dimana ada sikap permusuhan & kebencian => menunjukkan sikap mengampuni
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang." Mat. 5:13
Memberi Rasa
Garam baru memiliki manfaat bila “dia” sudah mencair dan menyatu dengan keadaan di sekitarnya. Demikian pula dengan kehidupan kekristenan, kita baru memiliki fungsi bila hidup kita sudah mencair dan bersatu dengan lingkungan di mana kita berada. Bukan berarti hidup kita menjadi sama dengan dunia tapi kita memberikan diri kita bagi mereka. Apapun yang kita lakukan harus memberi dampak positif bagi lingkungan dimana Tuhan tempatkan kita.
Mencegah Pembusukan
Dunia yang kita tempati saat ini penuh dengan kejahatan dan dosa. Dengan segala tipu daya menarik orang-orang untuk tenggelam di dalamnya. Tugas kita sebagai anak Tuhan adalah untuk mencegah dosa itu makin berkembang. Tugas kita adalah untuk menyatakan kebenaran di tengah dunia ini, melalui sikap hidup kita untuk tidak kompromi dengan dosa.
Mengawetkan
Orang yang telah menjadi garam, sudah tidak lagi bersikap egois, mau menang sendiri, suka memaksakan kehendak, menuntut untuk diperhatikan, mementingkan diri sendiri. Tapi dalam setiap tindakannya, akan selalu dilandasi apa yang bisa aku lakukan untuk orang lain. Saat kita melakukan prinsip saling melayani satu sama lain, sebuah hubungan itu akan bertahan lama.
Tempatkan Tuhan sebagai prioritas pertama di hidupmu, orangtua dan teman-temanmu di posisi ke-2 dan dirimu sendiri di posisi ke-3. Dan ingatlah akan hal ini saat engkau hendak melakukan sesuatu.
"Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Mat. 5:14-16
Dunia ini merasakan hal yang sama, saat ini dunia sedang berada dalam kegelapan dan semakin lama semakin besar. Aborsi, penyalah gunaan obat-obatan, perselingkuhan, sex bebas, dan yang sangat miris adalah angka kematian akibat bunuh diri semakin meningkat pasca krisis moneter. Tercatat sudah 40.000 orang Hongkong bunuh diri dan 80.000 di Jepang, belum di negara-negara lain.
Dunia membutuhkan gereja Tuhan, dunia membutuhkan anak-anak Tuhan. Kita bertanya-tanya sekarang, dimanakah mereka? Mampukah gereja Tuhan menjawab semua kebutuhan ini? Ataukah jangan-jangan kita sudah sama dengan dunia ini, sudah tidak peduli dengan kebutuhan dunia ini, memiliki cara hidup yang sama dengan dunia, gonta-ganti pasangan, melakukan hubungan intim sebelum pernikahan, bahkan yang lebih parah adalah menggunakan nama Tuhan untuk popularitas diri sendiri.
Kita adalah terang dunia, bila terang berkumpul dengan terang tidak ada faedahnya. Jutru terang itu ada untuk menerangi kegelapan dan menerangi semua yang ada di dalamnya. Sehingga kejahatan itu terkuak ke permukaan dan dibereskan. Apa jadinya bila anak Tuhan yang mengaku memiliki terang di hatinya, tapi saat bergesekan dengan saudara seiman, memilih pergi dari pelayanan yang Tuhan tetapkan atas dirinya. Hal ini tentu saja menyakiti hati Tuhan dan tentunya menghambat pertumbuhan rohaninya. Sikap yang seperti ini hanya akan mengecilkan dirinya dan sampai selamanya hanya akan menjadi kanak-kanak rohani yang tidak pernah mau dibentuk.
Tuhan telah tempatkan kita di dunia untuk menjadi garam dan terang. Di tengah 1001 macam permasalahan yang ada, Tuhan ingin kita menghadapi dan mengalahkannya. Bukan dengan bersembunyi, lari atau pura-pura masalah itu tidak terjadi. Menjadi garam dan terang dunia berarti kita menjadi orang-orang yang memberi pengaruh bagi lingkungan, memperbaiki kesalahan, menyuarakan kebenaran, dan berdiri pada posisi yang benar yaitu di atas dasar firman Tuhan.
- Sadari siapa diri kita di dalam Tuhan
- Berfungsilah dengan benar
- Lakukan dengan max, apa yang telah Tuhan percayakan kepadamu
- Jangan lari dari masalah, selesaikan
- Berdiri tegak, hadapi dan tunaikan tugas pelayananmu
- Miliki cara hidup yang berbeda dengan dunia (pikiran, perasaan, tingkah laku, kebiasaan, karakter, gaya hidup)
Aku: Garam dan Terang
Terang Dunia
ANDA DITEMPATKAN DI DUNIA INI UNTUK MEMBAWA PERUBAHAN DAN BUKAN UNTUK DIPENGARUHI DUNIA.
,
"
JADILAH ANAK-ANAK TERANG DAN MEMBAWA KEHIDUPAN BAGI BANYAK ORANG.
CREATED
2
BY GROUP
two
we're SALT
and LIGHT
of the
WORLD
- Gabriella P
- Fany A
- Iwan K
- Ivan V
- Edwan P
Garam dan Terang
JESUS CHRIST
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:13-16)
menolak segala perbuatan tidak benar = menunjukkan sikap positif
Tuhan Yesus mengajarkan bahwa karena kasih dan setia-Nya dan melalui para murid-Nya, Tuhan Yesus akan membasmi segala yang busuk, yang merusak hidup manusia, yang mengakibatkan dosa manusia.
Garam Dunia
"
Background photo by t.shigesa