Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Customer Relationships
Revenue streams
PEMASARAN
Temen-temen dosen, teman di facebook, share testimoni di facebook, bbm
"Bu Ely"
KENDALA
WHY
Penjualan
1. Awalnya memulai pempek tahun 1999 yang bertempat di teuku umar. Dan juga, karena beliau berasal dari Palembang sehingga beliau peluang usaha dengan berjualan pempek di Bali.
2. Kelebihannya sendiri dari cita rasanya yang sudah branding dan harganya yang terjangkau
Buat pempeknya sambil kerja jadi belum bisa fokus di bisnis pempek, bahan-bahan seperti ikan susah didapat dan mahal. Dan juga belum punya pegawai, jadi masih dikerjakan sendiri.
3. Awalnya menunya masih original, setelah mulai berkembang beliau mencoba varian rasa seperti isian keju maupun pepaya. Namun menu ini kurang disukai oleh konsumen.
Memulai usaha di tahun 2015. Berawal dari kesukaan dan kebiasaan dulu di Jakarta sering makan pempek, jadi saat liat resep di tv jadi pengen coba dan gak sengaja temen-temen suka.
Ada yang sudah digoreng sepaket (5 pempek campur), pempek kapal selam, frozen yang sekiloan.
4. Modal awalnya 11 juta (tempat jualan dan bahan membuat pempek)
5. Dulu masih ramai, namun sejak ada pesaing yang sama-sama bergerak dalam pempek, pembelinya kurang ramai seperti dulu. Juga, tempat parkir yang sekarang sempit karena ada perbaikan jalan. Dari kendala pegawai juga ada saat pertama memulai bisnis.
Dosen UNHI "Bu Dayu Sasmita"
6. Keuntungannya tergantung dari pelanggan yang datang, jadi beliau tidak bisa mengestimasi keuntungan yang didapat.
Kelebihan
Modal
Lebih terasa ikan tenggirinya dan mengedepankan rasa yang original.
Modal awal untuk bahan-bahannya sekitar 1 jutaan dan itu belum bahannya. Untung yang didapat bisa sampai 50%.
Penjual Pak Cho-Cho (Jl Teuku Umar)
Konsumen Remaja Usia 20 - 25 tahun
Pertanyaan Konsumen
1. Bukan pecinta pempek, tapi menyukai pempek.
2. Kendala : tempat yang jauh, susah mendapatkan penjual pempek di denpasar. Jika online lebih bagus.
3.
1. Suka Pempek? atau baru nyoba?
2. Selama mencoba pempek, apa kendalanya? misalnya tempat yang jauh, rame, dll.
3. Apa yang ingin anda dapatkan selain rasa pempek yang biasa?
4. Sudah tau tempat jual pempek dimana aja? dan apa kelebihan dan kekurangan masing - masing tempatnya?
5. Pempek seperti apa yang disukai?
pempek neng geulis team
Key Resources
-Bahan pempek terutama ikan tenggiri
-Alat-alat membuat pempek
-Tempat/dapur membuat pempek
-Modal membeli bahan pempek
- Juru masak
Konsumen Remaja Usia 20 - 25 tahun
1. Bukan pecinta pempek, tapi mereka menyukai pempek.
2. Kendala : Susahnya mencari penjual pempek, tempatnya jauh, malas untuk keluar rumah. Sehingga delivery lebih bagus
3. Ada baiknya dilakukan inovasi dalam isian seperti keju/daging. Varian pedas tergantung dari keinginan.
4. Tau, dekat Foursma, Tiara Dewata, dan Pak Cho - Cho. Kelebihannya di dekat Foursma harganya terjangkau dan rasanya enak, tapi tempatnya masih berbentuk rumah dan bukanya hanya malam hari. Tiara Dewata tempatnya lebih besar dan lebih nyaman, tapi harganya lebih mahal. Pak Cho-Cho brandingnya bagus dan enak, tapi tempatnya kurang bersih dan karyawan yang kurang.
5. Pempek original. Kapal selam, kulit, lenjer.
Key partners
Strategic Alliance: dengan pedagang ikan tenggiri untuk menyediakan bahan baku
Coopetition: kerjasama dengan kompetitor
Supplier Relationship: menitipkan produk di Kopma Food Court.
kalangan mahasiswa dan remaja
pecinta empek-empek
pecinta pedas
ekonomi menengah ke bawah
Konsumen Dewasa Usia >30 tahun
1. Pecinta Pempek.
2. Tempatnya jauh, susah mendapatkan penjual pempek di denpasar
3. Boleh ada inovasi tapi lebih suka dengan rasa pempek original
4. Pempek Tiara Dewata (kekurangannya tidak terlalu enak), Pempek Pak Cho-Cho (enak tapi tempatnya kurang representatif), Pempek Queency, Pempek Corner
5. kapal selam, kulit
Cost Structures
bahan
Pempek :
ikan tenggiri = Rp 80.000/kg
tepung sagu = Rp 6.000/kg
garam,lada = Rp 1.000/sachet
bawang putih = Rp 20.000/0,25kg
telur = Rp 5.000/3 butir
sosis = Rp 20.000/20 biji
mozarella = Rp 20.000/bungkus
cabe = Rp 5.000
cuka = Rp 5.000/botol
santan = Rp 6.000/100 ml
gula = Rp 4.000
minyak goreng = Rp 14.000
kemasan = Rp 10.000
total Rp 196.000
Key activities
Produksi : setiap sebulan sekali
Penyimpanan dengan baik
Promosi online dan langsung
kapal selam(telur)20k
lenjer(sosis) 5k
adaan(keju) 5k
hasil:
-10 bh kapal selam
-15 bh lenjer
-15 bh adaan
-kapal selam 10x20k=200k
-lenjer 15x5k =75k
-adaan 15x5k =75k
total 350k
beban (196k)
revenue 154k