Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

KELOMPOK

3

Pengertian : afeksi atau perasaan positif terhadap segala sesatu yang bersifat ekstrim sampai ke akar-akarnya. (Kika Nawangwulan dkk: 2015)

Apa Yang Kalian Pikirkan Saat Mendengar Kata Radikal Dan Agama?

Apa Itu Islam Radikal ?

Pengertian Islam radikal:

Orang Islam yang mempunyai pikiran yang kaku dan sempit dalam memahami Islam, serta bersifat ekslusif dalam memandang agama-agama lainnya. Kelompok radikal ini akan ada di dalam setiap agama apapun. ( Dr. K. H. Said Aqil Siroj: 2006)

ORDE BARU

Grafik Orde Baru dan Islam tidak berbanding lurus. Pada tahun 1960 Soeharto meninggalkan sekutu Islamnya ketika mereka mulai menunjukan ke independenannya lalu pada tahun 1980 Soeharto kembali ke sekutu Islamnya karena berhadapan dengan tantangan yang tidak diharapkan dari bekas sekutu militernya

REFORMASI

Naiknya Islam dalam dunia politik, aspirasinya lebih terdengar.

Muncul banyak partai politik dan ormas Islam di Indonesia karena euphoria reformasi.

Forum Komunikasi Ahlusunah Wahjamaah (FKASW),

Ikhwanul Muslimin,

HAMAS,

Hizbut Tajir,

dan Majelis Mujahidin menyusul ormas Islam lainnya yang telah berdiri di rezim Orde Baru

Ormas-ormas ini menunjukan sifat keberagamaannya yang ekslusif, simbolik, dan radikal

Pandangan Islam yang totalistik mengakibatkan cara beragamanya sangat literal dan radikal.

FPI misalnya sering mengunakan cara kekerasan dalam merealisasikan gerakan antimaksiat di Jakarta.

FKASW atau Laskar Jihad juga menurunkan pasukannya untuk membantu umat Islam di Ambon secara fisik

Kebangkitan Islam ditandai dengan munculnya partai politik Islam dan ormas-ormas Islam yang berhaluan radikal dan militan.

Perkembangan Islam Radikal

Islam Radikal mengalami pertumbuhan yang cukup dahsyat saat rezim orde baru lengser. di era 1980-an portrait gerakan Islam berubah total, setelah Islam substansilistik menjadi mayoritas diskusif, Islam radikal yang lebih legalistic-formalistik mulai menampakkan wajahnya

INTOLERANSI

Dalam KBBI, kata intoleran/in•to•le•ran/

berarti tidak memiliki tenggang rasa

atau tidak memiliki toleran.

Intoleransi merupakan kurangnya kemampuan atau kemauan seseorang untuk peduli atau tidak memiliki rasa menghargai sesama.

INTOLERANSI

DALAM

BERAGAMA

Kebanyakan dari masyarakat sederhana ini berpendidikan rendah. Mereka memahami agama orang lain dengan sikap antipati.

Toleransi yang dikembangkan dalam masyarakat ini tidak terjalin dengan normal. Mereka mudah tersentuh atau tersinggung bila merasa dihina atau direndahkan oleh pemeluk agama lain.

Berkembangnya

Intoleransi

> Kualitas pemahaman masyarakat tentang kerukunan beragama yang rendah,

> Ketergantungan masyarakat pada simbol-simbol tertentu.

> Masyarakat merasa bahwa agamanya adalah yang paling benar dan agama lain adalah sesat.

Cara mengurangi sifat Intoleran dalam masyarakat

Toleransi beragama tidaklah sulit tercapai apabila:

> Masyarakat memiliki tingkat pemahaman yang memadai terhadap agama merka sendiri dan selain yang mereka anut

> Tidak memandang bahwa agama selain mereka adalah suatu kepercayaan yang sesat atau salah

> Kita harus berusaha mengerti, memahami, dan menahan diri agar tidak menyinggung satu sama lain

Penutup

Kesimpulan

Intoleransi yang berkembang dalam masyarakat sebenarnya adalah dampak dari minimnya pengetahuan masyarakat akan segala sesuatu diluar apa yang sudah mereka percayai dan mereka anut.

Saran

Sebaiknya kegiatan-kegiatan yang melibatkan berbagai kebudayaan untuk bekerjasama untuk mencapai sesuatu tujuan yang sama diperbanyak.

GERAKAN RADIKALISME

DAN

INTOLERANSI

RADIKALISME

Radikal berasal dari kata redix yang berarti akar.

KBBI : segala sesuatu yang bersifat mendasar sampai ke akar-akarnya atau sampai pada prinsipnya. Dapat juga diartikan sebagai sifat maju dalam hal pola pikir atau tindakan.

✳✱*

Peace cannot be kept by FORCE, it can only be achieved by UNDERSTANDING

-Unknown

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi