Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Proses RainWater Harvesting
Pemanenan Air Hujan
diatas Permukaan Tanah
Pemanenan Air Hujan
dibawah permukaan tanah
1. Peningkatan kebutuhan terhadap air berakibat meningkatnya pengambilan air bawah tanah sehingga mengurangi cadangan air bawah tanah. Sistem pemanenan air hujan merupakan alternatif yang bermanfaat.
2. Keberadaan air dari sumber air seperti danau, sungai, dan air bawah tanah sangat fluktuatif. Mengumpulkan dan menyimpan air hujan dapat menjadi solusisaat kualitas air permukaan, seperti air danau atau sungai, menjadi rendah selama musim hujan, sebagaimana sering terjadi di Bangladesh.
3. Sumber air lain biasanya terletak jauh dari rumah atau komunitas pemakai. Mengumpulkan dan menyimpan air di dekat rumah akan meningkatkan akses terhadap persediaan air dan berdampak positif pada kesehatan serta memperkuat rasa kepemilikan pemakai terhadap sumber air alternatif ini.
4. Persediaan air dapat tercemar oleh kegiatan industri mupun limbah kegiatan manusia misalnya masuknya mineral seperti arsenic, garam atau fluoride. Sedangkan kualitas air hujan secara umum relatif baik
Mengapa RainWater Harvesting Sangat Cocok Diterapkan di Indonesia?
Indonesia memiliki curah hujan tinggi yaitu rata-rata 2000-3000 mm/tahun atau 150-300 mm/bulan
Untuk Mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan air hujan , solusi nya adalah:
2
1. Meningkatnya jumlah kebutuhan akan air bersih
2. Keberadaan air yang simpang siur pada air sumur, danau, atau sungai bisa menjadi malapetaka
3. Kualitas air sumur atau suplai dari PDAM kadangkala kerap tercemar karena kecerobohan dan ulah manusia.
Pemanenan air hujan (Rainwater Harvesting) adalah sistem pengumpulan dan penampungan air hujan untuk digunakan kembali dalam kegiatan sehari-hari, seperti untuk menyiram tanaman, flushing water, air minum untuk hewan ternak, air untuk irigasi, mencuci, dan lain-lain.
Air hujan juga sangat cocok untuk digunakan sebagai alternatif sumber air minum sebab dibandingkan air sungai yang kualitas dan kuantitasnya terbatas, maupun air tanah yang kuantitasnya juga terbatas, air hujan kuantitasnya melimpah dan kualitasnya lebih baik daripada air sungai. Dibutuhkan sedikit pengolahan untuk dapat menggunakannya sebagai air minum
Berkurangnya daerah resapan air mengakibatkan terjadinya banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau. Akibatnya banyak potensi pemanfaatan air tidak terkelola dengan baik
Menurut (www.rainharvesting.com.au) definisi pemanenan air hujan (rainwater harvesting) adalah pengumpulan, penyimpanan dan pendistribustian air hujan dari atap, untuk penggunaan di dalam dan diluar rumah maupun bisnis.
4
Pemerintah melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air menyatakan bahwa "Kelompok pengguna air dalam jumlah besar wajib memanfaatkan air hujan dan air dari daur ulang limbah paling lambat 5 tahun sejak Permen ini diundangkan."
1
Pada pasal 3 Menteri Negara Lingkungan Hidup No .12 Tahun 2009 disebutkan kolam pengumpul air adalah kolam atau wadah yang dipergunakan untuk menampung air hujan yang jatuh di atap bangunan (rumah, gedung perkantoran atau indstri) yang disalurkan melalui talang.
Menurut peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.12 tahun 2009 pasal 1 ayat 1: Pemanfaatan air hujan adalah serangkaian kegiatan mengumpulkan, menggunakan, dan/atau meresapkan air hujan ke dalam tanah. Sedangkan pada pasal 3 disebutkan, kolam pengumpul air hujan.
KESIMPULAN
Di Indonesia, sumber air bersih masih bertumpu pada air tanah (ground water). Jumlah air tanah semakin lama semakin sedikit dan sulit untuk didapat sebagai akibat dari semakin sedikitnya daerah resapan. Sedangkan penggunaan air tanah cukup tinggi terutama di Pulau Jawa, sehingga menyebabkan persediaan air tanah yang semakin lama semakin menipis serta penurunan level permukaan tanah
3
Rainwater harvesting atau pemanenan air hujan adalah kegiatan menampung hujan secara local dan menyimpannya melalu berbagai teknologi, untuk penggunaan masa depan untuk memenugi tuntutan konsumsi atau kegiatan besar.
Untuk memenuhi permintaan air yang persediaannya semakin terbatas, diperlukan upaya konservasi air. Memanen air hujan merupakan salah satu metode konservasi air yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam rumah tangga. Upaya konservasi air memerlukan komitmen dari semua pihak terhadap isu keberlanjutan air. Apabila memanen air hujan dipraktekkan secara berkesinambungan akan dapat membantu memelihara keberlanjutan air dan keberlanjutan lingkungan sebagai pendukung perikehidupan generasi sekarang dan yang akan datang.