Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

AKUNTANSI PERSEDIAAN

Oleh :

Lia Samrotul

Rayhan Yudhanto

Annesya Deantami

Nur Ikhlasul Amal

Persediaan adalah aset

yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha,diproduksi, atau

sebagai perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.

Sederhananya,persediaan adalah bagian dari aset lancar yang dapat digunakan untuk memproduksi suatu barang ataulangsungdijual

Pengertian Peserdiaan

Dibawah adalah beberapa tujuan dari akuntansi persediaan :

Tujuan Akuntansi Persediaan

Prinsip dasar yang pertama dari etika profesi akuntansi adalah bersikap atau berperilaku profesional. Setiap akuntan mesti menjaga nama baik profesinya. Salah satu caranya dengan bersikap secara profesional. Sikap yang dijunjung tinggi oleh profesi akuntan adalah bisa dipercaya, jujur, dan bertanggungjawab serta akurat atau valid.

Menyajikan informasi tentang persediaan mulai

dari pengakuan persediaan sampai proses

penerimaan dengan prosedur yang baku

Memberikan informasi persediaan yang tersedia

dan perhitungan tingkat pengendalian

persediaan

Setiap jenis pekerjaan apapun mesti dikerjakan sesuai dengan standar jenis pekerjaan dan hasilnya. Begitupula pada pekerjaan seorang akuntan mesti memenuhi standar profesional dan standar teknis. Hal tersebut tak terlepas dari keahlian seorang akuntan dalam mengerjakan tugas dan pekerjaan yang dikuasainya. Semua itu mesti diselesaikan secara baik, objektif dan penuh integritas.

Berikutnya etika profesi akuntansi adalah menjaga kerahasiaan klien. Tidak diperkenankan bagi seorang akuntan mengungkapkan data-data penting perusahaan yang sifatnya rahasia kepada umum.

Sebagai pengendalian persediaan sehingga bisa

dilakukan perhitungan persediaan secara

ekonomis

Tujuan Akuntansi Persediaan

Fungsi Persediaan

1. Fungsi economis lot sizing : untuk menguragi biaya tiap unit saat proses produksi dengan mempertimbangkan penghematan seperti diskon pembelian dan biaya pengangkutan yang lebih murah

2. Fungsi antisipasi : agar persediaan aman apabila ada keterlambatan pengiriman atau ketidakpastian permintaan barang agar produksi tidak mengalami gangguan.

3. Fungsi decoupling : agar semua permintaan pelanggan bisaterpenuhi tanpa bergantung pada supplier

Metode Penilaian Persediaan

FIFO (Frist In Frist Out)

Di mana barang yang masuk pertama kali akan dijual terlebih dahulu.

Harga beli barang yang duluan masuk akan menjadi dasar dalam

menentukan harga pokok penjualan barang yang lebih dulu terjual atau

barangkelua

LIFO (Last In Frist Out)

Pada metode LIFO, nilai HPP menggunakan nilai dari barang yang

masuk terakhir. Dengan demikian, saldo nilai persediaan nantinya

akan menggunakan harga barang yang dibeli terlebih dahulu

Average Cost (Rata-Rata)

Pada metode ini, semua barang yang siap dijual memiliki harga

yang sama. Dengan demikian, HPP-nya dihitung

menggunakan rata-rata harga pembelian semua barang,

kemudian dibagi dengan jumlah semua barang

Metode Penilaian Persediaan

Metode Pencatatan Persediaan

1. Metode Perpetual

Pada metode pencatatan

persediaan perpetual, akun

Persediaan akan senantiasa

diperbarui. Dengan demikian,

saldo di akun Persediaan akan

bertambah sebesar harga pokok

barang yang dibeli dan akan

berkurang sebesar harga pokok

penjualan (HPP). Maka dari itu,

saldo di akun Persediaan harus

mencerminkan biaya dari

barang yang tersedia.

2. Metode Periodik

Dalam metode pencatatan

Periodik, pembukuan (akuntansi)

tidak mencatat adanya mutasi

persediaan. Nilai persediaan tidak

ter-update dengan adanya

perolehan dan pemakaian

persediaan. Satu-satunya jalan

untuk meng-update nilai persediaan

adalah dengan melakukan

inventarisasi fisik (stock opname)

secara periodik pada akhir periode.

Perhitungan persediaan

contoh soal;

Perhitungan

Gross profit:

= Rp 1. 900.000 – Rp 1.880.000

= Rp 20.000

= Rp 1.900.000 - Rp 1.860.000

= Rp 40.000

= Rp 20.000 + Rp 40.000 = Rp 60.000

FIFO

Nilai persediaan akhir metode FIFO:

= (Rp 1. 881.000 x 2) + Rp 1.850.000

= Rp 5.612.000

Gross profit:

= Rp 1. 900.000 – Rp 1.850.000

= Rp 50.000

= Rp 1.900.000 - Rp 1.881.000

= Rp 19.000

= Rp 50.000 + Rp 19.000 = Rp 69.000

LIFO

Persediaan akhir:

= Rp 1.880.000 + Rp 1.860.000 + Rp1.881.000

= Rp 5.621.000

Gross profit:

Menghitung biaya rata-rata per unit:

= [Rp 1.880.000 + Rp 1.860.000 + (Rp 1.881.000 x 2) + Rp 1.850.000] : 5 (unit)

= Rp 9.352.000 : 5 unit = Rp 1.870.400

AVERAGE

Menghitung Gross profit:

= Rp 1.900.000 – Rp 1.870.400

= Rp 29.600

= Rp 29.600 + Rp 29.600 = Rp 59.200

Persediaan akhir:

= Rp 1.870.400 x 3 unit

= Rp 5.611.200

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi