Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Melalui analisis yang telah dipaparkan pada periode 2012-2017 dalam makalah ini terlihat bahwa PT. Bakrie Sumatra Plantations mengalami kinerja yang menurun. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan bagi para pemangku kepentingan dalam melihat oppurtunity dan menjadi dasar bagi pengambilan keputusan perusahaan di masa mendatang. Menurut kelompok kami hingga akhir periode 2017, perusahaan diragukan untuk keberlangsungan usahanya sebab terutama dari segi pos utang di laporan keuangan sudah melebihi aset perusahaan, dan seharusnya berfokus pada penyelesaian kontrak kredit yang belum usai atau dapat dikatakan restrukturisasi kredit, diperkuat dengan juga melihat penjualan yang semakin menurun terlihat dari beberapa presentase pejualan dari tahun ke tahun yang menunjukan inovasi dan program dari perusahaan belum menunjukan perkembangan yang signifikan. Kemampuan dalam menghasilkan laba juga tercermin bahwa perusahaan sudah lesu dan tidak dapat beroperasi secara optimal yang juga terlihat dari arus kas yang semakin menurun yang membuat perusahaan dalam mengelola dana yang dimiliki.
a. Liquidity Ratio (Current & Quick Ratio)
b. Activity Ratio (Inventory Ratio, Total Asset Turnover)
c. Solvability Ratio (Debt Ratio, Tier)
d. Profitability (GPM, OPM, NPM, ROA, ROE)
Current Ratio : 1.014.926.396/10.292.576.380= 0.09861
Quick Ratio :
916.689.958/10.292.576.380= 0.08906
Debt Ratio : 13.502.629.178/14.700.318.360=0.91853
Tier :
-321.172.056/17.524.902= -18.32661
Inventory Ratio : 1.089.289.765/98.236.438= 11.08845
Total Assets Turnover :
1.565.243.696/14.700.318.360= 0.10648
Gross Profit Margin : 475.953.931/1.565.243.696= 0.30408
Operating Profit Margin :
-321.172.056/1.565.243.696= -0.20519
Net Profit Margin :
-606.401.706/1.565.243.696= -0.38742
ROA :
-321.172.056/14.700.318.360= -0.02185
ROE : -484.668.629/1.197.689.182= -0.40467
Laporan keuangan merupakan wujud dari transparansi dan akuntabilitas suatu entitas serta media informasi akuntansi untuk bisa menyampaikan hasil kinerja pengelolaan keuangan kepada pihak lain, maka dari itu informasi atas laporan keungan harus relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami.
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk (IDX: UNSP) merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi perkebunan yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1983. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan perkebunan. Perusahaan ini mempunyai lahan HGU di Kabupaten Asahan (Bakrie Sumatera Plantations, 2019). Perusahaan ini merupakan industri per kebunan yang memliki 3 produk, diantaranya minyak kelapa sawit, karet dan oleokimia serta produk penyulingan
Keuangan merupakan salah satu aspek yang menjadi dasar bagi para pengambil keputusan seperti investor, direksi, komisaris dan para pemangku kepentingan lainnya. Hal ini tercermin dalam penyajian laporan keuangan perusahaan, dimana laporan ini memberikan informasi bagi para pengambil keputusan serta orang atau badan yang berkepentingan dalam menentukan kebijakan di segala aspek dalam penentuan arah perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang, dimana didalamnya terdapat kandungan informasi yang terdiri dari akun-akun seperti aset, liabilitas dan ekuitas.
1. Analisis Rasio
2. Analisis Horizontal
3. Analisis Vertikal
4. Analisis Cashflow
5. Analisis Du Pont System
1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi senilai Rp 8,29 Miliar pada tahun 2016, meningkat 148,42% dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar Rp 17,13 Miliar.
2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi senilai Rp 284,82 Miliar pada tahun 2016, menurun 77,91 % dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1.286,89 Miliar.
3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan senilai Rp 274,94 Miliar pada tahun 2016, menurun 78,55% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp 1.482,06 miliar.