Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

NATURALISME

Seni rupa merupakan cabang seni yang memiliki sejarah yang sangat tua, bahkan diketahui bahwa nenek moyang manusia telah meninggalkan jejak pada dinding-dinding gua sebagai pencitraan bagian-bagian penting kehidupan, Mungkin benar jika dikatakan bahwa Seni telah setua kehidupan manusia, Seni Rupa Indonesia tetap hidup dan berkembang sejalan dengan dinamikanya sendiri serta berdaya guna sebagai sarana kreatifitas dan komunikasi dan hingga saat ini peranannya telah merasuk ke dalam berbagai segi kehidupan manusia.

Corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam (nature). Tahun abad ke-19.

Ciri-Ciri:

  • Proporsi
  • Memiliki keseimbangan
  • Perspektif
  • Pewarnaan hampir mirip dengan aslinya

Tokoh:

William Hogart dan Frans Hall, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus.

ROMANTISME

Corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan hal-hal yang fantastik irrasional, indah dan aneh. Aliran ini melukiskan cerita-cerita romantis tentang tragedi yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa ditampilkan dalam cerita roma.

Ciri-Ciri:

  • Menggambarkan suatu emosi yang memuncak
  • Penuh dengan dinamika
  • Menggambarkan peristiwa yang dramatis

Tokoh:

Theobore, Gerriwult, Raden Saleh

FAUVISME

realisme

DADAISME

Nama yang dijuluki kepada sekelompok pelukis muda yang muncul pada abad ke 20. Karena keliaran dari warna-warna itulah oleh kritikus Perancis Louis Vauxelles dilontarkan dengan nama Fauvisme.Pada abad ke 20.

Ciri-Ciri:

Objek Lukisannya warna-warna yang liar. Des fauves dalam bahasa Perancis artinya binatang liar.

Tokoh:

Henry Matisse, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink, Rauol Dufi dan Kess Van Dongen.

Corak seni rupa yang menggambarkan kenyataan yang benar-benar ada. Ciri-ciri Objek Lukisannya ditekankan bukanlah obyek tetapi suasana dari kenyataan tersebut.

Tokoh:

Gustove Corbert, Fransisco de Goya dan Honore Daumier.

Aliran yang dikatakan anti seni, anti perasaan dan cenderung merefleksi kekasaran dan kekerasan. Karyanya aneh seperti misalnya mengkopy lukisan Monalisa lalu diberi kumis, tempat kencing diberi judul dan dipamerkan. Dilakukan juga metode kolase seperti misalnya kayu dan rongsokan barang-barang bekas.Tahun lahir aliran seni ini adalah pada Perang Dunia ke-I.

Ciri-Ciri:

  • Di dominasi dengan warna hitam Merah, Putih, Hijau menggunakan pewarnaan primer
  • Kontras dan Tajam
  • Cenderung menggambarkan kembali ke jaman primitive
  • Kuno
  • Magic
  • Terkesan seperti main-main
  • Naive

Tokoh:

Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, Marcel Duchamp dan Picabia.

futurisme

Aliran ini mengatakan keindahan gerak dan dipandang sebagai pendobrak aliran Kubisme yang dianggap statis dalam komposisi, garis dan pewarnaan. Tahun lahirnya lukisan ini adalah pada tahun 1909.

Ciri-Ciri:

Objek Lukisannya Futurisme mengabdikan diri pada gerak sehingga pada lukisan anjing digambarkan berkaki lebih dari empat.

Tokoh:

Umberto, Boccioni, Carlo Cara, Severini, Gioccomo Ballad an Ruigi Russalo.

ekspresionisme

SENI RUPA HINDU BUDDHA

KUBISME

adalah aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas. Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin, imajinasi dan perasaan.

Ciri-ciri objek lukisannya:

Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain; kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia.

Tokoh:

Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky, Paul Klee, Affandi, Zaini dan Popo Iskandar.

IMPRESIONISME

Aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Pameran retpektif Cezanne yakni pada tahun 1907.

Ciri-ciri Objek Lukisannya:

Corak ini menggambarkan alam menjadi bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.

Tokoh:

Gezanne, Pablo Picasso, Metzinger, Braque, Albert Glazes, Fernand Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia dan Juan Gris.

