Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

Proses RainWater Harvesting

Pemanenan Air Hujan

diatas Permukaan Tanah

Pemanenan Air Hujan

dibawah permukaan tanah

Secara ekologis ada empat alasan mengapa memanen air hujan penting untuk konservasi air (Worm, Janette & Hattum, Tim van, 2006), yaitu:

Kendala Terkait RainWater Harvesting System ( Pemanenan Air Hujan)

1. Peningkatan kebutuhan terhadap air berakibat meningkatnya pengambilan air bawah tanah sehingga mengurangi cadangan air bawah tanah. Sistem pemanenan air hujan merupakan alternatif yang bermanfaat.

2. Keberadaan air dari sumber air seperti danau, sungai, dan air bawah tanah sangat fluktuatif. Mengumpulkan dan menyimpan air hujan dapat menjadi solusisaat kualitas air permukaan, seperti air danau atau sungai, menjadi rendah selama musim hujan, sebagaimana sering terjadi di Bangladesh.

3. Sumber air lain biasanya terletak jauh dari rumah atau komunitas pemakai. Mengumpulkan dan menyimpan air di dekat rumah akan meningkatkan akses terhadap persediaan air dan berdampak positif pada kesehatan serta memperkuat rasa kepemilikan pemakai terhadap sumber air alternatif ini.

4. Persediaan air dapat tercemar oleh kegiatan industri mupun limbah kegiatan manusia misalnya masuknya mineral seperti arsenic, garam atau fluoride. Sedangkan kualitas air hujan secara umum relatif baik

Beberapa alasan mengapa perlunya "Pemanenan Air Hujan"

TUJUAN

RAINWATER HARVESTING

Mengapa RainWater Harvesting Sangat Cocok Diterapkan di Indonesia?

Isu Bacteriological Water Quality yaitu Air hujan dapat terkontaminasi oleh kotoran yang ada di catchment area (atap) sehingga disarankan untuk menjaga kebersihan atap. Penampung air hujan juga harus memiliki tutup agar terhindar dari kotoran. Bacteria tidak dapat hidup di air yang bersih. Lumut dapat hidup jika ada sinar matahari menembus tong penampung air, oleh sebab itu tong penampung air hujan sebaiknya dibiarkan gelap dan diletakkan di tempat teduh agar lumut tidak dapat tumbuh.

Indonesia memiliki curah hujan tinggi yaitu rata-rata 2000-3000 mm/tahun atau 150-300 mm/bulan

Untuk Mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan air hujan , solusi nya adalah:

2

1. Meningkatnya jumlah kebutuhan akan air bersih

2. Keberadaan air yang simpang siur pada air sumur, danau, atau sungai bisa menjadi malapetaka

3. Kualitas air sumur atau suplai dari PDAM kadangkala kerap tercemar karena kecerobohan dan ulah manusia.

Pemanenan air hujan (Rainwater Harvesting) adalah sistem pengumpulan dan penampungan air hujan untuk digunakan kembali dalam kegiatan sehari-hari, seperti untuk menyiram tanaman, flushing water, air minum untuk hewan ternak, air untuk irigasi, mencuci, dan lain-lain.

Air hujan juga sangat cocok untuk digunakan sebagai alternatif sumber air minum sebab dibandingkan air sungai yang kualitas dan kuantitasnya terbatas, maupun air tanah yang kuantitasnya juga terbatas, air hujan kuantitasnya melimpah dan kualitasnya lebih baik daripada air sungai. Dibutuhkan sedikit pengolahan untuk dapat menggunakannya sebagai air minum

Pengertian Rainwater Harvesting System

merebus air karna akan mematikan bakteri, menambahkan chlorine (35ml sodium hypochlorite per 1000 liter air) akan mendisinfeksi air

Menurut (Worm, Janette & van Hattum, Tim 2006; Chao-Hsien Liaw & Yao-Lung Tsai 2004).

Ada tiga komponen dasar yang harus ada dalam sistem pemanenan air hujan yaitu:

Isu Insect Vector yaitu dimana Serangga dapat berkembang biak dengan meletakkan telurnya dalam air. Oleh karena itu sebaiknya tong penampung air ditutup rapat untuk menghindari masuknya serangga seperti nyamuk.

Berkurangnya daerah resapan air mengakibatkan terjadinya banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau. Akibatnya banyak potensi pemanfaatan air tidak terkelola dengan baik

Menurut (www.rainharvesting.com.au) definisi pemanenan air hujan (rainwater harvesting) adalah pengumpulan, penyimpanan dan pendistribustian air hujan dari atap, untuk penggunaan di dalam dan diluar rumah maupun bisnis.

4

Pemerintah melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air menyatakan bahwa "Kelompok pengguna air dalam jumlah besar wajib memanfaatkan air hujan dan air dari daur ulang limbah paling lambat 5 tahun sejak Permen ini diundangkan."

1

filtrasi pasir (biosand) akan menghilangkan organism berbahaya

Pada pasal 3 Menteri Negara Lingkungan Hidup No .12 Tahun 2009 disebutkan kolam pengumpul air adalah kolam atau wadah yang dipergunakan untuk menampung air hujan yang jatuh di atap bangunan (rumah, gedung perkantoran atau indstri) yang disalurkan melalui talang.

Menurut peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.12 tahun 2009 pasal 1 ayat 1: Pemanfaatan air hujan adalah serangkaian kegiatan mengumpulkan, menggunakan, dan/atau meresapkan air hujan ke dalam tanah. Sedangkan pada pasal 3 disebutkan, kolam pengumpul air hujan.

Worm & van Hattum (2006) menyebutkan sekarang dikembangkan teknik SODIS (Solar Water Disinfection) yaitu botol plastic yang sudah dicat hitam diisi air dan dijemur beberapa jam dengan tujuan untuk mematikan bacteria dan mikroorganisme dalam air hujan.

KESIMPULAN

Di Indonesia, sumber air bersih masih bertumpu pada air tanah (ground water). Jumlah air tanah semakin lama semakin sedikit dan sulit untuk didapat sebagai akibat dari semakin sedikitnya daerah resapan. Sedangkan penggunaan air tanah cukup tinggi terutama di Pulau Jawa, sehingga menyebabkan persediaan air tanah yang semakin lama semakin menipis serta penurunan level permukaan tanah

  • Catchment, yaitu penangkap air hujan berupa permukaan atap
  • Delivery System, yaitu sistem penyaluran air hujan dari atap ke tempat penampungan melalui talang
  • Storage Reservoir, yaitu tempat penyimpan air hujan berupa tong, bak atau kolam.
  • Selain ketiga komponen dasar tersebut, dapat dilengkapi dengan komponen pendukung seperti pompa air untuk memompa air dari bak atau kolam penampung.

3

Rainwater harvesting atau pemanenan air hujan adalah kegiatan menampung hujan secara local dan menyimpannya melalu berbagai teknologi, untuk penggunaan masa depan untuk memenugi tuntutan konsumsi atau kegiatan besar.

Untuk memenuhi permintaan air yang persediaannya semakin terbatas, diperlukan upaya konservasi air. Memanen air hujan merupakan salah satu metode konservasi air yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam rumah tangga. Upaya konservasi air memerlukan komitmen dari semua pihak terhadap isu keberlanjutan air. Apabila memanen air hujan dipraktekkan secara berkesinambungan akan dapat membantu memelihara keberlanjutan air dan keberlanjutan lingkungan sebagai pendukung perikehidupan generasi sekarang dan yang akan datang.

RAINWATER HARVESTING SYSTEM

(Pemanenan Air Hujan)

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi