Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolasi papain yang mudah dan cepat serta menghasilkan aktivitas enzim yang tinggi serta pengujian stabilitas enzim papain hasil isolasi menggunakan alginat.
Beragam penggunaan papain dalam berbagai sektor industri merupakan pertanda besarnya peluang pasar papain. Kebutuhan akan papain di Indonesia masih di impor. Hal ini menjadi semacam kontroversi sehubungan dengan ketersediaan pohon papaya yang melimpah. Sampai saat ini belum ada usaha pengolahan papain sampai pada tahap papain murni atau semi murni.
TINJAUAN PUSTAKA
Sejalan dengan perkembanganbioteknologi industri telah memacu perkembangan rekayasa enzim dalam pemanfaatan enzim pada skala industri. Penggunaan enzim secara konvensional kurang menguntungkan dan tidak efisien karena setiap pemakaian ataupun analisis harus menggunakan enzim dengan teknik imobilisasi.
Salah satu matriks digunakan adalah natrium alginat. Bila natrium alginat direaksikan dengan larutan kalsium klorida akan terbentuk gel. Dalam gel ini enzim akan terjerat diantara ikatan polimer alginat.
Pengaruh pH terhadap Aktivitas Enzim Papain
Pengujian Stabilitas Enzim papain imobil pada pemakaian berulang
Pengaruh Temperatur terhadap Aktivitas Enzim Papain
KURVA STANDAR
KESIMPULAN
Isolasi Enzim papain dari getah papaya
Getah segar dari buah papaya muda setelah disadap langsung diencerkan dengan akuades pada perbandingan 1:4. Kemudian diiarkan selama 1 jam pada temperatur 10ᵒC disaring. Filtrat dicampur dengan aseton 85% dengan perbandingan 1:6. Endapan yang diperoleh dipisahkan dan dikeringkan dengan cara pengeringan beku. Diperoleh 1,25 gr papain dalam 50 mL getah segar.