Dampak dari Kekerasan pada Anak
Bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak
- Agresif
- Murung/Depresi
- Mudah menangis
- Melakukan tindak kekerasan terhadap orang lain
Menurut WHO (World Health Organization) terdapat beberapa jenis kekerasan pada anak:
- Kekerasan Fisik
- Kekerasan Seksual
- Kekerasan Emosional
- Tindakan Pengabaian/Penelantaran
- Kekerasan Ekonomi
Perlindungan hukum terhadap anak korban kekerasan
Peraturan perundang- undangan yang mengatur perlindungan anak yaitu :
- Undang- undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
- Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang System Peradilan Pidana Anak
- Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak Dan Pemberdayaan Anak dan Perempuan Dalam Konflik Sosial.
Solusi Mencegah Terjadinya
Kekerasan pada Anak
- Jangan sering mengabaikan anak, karena sebagian dari terjadinya kekerasan terhadap anak adalah kurangnya perhatian terhadap anak
- Tanamkan sejak dini pendidikan agama pada anak
- Bicara secara terbuka pada anak dan berikan dorongan pada anak agar bicara apa adanya/berterus terang
- Ajarkan kepada anak untuk bersikap waspada seperti jangan terima ajakan orang yang kurang dikenal dan lain-lain
- Sebaiknya orang tua juga bersikap sabar terhadap anak
Ciri-ciri Korban
Kekerasan pada Anak
Terimakasih
- Menunjukkan perubahan perilaku pada tingkah laku dan kemampuan belajar di sekolah.
- Tidak memperoleh bantuan untuk masalah fisik dan masalah kesehatan yang seharusnya menjadi perhatian orangtua.
- Memiliki gangguan belajar atau sulit berkonsentrasi yang bukan merupakan akibat dari masalah fisik atau psikologi tertentu.
- Selalu curiga dan siaga, seolah-olah bersikap untuk terjadinya hal yang buruk.
- Selalu mengeluh, pasif, menghindar.
- Datang ke sekolah atau tempat aktivitas selalu lebih awal dan pulang terakhir atau bahkan sering tak mau pulang ke rumah.
Pengertian Kekerasan terhadap Anak
Ciri-ciri Pelaku Kekerasan pada Anak
Faktor-faktor kekerasan
terhadap anak
- Pewarisan Kekerasan Antar Generasi (intergenerational transmission of violance)
- Stres Sosial (social stress)
- Isolasi Sosial dan Keterlibatan Masyarakat Bawah
- Struktur Keluarga
- Tak ada perhatian pada anak
- Menyangkal adanya masalah pada anak baik dirumah maupun disekolah dan menyalahkan anak untuk semua masalahnya
- Meminta guru untuk memberikan hukuman berat dan menerapkan disiplin pada anak
- Menganggap anak sebagai anak nakal, tak berharga, dan susah diatur
- Menuntut tingkat kemampuan fisik akademik yang tidak terjangkau oleh anak
- Hanya memperlakukan anak sebagai pemenuhan kepuasan akan kebutuhan emosional untuk mendapatkan perhatian dan perawatan
Kekerasan terhadap anak adalah segalah tindakan baik yang disengaja maupun tidak disengaja yang dapat merusak anak baik berupa serangan fisik, mental sosial, ekonomi maupun seksual yang melanggar hak asasi manusia, bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat.
Pengertian Anak
- Dalam Pasal 1 nomor 2 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979, tentang Kesejahteraan anak disebutkan bahwa : “Anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum pernah kawin”
- Undang-undang Nomor 3 Tahun 1997 menyebutkan dalam pasal 1 nomor 1 bahwa: “Anak adalah orang yang dalam perkara anak nakal telah mencapai umur delapan tahun, tetapi belum mencapai umur 18 tahun danbelum pernah kawin”.
- Pengertian anak menurut UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak tercantum dalam Pasal I butir I UU No. 23/2002 berbunyi: “Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas tahun), termasuk anak yang masih dalam kandungan”.
NAMA KELOMPOK:
- FIQI ULFIA RAHMA (212011090)
- CHANDRA SETIAWATI (212013090)
- AMALIA ASTUTI (212013101)
- ARIELLA THEORA (232012013)
- YULIA KRISTIYANI (232012047)
- NASTITI WIDIANTI (232012178)
- DESIANA NUR H. (232012253)
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
KEKERASAN PADA ANAK