Hiasan Bidang

Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Tahun 1874

Ciri-ciri Objek Lukisannya:

  • Karya yang cenderung tidak mendetail, hanya kesan dan tanpa garis penegas
  • Obyek yang dihasilkan terlihat kabur

Tokoh:

Claude Monet, Aguste Renoir, Casmile Pissaro, SIsley, Edward Degas, Mary Cassat, Kusnadi, Solichin dan Afandi.

Manusia sudah memiliki keahlian dalam bidang pertanian, membuat senjata, menuang logam, membuat bangunan, sistem ukur, navigasi, dan sistem pemerintahan. Dalam bidang seni sendiri, pada zaman hindu-budha bangsa Indonesia telah mengembangkan beberapa kerajinan, diantaranya batik, wayang, gamelan, dan seni pahat yang dipengaruhi budaya India. Karya seni yang dihasilkan berupa bangunan candi, pura, dan puri, seperti candi borobudur, prambanan, badut, tikus dan candi-candi lain.

neo-KLASIK

ialah hiasan bersifat dua dimensi yang terdapat pada dinding/bidang candi, contohnya:

- Hiasan dengan cerita candi Hindu yakni Mahabarata dan Ramayana

- Hiasan flora dan fauna

- Hiasan pola geometris

- Hiasan makhluk khayangan

Seni yang ada sejak pecahnya revolusi Perancis. Bersifat rasional, obyektif dan klasik serta digunakan untuk mendidik.

Ciri-Ciri:

Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.Bentuk selalu seimbang dan harmonis.Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.Raut muka tenang dan berkesan agung.Berisi cerita lingkungan istana.Cenderung dilebih-lebihkan.

Tokoh:

J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE INGRES (1780-1867)

Hiasan Arsitektural

POP ART

SENI RUPA ISLAM

ABSTRAKSIONISME

yakni hiasan yang bersifat 3 dimensi yang membentuk struktur bangunan candi, contohnya:

- Hiasan mahkota pada atap candi

- Hisana menara sudut pada setiap candi

- Hiasan motif kala (Banaspati) pada bagian atas pintu

- Hiasan makara, simbar filaster, dan sebagainya

Nama aslinya adalah Popular Images. Seni ini muncul karena kejenuhan dengan seni tanpa obyek dan mengingatkan kita akan keadaaan sekeliling yang telah lama kita lupakan. Dalam mengambil obyek tidak memilih-milih, apa yang mereka jumpai dijadikan obyek. Tahun berkembang di Amerika pada tahun 1956.

Ciri-Ciri:

Objek Lukisannya menampilkan suasana sindiran, karikaturis, humor dan apa adanya.

Tokoh:

Tom Wasselman, George Segal, Yoseph Benys, Claes Oldenburg dan Cristo.

adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu:

1. Abstrak kubistis

Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga

Tokoh : berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]

2. Abstrak Nonfiguratif

Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ungkapan perasaan, di mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali.

Tokoh:

Wassily kadinsky, Naum Goba.

SENI BANGUNAN

-Masjid, pembangunan masjid masih dipengaruh hindu yang terlihat pada bagian atas masjid dengan bentuk limas bersusun ganjil. contohnya atap masjid Agung Demak dan Masjid Agung Banten.

-Istana/ keraton berfungsi sebagai tempat tinggal Raja sekaligus pusat pemerintahan, serta kegiatan agama dan budaya.

-Makam, pengaruh seni prasejarah tampak pada bentuk makam seperti punden berundak. Sedangkan pengaruh hindu tampak pada nisannya yang diberi hiasan motif gunungan atau motif kala makara. Adapun pengaruh dari Gujarat India yaitu pada makam yang beratap sungkup.

SENI HIAS DAN KALIGRAFI

Berkembangan seni rupa islam berbeda dengan perkembangan pada zaman hindu-budha yang tahap perkembanganya dapat dibagi berdasarkan segi politik dan kebudayaan, karena hal tersebut sulit di terapkan dalam islam. Agama islam dibawah oleh para pedagang dari India, Persia dan China, yang menyebarkan ajaran islam sekaigus memperkenalkan kebudayaan masing-masing sehingga muncul akulturasi budaya. Agama islam diperkenalkan oeh para mpu sebagai sarana untuk mengapdi kepada raja/sultan, sedangkan para Wali berperan dalam mengembangkan seni di masyarakat dengan media dakwah. Seni rupa pada zaman islam memiliki ciri sebagai berikut:

-Bersifat feodal, yaitu kesenian yang bersifat di istana sebagai media pengabdian kepada raja/sultan

-Bersumber dari kesenian pra Islam (seni prasejarah dan seni Hindu Budha)

Seni hias islam mempunya ciri tersendiri, yakni dengan menghindari penggambaran makhluk hidup secara realis yang kemudian dibuat stilasi (digayakan) atau deformasi (disederhanakan) dengan bentuk tumbuh–tumbuhan. Seni Hias yang kemudian diterapkan pada seni kaligrafi. Seni kaligrafi atau seni khat adalah seni tulisan indah, yang dalam agama Islam menggunakan bahasa arab yang disebut dengan "Khot" sebagai bentuk simbolis dari rangkaian ayat–ayat suci Al – Qur’an.

-Kaligrafi terapan berfungsi sebagai dekorasi / hiasan

-Kaligrafi piktural berfungsi sebagai pembentuk gambar

-Kaligrafi ekspresi berfungsi sebagai media ungkapan perasaan

SEJARAH PERKEMBAngan seni rupa di indonesia

SENI RUPA MODERN

MASA PERINTIS

sENI RUPA PRA-SEJARAH

masa hindia molek

Julukan "Hindia Molek" diberikan oleh S.Sudjojono karena yang dilukiskan hanya keindahan alam saja. Setelah kematian Raden Saleh yang hampir setengah abad, Indonesia mengalami mati suri dalam perjalanan seni rupa yang akhirnya memberikan dampak. Dampak negatif karena dianggap mengalami kemunduran dengan jumlah seniman yang sedikit dan penyempitan tema yaitu terbatas pada keindahan alam. Dampak positif yakni banyak pelukis yang melukiskan keindahan alam Indonesia, otomatis mengangkat nilai apresiatif (penghargaan) terhadap keindahan alam Indonesia yang sangat dikagumi oleh seniman pribumi dan eropa.

Raden Saleh (1811 -1880) adalah tokohnya, orang pribumi yang mampu melukis dengan gaya barat, baik dari segi alat, media maupun teknik dengan penggambaran yang natural. Raden Saleh banyak mendapat bimbingan dari pelukis Belgia Antonio Payen, pelukis Belanda A. Schelfhouf dan C. Kruseman di Den Haag.

Karya-karya Raden Saleh mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

-Bergaya natural dan romantisme

-Kuat dalam melukis potret dan binatang

-Pengaruh romantisme Eropa terutama dari Delacroix.

-Pengamatan yang sangat baik pada alam maupun binatang

masa pendirian

sanggar-sanggar

Zaman logam di Indonesia dimulai sejak tahun 500 SM, yaitu sejak kebudayaan indo-cina masuk ke Indonesia. Kebudayaan logam di Indonesia hanya mengalami zaman perunggu.disebut zaman perunggu karena banyak ditemukan benda–benda kerajinan dari bahan perunggu seperti ganderang, kapak, bejana, patung dan perhiasan, karya seni tersebut dibuat dengan teknik mengecor (mencetak) yang dikenal dengan 2 teknik mencetak:

- Bivalve ialah teknik mengecor yang dapat berulang-ulang

- A Cire Perdue ialah teknik mengecor yang hanya satu kali pakai

Pertumbuhan seni rupa berjalan terus hingga tahun 1950 dengan munculnya lembaga pendidikan kesenian formal seperti Akademi Seni Rupa (ASRI) Yogyakarta dan Balai Perguruan Tinggi Guru Gambar bagian Seni Rupa ITB. Sekitar tahun 1975, muncul karya - karya seni rupa baru yang tidak lagi dapat disebut sebagai seni lukis dalam arti umum dan merupakan sikap pemberontakan terhadap kemapanan seni dan seniman yang ada. Ha tersebut disambut dengan tanggapan kurang positif, bahkan cemoohan oleh para seniman, masyarakat dan pemerhati seni.

Karya-karya seni rupa baru cenderung bersifat eksperimental atau memberi pengalaman baru dari apa yang telah ada dengan maksud memenuhi tuntutan zaman dan situasi yang berkembang. Seniman dalam grup ini adalah Harsono, Nanik Mirna, Siti Adiyati Subangun, Ris Purwono, S. Prinka, Bonyong Munni Ardhi, dan Jim Supangkat.

