Analisa core ( Core analysis )
gambar rangkaian peralatan cooring.
Peralatan Coring
Analisa core ( inti batuan) pada prinsipnya adalah menentukan sifat sifat petrofisika dari batuan reservoir yang sangat diperlukan dalam pengelolaan suatu lapangan Migas karena sifat-sifat ini dibutuhkan oleh bagian geologi, pemboran, reservoir maupun produksi.
Sifat petrofisika tersebut antara lain adalah :
1. Porositas
2. Permeabilitas
3. Saturasi
4. Tekanan kapiler
5. Sifat kelistrikan
6. Wettabilitas
7. Kompresibilitas
8. Permeabilitas relative
9. Water flooding
10. EOR
11. dan lain-lain
Gambar sidewall cooring tool
Core bit : adalah pahat yang khusus untuk coring berbeda dengan pahat pemboran biasa. Pahat biasa menghancurkan batuan menjadi cutting/ssrpih akan tetapi core bitakan memotong batuan berbentuk silinder. Pemilihan jebis core bit tergantung padabatuan formasi yang akan diambil contohnya. Dibawah ini salah satu contoh core bit dan rangkaian alat coring
b) Sampling Core
Sampling Core merupakan kegiatan penyamplingan sampel coring batubara yang meliputi pendeskripsian, pemotretan dan pembungkusan coring batubara ke dalam kantong sampel.
c) Deskripsi Core
Pendeskripsian core dilakukan dengan mengamati sifat-sifat fisik core batubara kemudian menuliskan/merekamnya ke dalam log bor untung mengetahui datanya
Data tersebut selanjutnya akan dimasukkan ke dalam data base eksplorasi dengan softwareLogcheck, Microsoft Access, dan Mincom. Informasi yang perlu dicatat pada ‘CHIP LOGGING SHEET’ antara lain :
Interval kedalaman tiap perubahan litologi
Type drill (Open Hole atau Coring)
RQD (Rock Quality Designation)
Jika recovery kurang dari 90% maka harus dilakukan redrill atau pengeboran ulang.
Metode coring
1. Bottom Hole Coring
pengambilan core yang dilakukan pada waktu pemboran berlangsung
2. Sidewall Coring
Pengambilan core yang dilakukan setelah operasi pemboran berlangsung selesai atau pada waktu pemboran berhenti.
Kedua metode coring, mempunyai prinsip kerja yang berbeda, dan menghasilkan(hasil) analisa yang berbeda, walaupun dilakukan pada kedalaman yang sama
kelompok :
Core Barrel : alat ini berfungsi
untuk tempat contoh yang diperoleh dari coring yang dapat menjaga keutuhan core dan melindungi core darui pengaruh luar misalnya kontaminasi dengan lumpur, tekanan/beban dan lain sebagainya. Barrel ini terletak diatas pahat ( cor bit) ada outer barrel ada inner barrel.Core Catcher : berfungsi untuk menahan core/contoh batuan agar tidak jatuh dari inner barrel.
Pengambilan sampel dan pendeskripsian sampel
denis bablu
febri sueb
ahada putra.T
Agung afrialdi
hendrik imam.S
jefri pebrian.P
Informasi penting yang bisa didapat oleh seorang petrofisis dari data core tersebut menurut Darling (2005) antara lain:
Homogenitas reservoar
Tipe sementasi dan distribusi dari porositas dan permeabilitas
Kehadiran hidrokarbon dari bau dan pengujian dengan sinar ultraviolet
Tipe mineral
Kehadiran fracture dan orientasinya
Kenampakan dip
a) Sampel cutting
Sampel cutting merupakan sampel yang berasal dari lubang bor dari proses pemboran open hole, yang berupa material batuan yang tergerus oleh bit, kemudian terbawa oleh mud fluid ke permukaan dan mengalir melalui parit kecil menuju mud pond.
Sampel cutting menunjukkan jenis litologi yang terdapat di bawah permukaan pada kedalaman saat mata bor menggerus litologi tersebut.
Data cutting berfungsi sebagai :
- Data awal untuk mengetahui kondisi litologi pada lubang bor terkait.
- Data pendukung bagi data logging dan coring sehingga menjadi lebih akurat dan valid.
Adapun yang dideskripsi pada cutting yaitu :
Warna, Ukuran butir, Kondisi lapukan, Kekuatan, Nama batuan
Analisa core dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Analisa rutin ( Rutine Core analysis)
Analisa rutin menentukan sifat-sifat fisik batuan yang umum untuk menentukan storage capacity dan flow capacity antara lain porositas, saturasi dan permeabilitas .
2. Analisa khusus ( Special Core Analysisi)
Analisa khusus ini menentukan sifat –sifat khusus dari batuan reservoir antara lain tekanan kapiler, wettability, kompresilititas, sifat kelistrikan dan lain-lain.
Test yang dilakukan dalam aanalisa khusus ini dibedakan menjadi dua yaitu static test dan dimanik test. Statik test menentukan antara lain kompresibilitas, tekanan kapiler , sifat kelistrikan . Sedang dinamik test mencakup permeabilitas relative, flooding dan EOR
Hubungan dari analisa rutin dan analisa khusus adalah bahwa hasil analisa rutin akan dipilih untuk digunakan dalam analisa khusus dengan jalan plot antara permeabilitas dengan porositas atau ( √ k/ø ). Sampel dipilih dengan range harga permeabilitas dan porositas serta litologi batuan tertentu
pengertian
mekanika reservoir
core
Core adalah sample atau contoh batuan yang diambil dari bawah permukaan. Sample yang digunakan dalam penelitian laboratorium ini berupa potongan core dengan diameter 1 – 1.5 inchi dan panjang 7 – 8 cm biasanya disebut plug.
Coring merupakan metode yang digunakan untuk mengambil batu inti (core) dari dalam lubang bor (Bateman,1985). Proses coring menggunakan jenis bit yang berbeda dengan pemboran yaitu: tungsten drilling bit yang ditengah-tengahnya terdapat lubang sebagai tempat core barrel dimana didalam core barrel terdaat whole core yang panjangnya 9 m