Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Contohnya: saat mobil berkendara malam hari, maka akan terlihat partikel-partikel debu/kabut yang ditembus cahaya lampu mobil
Gerak Brown adalah gerakan senantiasa partikel-partikel koloid dengan alur zig-zag, dan gerakan ini semakin cepat semakin meningkatnya suhu.
Gerak Brown juga membedakan koloid dari larutan dan suspensi dimana pada larutan gerak Brown tidak dapat diamati dan suspensi tidak mengalami gerak Brown sama sekali (karena ukuran partikel besar).
Gerak Brown merupakan salah satu faktor untuk menstabilkan koloid dengan gerakan tumbukannya.
Thanks for the attention! :)
Adsorpsi
Efek Tyndall adalah suatu sifat koloid yakni partikelnya yang membelokkan cahaya.
Cahaya yang disinarkan pada koloid akan dihamburkan oleh partikel-partikelnya, berbeda dengan larutan yang akan meneruskannya.
Peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan partikel-partikel koloid
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengetahui sifat koloid, yaitu:
Kestabilan Koloid
Koloid merupakan sistem dispersi yang relatif kurang stabil dibandingkan larutan. suatu produk industri dalam bentuk koloid umumnya diinginkan dalam kondisi yang stabil, misalnya krim minyak rambut. untuk menjaga kestabilan koloid dapat dilakukan dengan cara berikut:
Apabila muatan suatu koloid dilucuti, maka kestabilannya akan berkurang dan mengakibatkan koagulasi/penggumpalan.
2 hal yang bisa mengakibatkan terjadinya:
koloid bermuatan negatif digumpalkan di anoda, koloid bermuatan positif digumpalkan di katoda
tinta, contoh sol cair
intan hitam, contoh sol padat
asap, contoh sol gas/aerosol padat
jelly, contoh emulsi padat
santan, contoh emulsi cair
awan, contoh emulsi gas/ aerosol cair
batu apung, contoh buih padat
buih sabun, contoh buih cair
Melalui cara ini koloid dibentuk dengan cara memecah partikel kasar menjadi partikel koloid.
Larutan
Koloid
Suspensi
Ukuran Partikel
1nm - 100nm
<100nm
>100nm
Penampilan fisik
dapat diamati tanpa menggunakan mikroskop
Hanya dapat diamati menggunakan mikroskop ultra
Digunakan untuk membuat sol-sol logam.
Cara pembuatan:
Sulit terpisah
Tidak terpisah
Kestabilan
Mudah terpisah (mengendap)
Ada 2 cara dalam pembuatan koloid, yaitu dengan mengagregasikan partikel larutan (cara kondensasi) atau dengan menghaluskan bahan suspensi kemudian didispersikan ke dalam medium dispersi (cara dispersi)
Pembuatan koloid dari zat-zat kasar dengan ntuan suatu zat pemecah/ peptisasi. Zat pemecah memecah partikel-partikel kasar menjadi partikel koloid.
Contoh: agar-agar dipeptisasi oleh air, NiS oleh H2S, nitroselulosa oleh aseton, karet oleh bensin.
Filtrasi
Tidak dapat disaring
Cara pemisahan
Butiran-butiran kasar digerus secara manual dengan lumpang alu sampai halus, kemudian diaduk dengan medium dispersi.
Contoh:
pembuatan sol belerang dengan menghaluskan serbuk belerang dengan suatu zat inert (gula pasir), lalu dicampur dengan air.
Jika suatu zat dicampurkan dengan zat lain, akan terjadi penyebaran secara merata dari suatu zat kedalam zat lain yang disebut dengan sistem dispersi. Berdasarkan ukuran partikelnya, sistem dispersi dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu :
A. Suspensi
B. Larutan
C. Koloid
Di dalam cara ini, partikel-partikel larutan sejati bergabung dan menggumpal (koagulasi) menjadi partikel koloid. Cara ini umumnya dilakukan dengan reaksi-reaksi kimia.
Filtrasi dengan saringan ultra
Reaksi yang disertai perubahan biloks.
Contoh:
2H2S (g) + SO2 (aq) 2H2O (l) + 3S (koloid)
Persamaan di atas adalah reaksi pembuatan sol belerang dengan mengalirkan gas H2S ke larutan SO2.
Reaksi yang terjadi antara suatu zat dengan air.
Contoh:
FeCl3 (aq) + 3H2O (l) Fe(OH)3 (koloid) + 3 HCl (aq)
Reaksi di atas adalah pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3 dengan air.
Berikut ini bukan cara kondensasi dengan reaksi kimia, melainkan mengganti pelarut zat terdispersi.
Contoh:
mencampurkan alkohol berkadar tinggi (96%) dengan kalsium asetat jenuh, maka akan terbentuk gel.
Contoh:
2H3AsO3 (aq) + 3H2S (g) As2S3 (koloid) + 6 H2O
Reaksi di atas adalah pereaksian gas H2S ke dalam larutan H3AsO3 untuk membentuk sol As2S3.