SENI RUPA ZAMAN BATU

ZAMAN MESOLITIKUM

Karya peninggalannya :

- Mata panah

- Batu penggiling

- Kapak batu

Zaman Neolitikum

Karya peninggalannya:

- Kapak persegi

- Kapak lonjong

- Gelang

- Kalung

- Cincin dari batu berwarna

- Tembikar ( pengaruh masuknya bangsa cina ke Indonesia)

Zaman Megalitikum

masa persatuan

ahli gambar indonesia

Karya peninggalannya :

- Menhir

- Dolmen

- Sarkofagus

- Punden berundak

- Arca batu

masa pendudukan jepang

Zaman Paleolitikum

Karya peninggalanya :

- Kapak gengam ( chopper )

- Batu berwarna ( chalcedon )

- Lukisan tangan dan babi

Tujuan dari kelompok persagi adalah untuk mencari corak seni yang baru, pemahaman melukis tidak hanya pemandangan sawah, sungai, pantai dan gadis cantik. artinya membuat karya seni sesuai dengan realita yang ada tanpa membaguskan objek. Tokoh yang aktif sekaligus penggerak Persagi adalah S. Sudjojono, melalui tulisan-tulisannya yang dimuat di majalah dan surat kabar. Seni lukis sebagai salah satu unsur kebudayaan suatu bangsa dengan sendirinya seharusnya mengungkapkan corak yang cocok dengan watak bangsa itu dan menganjurkan kepada para pelukis untuk mempelajari kehidupan rakyat jelata di kampung-kampung dan di desa-desa. Tokoh lainnya seperti Otto Djaja, Suromo, G.A. Soekirno.

Pada masa pendudukan jepang, seni rupa tidak begitu terlihat perkembangannya. Hanya saja pada saat itu Jepang mendirikan KEIMIN BUNKA SHIDOSO, Lembaga Kesenian Indonesia–Jepang yang pada dasarnya lebih mengarah pada kegiatan propaganda Jepang. Kemudaian tahun 1943 Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara dan KH Mansur mendirikan PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) dengan tujuan memperhatikan dan memperkuat perkembangan seni dan budaya. Tokoh utama pada masa ini antara lain:

S. Sudjojono, Basuki Abdullah, Emiria Surnasa Agus Djajasumita, Barli dan Affandi.

itJI TARMIZI

AFFANDI

1. Alfiya Putri (02/XI IIS 2)

2. Arief Muwardi (08/XI IIS 2)

3. Della Neira Debra R. (14/XI IIS 2)

4. Luthfi Azizah (20/XI IIS 2)

5. Rasika Istigalih (26/XI IIS 2)

6. Winanggar Arya (32/XI IIS 2)

Itji Tarmizi, lahir di desa Tepi Selo, Lintau, Tanah Datar, Sumatera Barat, 21 Juli 1939, meninggal di Jakarta, 27 November 2001. Seorang seniman senirupa beraliran realisme-sosialis, dan bahkan dia dianggap sebagai salah satu maestro di aliran tersebut.

Affandi Koesoema, lahir di Cirebon, Jawa Barat, 1907 – 23 Mei 1990. Seorang pelukis yang dikenal sebagai maestro seni lukis Indonesia, atau bahkan mungkin pelukis Indonesia yang paling terkenal di kancah internasional, berkat gaya ekspresionisnya dan romantisme yang khas.

Disusun Oleh:

BASUKI ABDULLAH

barli sasmitawinata

Barli Sasmitawinata, lahir di Bandung, 18 Maret 1921, meninggal di Bandung, 8 Februari 2007 pada umur 85 tahun. Merupakan seorang pelukis realis asal Indonesia. Beliau mulai menekuni dunia seni lukis sejak tahun 1930-an dan merupakan bagian dari anggota “Kelompok Lima” yang beranggotakan Affandi, Hendra Gunawan, Sudarso, dan Wahdi.

Basuki Abdullah, lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 27 Januari 1915, meninggal di Jawa Tengah, 5 November 1993 pada umur 78 tahun. Salah seorang maestro pelukis Indonesia yang dikenal sebagai pelukis aliran realis dan naturalis

Sejarah PERKEMBANGAN seni rupa

di indonesia

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi