

akhir peperangan

Khalisha Afaf

shanina aisyah

bakti ismail

febry sandro

  • Pada tahun 1907 Raja Sisingamangaraja XII diserang dari tiga jurusan tetapi Raja Sisingamangaraja tidak menyerah
  • kaum wanita dan anak - anak tertangkap oleh belanda pada tanggal 17 juni 1907 Sisingamangaraja xii oleh pasukan morsosebelanda dipimpin oleh kapten chirstoffel
  • raja sisingamangaraja xii gugur bersama dua putranya patuan nagari dan patuan anggi serta putrinya lopian
  • banyak gugurnya pengikut dan beberapa panglimanya termasuk yang berasal dari aceh, karena mereka juga berprinsip pantang menyerah

m.naufal i.g

tokoh / pemimpin perang

dampak perlawanan

  • Pada tahun 1878, Belanda mulai melancarkan gerakan militernya untuk menyerang daerah Tapanuli, sampai pada akhirnya meletuslah Perang Tapanuli. Perang Tapanuli yang paling sengit itu diawali dengan operasi militer yang dilakukan oleh Jenderal Van Daalen di pedalaman Aceh tahun 1903-1904, kemudian dilanjutkan sampai daerah Tapanuli. Serdadu Belanda yang mulai berdatangan di daerah Sumatera Utara dibendung oleh rakyat Tapanuli yang dipimpin oleh Raja Sisingamangaraja XII.
  • Pada tahun 1905, kedudukan Raja Tapanuli semakin terjepit dalam menghadapi operasi militer Belanda yang datang dari berbagai penjuru seperti dari arah utara (Aceh), barat (Sibolga), dan selatan (Sumatera Barat). Pada tahun 1907, dalam suatu pertempuran yang hebat, Raja Sisingamangaraja XII gugur dan seluruh wilayah Tapanuli dikuasai oleh Belanda.
  • bidang politik.

Seluruh daerah Tapanuli dapat dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.

  • Bidang ekonomi.

Dikuasainya monopoli perdagangan di sana terutama hasil perkebunannya seperti tembakau.

  • Bidang sosial.

Tersebarnya agama kristen di Tapanuli secara meluas yang menyebabkan berubahnya keyakinan masyarakat sebelumnya.

proses terjadinya

tokoh/pemimpin perang

latar Belakang

a.  Perang Tapanuli (1878-1907) terjadi karena diberlakukannya politik liberal yang membebaskan para pengusaha Eropa untuk dapat menyewa tanah penduduk pribumi dengan harga murah.

b.      Adanya Zending atau misi penyebaran agama kristen di Tapanuli dan sekitarnya

c.       Belanda memperluas kekuasaannya dalam rangka Pax Netherlandica.

d.   Kemarahan sisingamangaraja atas penempatan pasukan Belanda di Tarutung . Latar Belakang Terjadinya Per lawanan Sisingamangaraja

  • Pada tahun 1878, Belanda mulai melancarkan gerakan militernya untuk menyerang daerah Tapanuli, sampai pada akhirnya meletuslah Perang Tapanuli. Perang Tapanuli yang paling sengit itu diawali dengan operasi militer yang dilakukan oleh Jenderal Van Daalen di pedalaman Aceh tahun 1903-1904, kemudian dilanjutkan sampai daerah Tapanuli. Serdadu Belanda yang mulai berdatangan di daerah Sumatera Utara dibendung oleh rakyat Tapanuli yang dipimpin oleh Raja Sisingamangaraja XII.
  • Pada tahun 1905, kedudukan Raja Tapanuli semakin terjepit dalam menghadapi operasi militer Belanda yang datang dari berbagai penjuru seperti dari arah utara (Aceh), barat (Sibolga), dan selatan (Sumatera Barat). Pada tahun 1907, dalam suatu pertempuran yang hebat, Raja Sisingamangaraja XII gugur dan seluruh wilayah Tapanuli dikuasai oleh Belanda.

sisingamangaraja xii

jenderal van daalen

Sisingamangaraja XII (lahir di Bakara, 18 Februari 1845 – meninggal di Dairi, 17 Juni 1907 pada umur 62 tahun) adalah seorang raja di negeri Toba, Sumatera Utara, pejuang yang berperang melawan Belanda, kemudian diangkat oleh pemerintah Indonesia sebagai Pahlawan Nasional Indonesia sejak tanggal 9 November 1961

ANY QUESTION?

Gotfried Coenraad Ernst van Daalen (lahir di Makassar, 23 Maret 1863 – meninggal di Den Haag, 22 Februari 1930 pada umur 66 tahun) adalah tokoh militer Belanda.

Van Daalen amat dikenal atas tindakannya di Aceh, ketika penduduk Tanah Gayo dan Alas banyak dibantai dan semasa menjabat sebagai gubernur militer di sana. Saat tindakannya banyak diketahui pers di Belanda, Van Daalen harus mengundurkan diri.

perlawanan sisingamangaraja xii

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi