Pengolahan Limbah di IPAL SIER

Air Limbah Industri sebelum IPAL “monitoring”

Tujuan

Manfaat

• Pencegahan
• Pengawasan
• Enforcement

• Menghindari shock loading
• Menghindari kondisi lingkungan yg tidak terkendali
• Menghindari tertundanya waktu
• Melakukan langkah enforcement

Pengolahan Limbah Air di IPAL SIER

Ketentuan & Standar Air Limbah kawasan SIER

Dilarang membuang kedalam sistem saluran air limbah Kawasan Industri PT SIER sebagai berikut :

1. Air hujan, air tanah

2. Calcium carbide

3. Bahan yang mudah terbakar

4. Cairan, zat padat, atau gas karena jumlahnya sudah cukup untuk dapat menimbulkan kebakaran, ledakan atau menyebabkan kerusakan pada sistem saluran air limbah

5. Bahan atau hal lain yang karena kondisinya atau reaksi dengan limbah lain dapat menimbulkan gas, uap dan atau bahan sejenis yang dapat membahayakan kehidupan manusia

6. Ragi, ter, aspal, minyak mentah, carbon disulfida, hydrosulfida, polysulfida

7. Bahan radioaktif

8. Setiap limbah yang dapat menimbulkan pelapisan keras/ endapan

9. Bahan pewarna yang tidak dapat diolah secara biologis

10. Bahan yang dapat merusak mesin/ peralatan pengolahan limbah

11. Pestisida, fungisida, herbisida, insectisida, rodentisida, fumigants

12. Limbah padat

ALI saat Masuk IPAL “Sampling Di Influent”

By Faray, Neiro, Ihza

Tujuan

Dipakai untuk menaksir, pabrik mana yang membuang air limbah diatas ambang batas.

Dipakai sebagai dasar untuk mengambil langkah penyesuaian dalam proses pengolahan.

Gallery

PT SIER (Surabaya Industrial Estate Rungkut)

25%

50%

Alasan dibangunnya IPAL

25%

Didirikan pada 28 Februari 1974

Bussiness Utama :

Penjualan tanah industri

Persewaan pabrik/ gudang

Persewaan perkantoran

Usaha Pendukung :

Poliklinik, sarana OR, SPBU

Jasa Kontraktor

Service Fasum & WWTP

• Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan semakin tinggi.
• Undang-undang / peraturan tentang lingkungan, yang harus diwujudkan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.
• Sebagai salah satu fasilitas pendukung yang ditawarkan kepada investor.

ALI Sesudah Proses "Sampling Di Effluent"

Kawasan Industri yang dikelola PT SIER

Tujuan

Dapat dibuat Trend kualitas rata-rata air limbah masuk, setelah pengolahan, dan standar kualitas air buangan gol. II sesuai SK Gub. 45/2002.

Untuk mengetahui sejauh mana kualitas effluent hasil proses IPAL yang ada, baik dalam prosentasi kinerja IPAL, maupun kualitas parameter yang telah diolah ( par. Fisika & kimia ), sehingga dengan terkendalinya kualitas air sesudah proses pengolahan yang dibuang ke badan air, maka masyarakat sekitar dapat terhindar dari pencemaran.

Kawasan Rungkut Surabaya.

Luas lahan 245 Ha, Kec. Rungkut Sby. Saat ini telah terjual seluruhnya, menampung 300 pabrik/industri, dengan jumlah pekerja +/- 50.000 org.

Kawasan Berbek Sidoarjo.

Perluasan ke-2 tahun 1985, luas lahan 87 Ha, Investor : 50, pekerja : +/- 10.000 org.

Kawasan Rembang Pasuruan.

Perluasan ke-3 tahun 1989. Luas lahan 500 Ha (dikembangkan 300 Ha). Investor : 53, jumlah pekerja : +/- 75.000 org. (setelah penuh semua).

Fungsi Sungai & Golongan Air Buangan

Parameter Fisika & Kimia

Golongan Air Buangan

Fungsi Sungai

Gol. I : air limbah yang dibuang ke sungai kelas II

Gol. II : air limbah yang dibuang ke sungai kelas III

Gol. III : air limbah yang dibuang ke sungai kelas IV

Gol. IV : air limbah yang dibuang ke sungai kelas V

Sungai K. I : untuk air minum tanpa pengolahan terlebih dahulu

Sungai K. II : untuk bahan baku air minum dan kebutuhan rumah tangga

Sungai K. III : untuk keperluan perikanan & peternakan

Sungai K. IV : untuk keperluan pertanian & usaha perkotaan, industri

Sungai K. V : diluar fungsi I, II, III, IV